PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN TENTANG AKTUALISASI PENDIDIKAN ETIKA DAN KETELADANAN GURU SEBAGAI PENDIDIK YANG BERKARAKTER DALAM TARBIYAH AL-AULĀD FI AL-ISLĀM
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i1.812Kata Kunci:
Etika Guru, Pendidikan Karakter, Abdullah Nashih Ulwan dan Tarbiyah Al- Aulād Fi Al-IslāmAbstrak
Pendidikan etika dalam terminologi pendidikan Islam disebut dengan pendidikan akhlak. Tujuan daripada pendidikan akhlak adalah membentuk kepribadian muslim yang paripurna, yaitu kepribadian insan kamil. Proses pendidikan akhlak bertumpu kepada fungsi dan peran guru sebagai role model, yakni guru yang bisa di contoh oleh anak didiknya. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dikatakan guru yang berkepribadian adalah guru yang beretika, bermoral, berakhlak dan mampu menjadi teladan bagi anak didiknya dengan berlandaskan kepada dasar dan prinsip pendidikan islami. Adapun tujuan penelitian ini memberikan gambaran tentang pokok-pokok pikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan etika, pendidikan keteladanan, dan kepribadian guru. Oleh sebab itu, hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya aspek-aspek pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dalam masalah etika, keteladanan, dan karakteristik pendidik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif eksploratori, yaitu jenis penelitian yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif (qualitative research) dengan mendeskripsikan pemikirannya dalam bentuk naratif. Sedangkan dalam menghimpun data penelitian, peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu buku Tarbiyah Al-Aulād Fi Al-Islām yang telah diterjemahkan oleh Jamaludin Mirri sebagai pokok bahasan atau subjek penelitian. Adapun sumber data sekunder adalah referensi-referensi lainnya yang digunakan sebagai bahan acuan pendukung yang digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Berdasarkan sumber data primer dan data sekunder penulis melakukan analisis untuk mengetahui corak, pola, kategori pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dengan menggunakan analisis isi (content analysis).
Referensi
Abdul Majid dan Dian Andayani, 2011, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Abdullah Ibnu Sa’ad Al-Falih, 2007, Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai Tahapan Usia, Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Abdurrahman An-Nahlawi, 2004, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani Press.
Abdurrahman Assegaf, 2011, Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif- Interkonektif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Abdurrahman Assegaf, 2011, Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif- Interkonektif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Abdurrahman Mas’ud, 2004, Intelektualisme Pesantren:Perhelatan Agama dan Tradisi, Yogyakarta: LKiS.
Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya’kub Miskawaih, 2001, Tahdzibal-Akhlak wa
Tathir al-A’araq, Juz 1, dalam Maktabah Samilah, Bairut: Maktabah al-Tsaqafah ad-Diniyyah.
Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali, 2004, Ihya ‘Ulum ad-Din, Juz 3, dalam Maktabah Samilah, Bairut: Darul al- Ma’rifah.
Ahmad Warson Munawwir, 1997, Kamus Al-Munawwir Arab - Indonesia, Cet. 14, Surabaya: Pustaka Progresif.
Amin Syukur dan Masyarudin, 2012, Intelektualisme Tasawuf, cet. 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amin Syukur, 2004, Tasawuf Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amin Syukur, 2012, Intelektualisme Tasawuf, cet. 2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amin Syukur, 2012, Menggugat Tasawuf, cet. 3, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aziz Mutofa, 2003, Untaian Mutiara Buat Keluarga, Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Binti Maunah, 2009, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Yogyakarta: Teras.
Bukhari, “Kitab: Adab”, “Bab: Mewaspadai marah”, (Kitab 9 Imam Hadist, Lidwa Pustaka i-software,www.lidwapustaka.com). No. Hadist : 5649.
Donal Ary, dkk, 2007, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, terj. Arief Furchan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fatchul Mu’in, 2011, Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktek, cet. 2, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Kuntowijoyo, 1991, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, cet. 3, Bandung: Mizan.
Lift Anis Ma'shumah dalam Ismail SM, (ed), 2001, Paradigma Pendidikan Islam, cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahmud Al-Khal’awi dan Muhamad Said Mursi, 2007, Mendidik Anak dengan Cerdas, Solo: Insan Kamil.
Muhaimin, 2009, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Muhammad Azmi, 2006, Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah, Yogyakarta: Belukar.
Muhammad Rasyid Dimas, 2006, 25 Cara Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Muhammad Zain Yusuf, 1993, Akhlak Tasawuf, Semarang: Al-Husna
Muslim, “Kitab: Takdir”, “Bab: Makna "Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah", (Kitab 9 Imam Hadist, Lidwa Pustakai-software www.lidwapustaka.com). Hadis No. 4804.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,), hal. 66
Noeng Muhadjir, 2011, Metodologi Penelitian Edisi VI 2011, Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nur Uhbiyati, 1998, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. 2, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ramayulis, 2012, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.
Syarkawi, 2006, Pembentukan Kepribadian Anak, Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Penyusun Kamus, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Reality, 2008, Kamus Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Surabaya: Reality Publisher.
Zakiah Daradjat, 1978, Kepribadian Guru, Jakarta : Bulan Bintang.
Zubaedi, 2012, Isu-Isu Baru dalam Diskursus Filsafat Pendidikan Islam dan Kepita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
