MODEL PEMBELAJARAN SOROGAN DAN BANDONGAN DALAM TRADISI PONDOK PESANTREN
learning model, sorogan, bandongan
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang sorogan dan bandongan sebagai sebuah model pembelajaran yang mentradisi dipondok pesantren. Sebagai suatu model pembelajaran, sorogan dan bandongan mempunyai peran krusial, sebab kegiatan pembelajaran dipondok pesantren umumnya menggunakan kedua model tersebut. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research. Data-data dikumpulkan melalui kajian intensif dan mendalam melalui penelusuran terhadap literatur-literatur yang relevan dengan masalah penelitian. Data-data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan model analisis isi. Hasil kajian ini menemukan bahwa (1) Model pembelajaran merupakan sebuah kerangka konseptual dalam suatu prosedur sistematik dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Fungsi utamanya sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran, para pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. (2) Karakteristik sorogan dan bandongan merupakan model pembelajaran yang mengedepankan pendekatan layanan individual dan layanan kolektif. Model tersebut lazimnya digunakan oleh kiai dan santri dalam mempelajari dan menerjemahkan kitab kuning. Implikasi dari kajian ini diharapkan dapat mendorong bahwa sorogan dan bandongan dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut sebagai suatu sistem pembelajaran.
Downloads
References
Daradjat, Zakiyah. 2011. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Dhofier, Zamkhsyari. 1994. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
Kamal, Faisal dan Mukromin. “Modernisme Pondok Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Islam Non Dikotomik”, Jurnal Paramurobi. Vol. 2, No. 2, Juli-Desember (2019).
Kamal, Faisal. “Transformasi Pendidikan Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Abad 21” Jurnal Paramurobi. Vol. 1 No. 2 Juli-Desember (2018).
Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2011. Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Cet. 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muntaha, t.t. Abkhar al-Qur’an. Wonosobo: Al-Asy’ariyyah.
Nata, Abuddin. 2011. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Ramayulis. 2010. Ilmu Pendidikan Islam, Cet. 8. Jakarta: Kalam Mulia.
Reality, Tim. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Cet. 1. Surabaya: Reality Publisher.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Subhan, Arief. 2012. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad ke-20: Pergumulan antara Modernisasi dan Identitas. Jakarta: Kencana.
Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Cet. 5. Jakarta: Bumi Aksara.
Zuhri, Saifudin. 2002. “Reformulasi Kurikulum Pesantren”, dalam Ismail SM, dkk, (Ed). Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format), and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).