TRANSFORMASI PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM ABAD 21
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v1i2.524Kata Kunci:
transformasi, pendidikan, pesantrenAbstrak
Pesantren sebagai lembaga pendidikan awal yang bercirikan Indonesia (warisan era Walisongo), bentuk kelembagaan pesantren telah mengalami perubahan bentuk. Dewasa ini pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam bertransformasi dan memperlihatkan akselerasinya dalam perubahan sistem. Hal itu tampak pada unsur-unsur pesantren seperti tujuan pendidikan, kurikulum, metode, dan manajemen kelembagaan. Perubahan pesantren yang bersifat evolusi, sesungguhnya menegaskan bahwa pesantren bukanlah institusi yang jumud dan anti perubahan. Sikap pesantren dalam memperbaharui sistem pendidikannya justru memperlihatkan bagaimana proses perubahan dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Hal itu terbukti dewasa ini semakin banyak bermunculan pesantren-pesantren yang semakin progresif dalam memajukan sistem pendidikannya. Penelitian ini secara spesifik membahas bagaimana proses transformasi kelembagaan pendidikan pesantren berdasarkan telaah dan analisis kepustakaan. Adapun hasilnya adalah pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam telah bertransformasi dan mengalami perubahan yang dapat dilihat dari fungsi pesantren sebagai lembaga sosial dan pesantren sebagai lembaga pendidikan.
Referensi
_____________, Pembaharuan Pendidikan di Pesantren Lirboyo Kediri, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Arifinsyah, 2009, “Mukti Ali dan Dialog Antar Agama: Biografi dan Pemikiran”, Harmoni: Jurnal Multikultural dan Multireligius, Vol VIII, No 30, April-Juni 2009.
Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1999.
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III, Jakarta: Kencana, 2012.
Bruinessen, Martin Van, NU: Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru,Yogyakarta: LKiS, 2008.
Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Memadu Modernitas untuk Kemajuan Bangsa, Yogyakarta: Pesantren Nawasea Press, 2009.
_____________, Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES, 1994.
_____________, Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, (Edisi Revisi), Jakarta: LP3ES, 2011.
Fatah, Rohadi Abdul, dkk, Rekonstruksi Pesantren Masa Depan: Dari Tradisional, Modern hingga Post Modern, Jakarta: Listafariska Putra, 2005.
Federspiel, Howard M., "Pesantren." In The Oxford Encyclopedia of the Islamic
World.Oxford Islamic Studies Online, http://www.oxfordislamicstudies.
com/article/opr/t236/e0632 diakses 7 November 2015.
Ihsanoglu, Ekmeleddin and Marco Demichelis. "Institutions of Science Education."
InThe Oxford Encyclopedia of Philosophy, Science, and Technology in Islam. Oxford Islamic Studies Online, http://www.oxfordislamicstudies. com/article/opr/t445/e110 diakses 08 November 2015.
Imron, Fuad Amin, Syaikhona Kholil Bangkalan, Surabaya: Khalista, 2012.
Kamal, Faisal, 2017. “Strategi Inovatif Pembelajaran Akidah Akhlak Di MAN Wonosobo Jawa Tengah” dalam Jurnal PPKM UNSIQ, No. 1. Vol. 4, 2017, http://jurnalppkm.unsiq.ac.id/index.php/ ppkm/article/view/110/113.
_____________, 2018. “Isu-Isu Kontemporer dalam Konstruksi Pembaharuan Pesantren” dalam Jurnal Paramurobi, No. 1. Vol. 1, 2018.
Kemenag, “Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren”, dari pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/pontrenanalisis.pdf
Khuluq, Lathiful, Fajar Kebangunan Ulama: Biografi K.H. Hasyim Asy’ari, Yogyakarta: LKiS, 2009.
Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1991.
Manshur, Ibnu, “Jumlah Warga NU 83 Juta Jiwa di Indonesia, Benarkah ?”, dari http:// www.muslimedianews.com/2014/05/ jumlah-warga-nu-83-juta-jiwa-di.html., diakses tanggal 2 November 2015.
Mas’ud, Abdurrahman, “Sejarah dan Budaya Pesantren”, dalam Ismail SM, dkk, (ed), Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
_____________, Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi, Yogyakarta: LKiS, 2004.
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994.
Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Nakamura, Mitsuo and Shalahudin Kafrawi. "Nahdatul Ulama." In The Oxford
Encyclopedia of the Islamic World. Oxford Islamic Studies Online, http://www.oxfordislamicstudies.com/article/opr/t236/e0577 diakses 02 Desember 2015.
Natta, Abuddin, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2011.
Nur Uhbiyati, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2013.
Pohl, Florian. "Indonesia, Islamic Education in."In Oxford Islamic Studies Online.Oxford Islamic Studies Online, http://www. oxfordislamicstudies.com/article/opr/t343/e0029 diakses 08 November 2015.
Sayono, Joko, “Perkembangan Pesantren di Jawa Timur (1900-1942)”, dalam Jurnal Bahasa dan Seni Nomor 1, Tahun 33, Februari 2005.
Soebahar, Abd. Halim, Modernisasi Pesantren: Studi Transformatif KepemimpinanKiai dan Sistem Pendidikan Pesantren,Yogyakarta: LKiS, 2013.
Subhan, Arief, Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad ke-20: Pergumulan antara Modernitas dan Identitas, Jakarta:Kencana, 2012.
Sulthon, Masyhud, dkk, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2005.
Sunyoto, Agus, Atlas Walisongo (Jakarta:Pustaka IIMaN, 2012.
Surahman, Aceng Haris, The Journey of Soul,Yogyakarta: Uswah, 2007.
Syukur, Fatah, Sejarah Peradaban Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.
Undang-Undang RI, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.
Wood, Michael. "Pesantren." In The Oxford Encyclopedia of Islam and Women. Oxford Islamic Studies Online, http://www.oxfordislamicstudies.com/article/opr/t355/e0315 diakses 7 November 2015.
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
