PENERAPAN HERMENEUTIK DHEMITOLOGI RUDOLF BULTMANN PADA RANAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v6i2.6078Abstrak
Penelitian ini membahas tentang hermeneutika teologis Bultmann yaitu Dhemitologi, sebuah teori filsafat yang mengkaji permasalahan-permasalahan dalam Kitab Suci yang bersifat sakral berupa mitos dan masih menjadi misteri untuk dibuktikan kebenarannya dengan menggali makna asli dan makna yang tersembunyi. Teori ini bermaksud menafsirkan ide-ide, motif-motif dan cerita-cerita dalam wahyu sehingga menjadi gamblang dan transparan dan masih tetap dalam batas-batas sebuah pendekatan yang memusatkan pada objektivasi dari Bahasa. Penelitian ini menggunakan metode library research (studi kepustakaan). Berupa serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data dari buku pustaka. Analisis yang dihasilkan adalah bahwa perintah ibadah dalam Islam tidak hanya sekedar syariat belaka akan tetapi setelah pengkajian yang mendalah dari sisi makna maka ditemukan banyak kemanfaatan yang terkandung di dalamya, serta rasional ilmiah.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
