TANTANGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP INDIKATOR PEMAHAMAN DAN CAPAIAN KOMPONEN MANAJEMEN SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v4i1.1778Kata Kunci:
manajemen sekolah, pemahaman, guruAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu komponen untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu komponen manajemen sekolah, untuk mengatahui pencapaian manajemen sekolah yaitu melalui pemahaman guru PAI dan guru non-PAI sebagai responden pada setiap indikatornya. Populasi pada penelitian ini adalah satuan pendidikan tingkat SMP/Mts. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Instrument yang digunakan adalah angket atau kuesioner tentang pemahaman komponen manajemen sekolah. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan google form yang disebarkan kepada 7 guru PAI dan 7 guru non-PAI. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemahaman antara guru PAI dan guru non-PAI memiliki tingkat pemahaman yang bervareasi, keduanya menunjukkan pemhaman yang baik meski perbedaannya tipis, dan terdapat indicator yang masih kurang dan perlu ditingkatkan kembali tentang pemahaman manajemen sekolah. Guru PAI dan guru non-PAI harus mampu dalam meningkatkan pengetahuannya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Referensi
Fauzi, A. (2017, Juli ). Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Nidhomul Haq, Vol. 2, No. 2.
Hidayat, A., & Machali, I. (2010). Pengelolaan Pendidikan; Konsep, Prinsip Dan Aplikasi Dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah. Bandung: Pustaka Educa.
Kholifah, N., Rochman, C., Farida , I., & Basri, H. (2020, Juli-Desember). Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Memahami Standar Proses Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Paramurobi, Vol. 3 No. 2.
Sastradiharja, E. J. (2018). Manajemen Sekolah Berbasis Mutu. Jurnal Mumtaz, Vol. 2, No. 2.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
