PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DUSUN BAWONGSO DESA LIMBANGAN KECAMATAN WATUMALANG
Air, Jaringan air bersih, Pompa Air
Abstract
Dusun Bawongso merupakan dusun dengan potensi sumber air yang melimpah, dimana pada dusun tersebut terdapat dua mata air yang belum difungsikan secara optimal, hal ini dapat diketahui berdasarkan jumlah penduduk yang menggunakan mata air tersebut sebesar 60% dan sisanya menggunakan PDAM dan sumur, cara pengambilan air dari mata air masih dilakukan secara langsung turun ke mata air sehingga tidak efektif, maka dilakukan peninjauan untuk merencanakan jaringan air bersih bagi penduduk desa.
Data-data yang akan dipergunakan dalam pembuatan perencanaan ini ada beberapa hal antara lain : Data umum dan peta desa, Kualitas, kuantitas, dan tekanan air, Sumber dari air bersih yang di lengkapi dengan perkiraan debit, ukuran elevasi serta jarak ke Desa, Memilih alternatif penempatan bak pelepas tekanan atau bak distribusi serta bentuk dan ukurannya, Gambar sketsa jarak, perkiraan ketinggian dan rencana lokasi prasarana dan daerah pelayanan, Pemilihan jenis pompa air yang akan digunakan.Cara pengambilan data dilakukan secara langsung servei ke lokasi dengan cara menghitung debit air dengan metode tampung, mengukur elevasi dengan bantuan alat GPS, meminta data penduduk lima tahun terakhir dari pemerintah desa dan mengukur jarak dari mata air ke bak utama.
Dari pengamatan diketahui bahwa debit mata air sebesar 5,16 lt/dt. Angka ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air penduduk sampai 15 tahun ke depan yang kurang lebih 4,82 l/dt dengan jumlah pemakai sebanyak 1.451 jiwa. Dari hal tersebut didapatkan bangunan broncaptering dengan dimensi 2m x1,5m x 2m, bangunan penampung air dengan dimensi 3,5m x 3,5m x 2,5m dan bangunan pembagi dengan dimensi 2m x 2m x 2,5m. Total biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana ini adalah Rp. 235.448.000,- dengan harga air Rp. 2.850,00.- per m3.Pengambilan air dari mata air ke bak induk dan kemudian didistribusikan ke rumah warga digunakan 2 (dua) unit pompa yaitu jenis pompa Grundfos NF Basic 30-36 T dengan kekuatan daya hisap 6 m dan daya dorong 33m karena selsih ketinggian dari mata air ke bak induk desa ± 61 m.
Downloads
References
Sulistyawan, Abriyani. (2010). Rekayasa Hidrologi. Semarang: Penerbit UNDIP.
Triatmojo, Bambang. (1996). Hidraulika II. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2013). Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan. Jakarta: Penerbit.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Rekompak – JRF. (2006), Pedoman Perencanaan Pengadaan Air Bersih Pedesaan. Jakarta: Penerbit.
Pemerintah Republik Indonesia. (2001), Peraturan No. 82 Tentang Pengelolaan Kualitas Air. Jakarta: Penerbit.
Pemerintah Republik Indonesia. (1990), Peraturan No. 20 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta: Penerbit.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (1990), Peraturan No. 416 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Penerbit.
Wilson, E. M. (1993). Hidrologi Teknik (MM Purbohadiwidjodjo, Penerjemah.). Bandung: Penerbit ITB.
http://kmkosipil.com/search.html diakses tangal 20 Oktober 2014
http://belajarpiping.blogspot.com/2012/06/fitting.html diakses tanggal 8 November 2014
https://www.google.com/search.html tentang simbol dan junction pipa. diakses tanggal 8 November 2014
https://www.indra95.wordpress.com/search.html tentang cara kerja mesin pompa air. diakses tanggal 8 Desember 2014
https://www.prosesindustri.com/search.html tentang simbol dan junction pipa. diakses tanggal 23 Desember 2014
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.