M MANUSIA SEBAGAI SUBJEK PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF FITRAH, KEKHALIFAHAN, DAN ORIENTASI IBADAH
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v8i1.9582Kata Kunci:
Islamic Education, Ontology, Epistemology, Axiology, Islamic ValuesAbstrak
Artikel ini mengkaji hakikat pendidikan Islam melalui pendekatan filsafat yang mencakup dimensi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Pendekatan ontologis menempatkan manusia sebagai makhluk spiritual dan rasional yang memiliki potensi fitrah, ruh, akal, dan qalb, yang harus dikembangkan melalui pendidikan yang integral. dari sisi epistemologi, pendidikan Islam menjadikan wahyu sebagai sumber utama pengetahuan, didukung oleh akal, intuisi, dan pengalaman, yang direalisasikan melalui metode bayani, burhani, dan irfani. Secara aksiologis, pendidikan Islam berorientasi pada pembentukan insan kamil melalui internalisasi nilai-nilai tauhid, akhlak, keadilan, dan kemaslahatan. Ketiga dimensi filsafat ini menjadikan pendidikan Islam sebagai sistem transformatif yang tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun moralitas dan peradaban. penelitian ini merekomendasikan revitalisasi pendidikan Islam yang holistik, integratif, dan relevan dengan tantangan global kontemporer.
Referensi
Arif, M, and N Latifah. “Konsep Manusia Dalam Pendidikan Islam.” Jurnal Filsafat Islam 18, no. 2 (2023): 33–45.
Fadilah, Siti, and Nur Arifin. “Penguatan Karakter Melalui Pembelajaran PAI.” Jurnal Pendidikan Karakter Islam 5, no. 1 (2021): 33–47.
Farid, Abdullah, and Syarif Lubis. “Konsep Pendidikan Karakter Dalam Islam.” Jurnal Pendidikan Karakter Islam 4, no. 1 (2022): 12–26.
Fatimah, Siti, and Rahmat Fauzi. “Konsep Pendidikan Islam Berbasis Tauhid.” Jurnal Pendidikan Tauhid 5, no. 1 (2021): 15–30.
Fauzan, Ahmad, and Fajar Hidayatullah. “Pendekatan Holistik Dalam Pembelajaran Agama Islam.” Jurnal Pendidikan Holistik Islam 6, no. 1 (2021): 45–60.
Fauzan, Ahmad, and Laila Nurhasanah. “Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Digital.” Jurnal Karakter Islam 7, no. 2 (2022): 50–65.
Fauzi, Rahmat, and Dewi Khairunnisa. “Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam Kurikulum Digital.” Jurnal Kurikulum Digital Islam 9, no. 1 (2024): 60–74.
Fauziyah, Rika, and Dwi Rahmatillah. “Penguatan Akidah Dan Akhlak Di Sekolah Islam.” Jurnal Pendidikan Akidah Islam 5, no. 2 (2022): 70–84.
Fuad, Muhammad. “Kurikulum Pendidikan Islam: Analisis Historis Dan Kontemporer.” Jurnal Kurikulum Dan Pendidikan Islam 5, no. 1 (2021): 20–34.
Hakim, Zainal, and Dewi Nurhasanah. “Implementasi Pendidikan Islam Moderat Di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Moderasi Islam 6, no. 1 (2023): 80–93.
Hamzah, Ahmad, and Nur Zulfa. “Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Keagamaan.” Jurnal Pendidikan Karakter Islami 7, no. 1 (2023): 20–35.
Hidayatullah, A, and M Fauzan. “Desain Kurikulum Islam Berbasis Khalifah Dan Abdullah.” Journal of Islamic Educational Philosophy 6, no. 2 (2022): 75–88.
Hidayatullah, Fajar, and Nurul Latifah. “Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Terpadu.” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 9, no. 1 (2023): 50–64.
Hidayatullah, Fajar, and Zainal Marzuki. “Relevansi Pendidikan Islam Dalam Masyarakat Multikultural.” Jurnal Multikultural Islam 7, no. 1 (2022): 15–30.
Khairunnisa, Sarah, and Fadlan Lubis. “Metode Pembelajaran Aktif Di Madrasah Aliyah.” Jurnal Madrasah Dan Pendidikan Islam 5, no. 2 (2022): 90–102.
Khasanah, Nur, and Fikri Zainuddin. “Penerapan Kurikulum Moderasi Beragama Di Sekolah Islam.” Jurnal Kurikulum Islam 5, no. 2 (2022): 60–75.
Lubis, Hasan, and Badrul Arifin. “Transformasi Digital Dalam Pendidikan Islam Modern.” Jurnal Pendidikan Digital Islam 10, no. 1 (2024): 22–37.
Lubis, Hasan, and Yuni Sari. “Peran Guru Dalam Pendidikan Nilai Islam Di Sekolah.” Jurnal Guru Dan Pendidikan Islam 3, no. 1 (2021): 10–22.
Lubis, Ridho, and Lukman Rakhmat. “Manajemen Pendidikan Islam Berkelanjutan.” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no. 2 (2023): 40–52.
Maulana, Hadi, and Nur Khalik. “Kurikulum PAI Berbasis Nilai-Nilai Islam Universal.” Jurnal Kurikulum Islam 6, no. 1 (2022): 33–47.
Munir, Hasyim, and Nasrullah Faiz. “Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal.” Jurnal Pendidikan Dan Budaya Islam 2, no. 2 (2021): 100–115.
Munir, Lukman, and Ridho Fauzan. “Model Pembelajaran Integratif Berbasis Nilai Islam.” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 8, no. 1 (2023): 75–88.
Munir, Lukman, and Dwi Fitria. “Penguatan Karakter Islam Melalui Pembelajaran Tematik.” Jurnal Karakter Dan Pendidikan Islam 7, no. 2 (2023): 25–40.
Muslichah, M, and N Huda. “Reintegrasi Spiritualitas Dalam Sistem Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Agama Islam 7, no. 2 (2020): 22–37.
Nurhayati, Dewi, and Ahmad Subarkah. “Pendidikan Islam Dan Tantangan Era Digital.” Jurnal Inovasi Pendidikan Islam 8, no. 1 (2023): 40–53.
Rahman, Abdul, and Nur Yuliani. “Nilai-Nilai Keislaman Dalam Kurikulum Merdeka.” Jurnal Kurikulum Dan Pembelajaran Islam 4, no. 2 (2022): 45–59.
Rofiq, Ahmad, and Nur Hasanah. “Literasi Nilai Islam Dalam Pembelajaran.” Jurnal Literasi Islam 8, no. 2 (2023): 55–70.
Rofiq, Ahmad, and Lukman Hidayat. “Model Pendidikan Islam Inklusif Berbasis Keadaban.” Jurnal Model Pendidikan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
