PENGARUH PEMAHAMAN KONSEP PERCAYA DIRI DALAM AL-QUR’AN TERHADAP MASALAH QUARTER-LIFE CRISIS PADA MAHASISWA

Penulis

  • Mashdaria Huwaina Universitas Muhammadiyah Lampung ##default.groups.name.author##
  • Khoironi Khoironi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Lampung ##default.groups.name.author##

DOI:

https://doi.org/10.32699/paramurobi.v4i2.1995

Kata Kunci:

Alqur’an, Mahasiswa, Percaya Diri, Quarter-life crisis.

Abstrak

Quarter-life crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian akan kehidupan mendatang yakni seputar hubungan pribadi, sosial, keluarga, pekerjaan,  yang terjadi sekitar usia 20-an. Mahasiswa merupakan individu yang termasuk terkena dampak quarter-life crisis karena berada pada usia dewasa awal atau emerging adulthood. krisis emosional yang dialami mahasiswa dalam jangka waktu panjang karena menerima tantangan quarter-life crisis dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan , salah satunya stres dan depresi. Islam dalam kitab suci Al-Qur’an memberikan beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan diri individu dalam rangka menjawab tantangan quarter-life crisis tersebut, yakni dengan mengenal konsep diri, berpikir positif, keyakinan dan tindakan, berserah diri (Tawakal), bersyukur serta evaluasi diri (Nur Huda, 2016). Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa dengan metode kuantitatif dan menggunakan skala likert yaitu sekala konsep percaya diri dalam Al-Qur’an (Nur Huda, 2016) dan Skala quarter-life crisis (Christine Hassler,2009). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman terhadap konsep percaya diri dalam Al-Qur’an terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap masalah quarter-life crisis pada mahasiswa sebesar 11.2% (p<0.01). Hasil korelasi Pearson menunjukan skor positif 0.335 yang menguatkan hubungan antar variabel sehingga semakin tinggi pemahaman konsep percaya diri dalam Al-Qur’an yang dimiliki, maka semakin tinggi masalah quarter-life crisis pada mahasiswa.

Referensi

Arnett, J. J. (2004). Emerging adulthood: The winding road fro, the late teens Through the twenties. New York, NY, US: Oxford University Press.
Asiyah, N. (2013). Pola Asuh Demokratis, Kepercayaan Diri dan Kemandirian Mahasiswa Baru. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 108–121. https://doi.org/10.30996/persona.v2i2.98
Aulia, R. . (2020). Pengaruh Trait Kepribadian Neutroticism Terhadap Quarter-life crisis Dimediasi Oleh Harapan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bandura, A. (1997). Self Efficacy The Exricise Of Control. USA : W.H Freeman and Company.
Fatimah, E. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Bandung: Pustaka Setia.
Fischer, K. (2008). Ramen noodles, rent and resumes: An after-college guide to life. California : SuperCollegeLLC.
George, D., & Mallery, P. (2003). Using SPSS for Windows Step by Step: A Simple Guide and Reference (4th ed.). London: Pearson Education.
Ghufron, M. N & Risnawita, R. (2014). Teori- teori Psikologi. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.
Haase, C. M., Heckhausen, J., & Silbereisen, R. K. (2012). The interplay of occupational motivation and well-being during the transition from university to work. Developmental Psychology, 48(6), 1739–1751. https://doi.org/10.1037/a0026641
Hartaji, D. A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah Dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma (tidak diterbitkan).
Huda, N. (2016). Konsep Percaya Diri Dalam Al - Qur’an Sebagai Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Ilmiah Vol.2 No.2
Jackson, Y., & Warren, J. S. (2000). Appraisal, social support, and life events: Predicting outcome behavior in school‐age children. Child Development. https://doi.org/10.1111/1467-8624.00238
Lauster, P. (2012). Tes Kepribadian. Terjemahan D. H. Gulo. Jakarta : Bumi Aksara.
Nash,R.J., & Murray, M. C. (2010). Helping college students find purpose: The campus guide to meaning-making. San Fransisko : Jossey-Bass.
Nurdhifa, A. R. (2020). Hal Paling Dicemaskan saat Quarter Life Crisis. from GENSINDO Retrived August 29. https://gensindo.sindonews.com/

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). No Title. In Menyelami perkembangan manusia (Edisi kedua).Jakarta : Salemba Humanika.
Ramadhan, W. (2020). Quarter Life Crisis dan Balada Kegalauan Anak Milenial. Retrieved Agustus 29, From Kreativv.Id. https://kreativv.com/
Santrock, J. W. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2, Penerjemah: Chusairi dan Damanik).Jakarta : Erlangga.
Siswoyo. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Uny Press.
Robins & Wilner. (2001). Quarter-life crisis : The Uniqe Challenges of Life in Your Twenties. New York : Peguin Putnam Inc.
Wood, D., Crapnell T., Lau, L., Bennet, A., Lotsein, D., Ferris, M., & Kuo, A. (2018). Emerging adulthood as a critical stage in the life course.
Yusuf. (2012). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.Bandung: PT. Refika Aditama.

Unduhan

Diterbitkan

2021-12-27

Cara Mengutip

“PENGARUH PEMAHAMAN KONSEP PERCAYA DIRI DALAM AL-QUR’AN TERHADAP MASALAH QUARTER-LIFE CRISIS PADA MAHASISWA”. 2021. PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 4 (2): 80-92. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v4i2.1995.