KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI DALAM MEMANFAATKAN GOOGLE CLASSROOM
Abstrak
The purpose of this study was to identify the professional competence of Islamic Education teachers in utilizing google classroom. Researchers used this type of library research by examining data from sources related to research problems in the form of textbooks, scientific journals, e-books, and sources related to the professional competence of Islamic Education teachers. The findings of the study show that a professional competent Islamic Education teacher must be able to master all kinds of things related to Islamic Education learning, both in terms of material, strategy, evaluation and being able to develop Islamic Education learning media. The professional competences that must be possessed by a teacher are pedagogical, social, personal and professional competencies. Meanwhile, to improve the ability of Islamic Education teachers in the field of technology can use learning media, for example by using the google classroom application. By utilizing these learning media, it is hoped that the teacher can develop PAI learning media that is not only done face-to-face but also online, so that it can have a good impact to strengthen the relationship between teacher and students.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Daradjat, Zakiah. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Ruhama, 1995.
Fitriani, Cut. “Kompetensi Profesional Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di MTS Muhammadiyah Banda Aceh.” Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 5(2) (2017): 88–95.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara, 2003.
Kunandar. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007.
Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Muhaimin, dan Abdul Mujib. Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Tragedi Karya, 1993.
Mulyasa, Enco. Standar Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Muslimah dkk. Cara Mudah Membuat Proposal Penelitian. Palangka Raya: Narasi Nara, 2020.
Muslimah dkk. “Problematika Pembelajaran Shalat padaMasa Pandemi Covid-19 di MIN 3 Kotawaringin Barat”. Jurnal Al –Qiyam 1(2) (2020): 127–30.
Naim, Ngainun. Menjadi Guru Inspiratif: Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Sudarmo dan Muslimah. “Teacher’s Leadership Competency In Managing Online Instruction During The Pandemic Disruption In Indonesia”. NidhomulHaq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5(3), (2020): 430–45.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2016.
Supriatna, Ucup. “Kompetensi Guru Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Online”. Edumaspul: Jurnal Pendidikan 5(1), (2021): 214–21.
Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2004.
Wibowo dkk. “Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Peserta didik.” Scientific Journal of Informatics 1(2), (2014): 127–37.
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).