JADI PENGARUH KUAT TEKAN BETON DENGAN LIMBAH BIJI SALAK KERING SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
BIJI SALAK KERING
Abstract
ABSTRAK
Pembangunan dibidang konstruksi yang terus berjalan membutuhkan berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan beton, demikian pula kebutuhan material pembentuknya. Untuk mengurangi jumlah kebutuhan pembentuk beton berupa bebatuan perlu dicari alternatif lain sebagai bahan pengisi beton.
Fungsi dari bahan pembentuk beton selain bebatuan adalah untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton misalnya untuk meningkatkan workability, kuat tekan, penghematan biaya, atau untuk tujuan lain seperti mengurangi kerusakan lingkungan akibat penambangan yang dilakukan secara terus menerus.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kuat tekan beton dengan menggunakan limbah biji salak kering sebagai pengganti sebagian agregat kasar dengan mutu beton K250, dengan menggunakan variasi persentase 0,5%, 1,0%, 1,5%, dan 2,0%.
Setelah dilakukan penelitian dan pengujian terhadap sampel beton, maka didapatkan hasil bahwa penggantian sebagian agregat kasar dengan limbah biji salak kering dengan mutu beton K250 menimbulkan penurunan pada kuat tekan beton umur 28 hari..
Untuk penelitian yang akan datang disarankan agar limbah biji salak kering yang dipakai adalah bijih salak kering yang sudah dalam kondisi kering tetap, sehingga apabila bercampur dengan bahan lain tidak kembali ke bentuk awal terutama bila bercampur dengan air.
Downloads
References
https://respitory.umsu.ac.id
https://ejournal2.undip.ac.id
L.J. Murdock dan K.M. Brook. (1986). Bahan dan Praktek Beton (edisi keempat) Jl. Kramat IV No. 11, JAKARTA: ERLANGGA.
Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Neville, Adam. (1981). Properties of Concrete 3rd edition. Michigan: Pitman Pub. Nugraha, Paul & Antoni. (2007). TEKNOLOGI BETON dari Material, Pembuatan, ke beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset (Penerbit ANDI).
Sutami. Konstruksi Beton Indonesia. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta 1971.
SNI 1971:2011, Metode pengujian kadar air agregat.
SNI 03-1972-1990. Metode Pengujian Slump Beton. Departemen Pekerjaan Umum.
SNI 03-2493-1991. Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium. Pusjatan-Balitbang Pekerjaan Umum.
SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Permukaan, Jakarta.
SNI 03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Jakarta.
Tjokrodimuljo, K. 1992. Teknologi Beton, Biro Penerbit, Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.