ANALISIS HUBUNGAN GEOMETRIK JALAN DENGAN TINGKAT KECELAKAAN (STUDI KASUS JALAN PARAKAN-WONOSOBO KM 17+000 – KM 23+000)
kelandaian, kecelakaan, kendaraan berat
Abstract
Jalan Parakan-Wonosobo merupakan jalan Arteri yang termasuk dalam medan perbukitan. Dimana kondisi jalan tersebut jalan turunan panjang dan beberapa tikungan, kondisi jalan tersebut merupakan jalan dengan aksesbilitas yang tinggi sehingga seringkali terjadi kecelakaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan geometrik jalan dengan tingkat kecelakaan. Parameter yang di gunakan untuk menentukan hubungan antara geometrik jalan dengan tingkat kecelakaan adalah nilai kelandaian metode Ditjen Bina Marga 1997, perhitungan kecepatan menggunakan metode MKJI 1997, dan kecepatan di lapangan.
Hasil menunjukkan kecepatan maksimum pada Jalan Parakan-Wonosobo khususnya kendaraan berat, jarak pandang henti 34,402 m, jarak pandang menyiap 167,66 m masih sesuai dengan ketentuan menurut Ditjen Bina Marga 1997. Sedangkan untuk nilai kelandaian terdapat 3 titik yaitu pada titik 6 sta 1+100-1+460 kelandaian lebih 0,3%, pada titik 13 sta 2+720-3+180 kelandaian lebih 0,1%, dan pada titik 16 sta 3+745-3+835 kelandaian lebih 5,5%.
Selanjutnya untuk meminimalisirkan kecelakaan di upayakan kelandaian yang belum sesuai di sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Sebaiknya dalam pengambilan data kecepatan kendaraan menggunakan alat yang terukur dengan rigid (misalkan : alat speed gun).
Downloads
References
Manual Kapasitas Jalan Indonesia, (1997). Jalan Luar Kota
Cahyanto Nur, 2016. Evaluasi Geometrik Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo). UMP : Purworejo
Rahmawan Widika, 2018. Evaluasi Geometrik dan Usulan Redesain Geometrik Jalan Wonosari-Pracimantoro. UII : Yogyakarta
Naufal Muhammad,2018. Pengaruh Hubungan Geometrik Jalan Raya dengan Tingkat Kecelakaan (Studi Kasus Ruas Jalan Lintas Sumatra, Aceh, Bireun, Cot Iju, Paya Meneng, Sp 4 Glee Kapai, Simpang Kameng, Mese). UMS : Medan
Rangga Perdana Rizqi, Kristian Yeremia Adi Permata, Latifah Siti, Sukoyo, Wasino, 2019. Analisis Pengaruh Hubungan Geometrik dan Kelengkapan Rambu Lalulintas Terhadap Kecelakaan (Studi kasus Tanjakan Kethekan Kecamatan Jambu Ruas Jalan Ambarawa-Magelang Km 46+000 s/d 46+750). Politeknik Negeri Semarang : Semarang
Elly Pujiastutie Tri, 2006. Pengaruh Geometrik Terhadap Kecelakaan Lalulintas Di Jalan Tol (Studi Kasus Tol Semarang dan Tol Cikampek) UNDIP : Semarang
Erga Fauzan Rahmad, Yuzqi Thoriq Alfan, M Arifi Zainul, Achmad Wicaksono.Kajian Geometrik Jalan raya Pada Bundaran Arteri baru Porong Sidoarjo, Universitas Brawijaya : Malang
Gusmulyani, 2019. Evaluasi Alinyemen Vertikal jalan Luar Kota (Studi Kasus Ruas Jalan Proklamasi Teluk Kuantan-Pekanbaru). UIKS : Riau
Alfan Ruri, 2019. Analisis Daerah Rawan Kecelakaan (Studi Kasus Simpang Pasar Kertek). UNSIQ : Wonosobo
Chasanah Rohmatul, 2017. Analsiis Daerah Rawan Kecelakaan Lalulintas dengan Metode EAN dan Cusum (Studi Kasus Jalan Raya Wonosobo-Parakan). UNSIQ : Wonosobo
Faried Desembardi, Sukirman agus, Ulayanto Harfli, Pristianto Hendrik, 2016. Analisis Kinerja Ruas Jalan Terhadap Pengaruh hambatan Samping Pada Jalan A.M. Sangaji Gonof KM.12 Kota Sorong. UMS : Sorong
Andrew Kermite Bryano, 2015. Analisis Kinerja Ruas Jalan S. Tubun. Universitas Sam Ratulangi : Manado