ANALISA LALU LINTAS SIMPANG TAK BERSINYAL UNTUK SIMPANG JALAN PASAR KERTEK
simpang tak bersinyal, derajat kejenuhan, MKJI 1997, simpang pasar kertek
Abstract
Simpang Pasar Kertek adalah simpang yang memiliki 4 lengan simpang dan menjadi salah satu simpang yang sibuk di Kabupaten Wonosobo. Karena simpang tersebut tepat disebelah Pasar Kertek yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Wonosobo. Simpang tersebut juga dilewati berbagai jenis kendaraan dari kendaraan kecil sampai kendaraan besar dan hambatan pada simpang tersebut juga besar. Pada jam-jam tertentu terutama sore hari saat Pasar Sayur yang terletak di timur Pasar Kertek mulai beroperas sering terjadi kemacetan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kinerja simpang, melakukan berbagai upaya perbaikan pada kondisi sekarang, 5 tahun dan 10 tahun
Berdasarkan analisa Simpang Pasar Kertek dengan data yang diambil pada saat pandemi covid-19 memiliki tingkat pelayanan kurang baik karena derajat kejenuhannya melebihi derajat kejenuhan yang ditentukan oleh MKJI 1997 yang menjadi dasar penelitian ini yaitu sebesar 0,75. Namun pada penelitian ini volume kendaraan pada masa pandemi ini dikalikan dengan prrosentase penurunan volume kendaraan sehingga dianggap menjadi kondisi normal. Setelah dilakukan perhitungan dengan prosentase penurunan kendaraan yang ada didapatkan derajat kejenuhan 1,02. Dengan demikian simpang tersebut perlu adanya penanganan untuk menunjang kinerja simpang tersebut. Kemudian penulis melakukan beberapa rekayasa lalu lintas dengan mengubah beberapa jalur, sehingga didapat derajat kejenuhan sebesar 0,448 dan berarti sanggat baik karena masih jauh dibawah 0,75 sesuai dasar penelitian ini yaitu MKJI 1997. Setelah didapat rekayasa lalu lintas tersebut peneliti memperkirakan kondisi simpang tersebut pada 5 tahun dan 10 tahun yang akan datang. Pada 5 tahun yang akan datang simpang tersebut masih cukup baik. Sedangkan untuk 10 tahun yang akan datang simpang tersebut harus dilakukan rekayasa lalu lintas dengan metode lain agar simpang tersebut bisa bekerja secara optimal.
Downloads
References
Irwanto, 2016, ” Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Simpang Plaza Tugu Kabupaten Purworejo” Tugas Akhir Program S-1, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo.
Khisty C. jotin dan Lall B. Kent, 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi (jilid 1 dan 2). Jakarta: Erlangga.
Kuwatno, 2016, ” Analisis Kinerja Pada Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Ngeseng, Sentolo, Kulon Progo)” Tugas Akhir Program S-1, UNSIQ, Wonosobo. (Unpublished).
Muhammad Haryadi, 2018, ”Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Selokan Mataram Yogyakarta Menggunakan Metode Mkji 1997 (Performance Analysis Of Traffic Not Signal Intersecton At Selokan Mataram Street In Yogyakarta Using Mkji 1997 Method)” Tugas Akhir Program S-1, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Novriyadi Rorong, 2015, “Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal di Ruas Jalan S.Parman dan Jalan Di.Panjaitan”, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Tamin Ofyar Z., 2000, “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Edisi II, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Vrisilya Bawangun, 2015, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Untuk Simpang Jalan W. R. Supratman dan Jalan B. W. Lapian di Kota Manado”, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Wells G. R., 1993, “Rekayasa Lalu Lintas”, Penerbit Bhratara.
Wiji Lestarini, 2010,“ Analisis Kinerja Ruas Jalan Perkotaan Depan Pasar Kertek Wonosobo”, Jurusan Teknik Sipil Universitas Sains Al-Qur’an, Wonosobo.