PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP PEMBUATAN BATA BETON PEJAL NON PASIR

  • Jayadi Jayadi Universitas Sains Al-Quran
  • Wiji Lestarini Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
bata beton pejal non-pasir, keramik, kuat tekan, serapan air, nilai ekonomisnya

Abstract

Penggunaan keramik dalam pembuatan bata beton pejal non-pasir merupakan langkah pengoptimalan pemanfaatan bahan limbah yang berfungsi untuk mengurangi/mengganti agregat kasar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat karakteristik bahan susun bata beton pejal non-pasir, kuat tekan, nilai serapan air dan nilai ekonomisnya pada bata beton pejal dengan penambahan pecahan keramik pada variasi komposisi yang direncanakan.

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan semen-agregat masing-masing dengan perbandingan berat 1:4, 1:6, 1:8, 1:10 dengan f.a.s 0,4. Komposisi perbandingan campuran bata beton pejal non-pasir dengan penambahan pecahan keramik dilakukan terhadap volume. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan dan serapan air. Benda uji dibuat sebanyak 8 buah dalam tiap perbandingan campuran bata beton, masing-masing 5 buah untuk kuat tekan dan 3 buah untuk serapan air.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perbandingan semen-agregat 1:4 dicapai kuat tekan bata beton rata-rata sebesar 10,05 MPa (syarat mutu II), dan kuat tekan terendah rata-rata sebesar 6,52 MPa (syarat mutu IV). Pada penelitian terjadi peningkatan nilai serapan air bata beton pejal non-pasir dari perbandingan campuran semen-agregat 1:4 dengan nilai serapan air tertinggi sebesar 4,81% dan nilai serapan terendah didapat 7,50 % pada variasi perbandingan semen-agregat 1:8. Hasil penelitian menunjukan bahwa agregat pecahan keramik termasuk kedalam jenis beton ringan bisa digunakan dalam pembuatan bata beton pejal.

         Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada perbandingan semen- agregat 1:10 yang dijual seharga Rp. 475.230,  per m3,sedangkan bata beton non-pasir keramik dengan campuran 1:10 seharga Rp. 257.750. per m3, maka bata beton dalam penelitian ini jauh lebih ekonomis dengan selisih Rp. 217.480, per m3

Hasil penelitian dapat dikembangkan pada dunia usaha sebagai salah satu alternatif bahan bangunan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

-------------. 1989. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia. PUBI: Bandung.
-------------. 1990. Tata Cara Pencampuran Adukan Beton (SK SNI T-15-1990-03). Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan: Jakarta.
-------------. 1990. Tata Cara Pengujian Kuat Tekan Beton (SK SNI M-14-1989-F). Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan: Jakarta.
Asta, Kusumaningrum. 2003. Pengaruh Penggunaan Agregat Pecahan Genteng Terhadap Sifat-Sifat Beton Non-Pasir. Skripsi Jurusan Teknik Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Hadi, C. 2003, Beton Non-Pasir dengan Agregat Batu Kapur Asal Klaten. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hengky, Suprapto, Y.P. 2003. Kuat Tekan Beton Non-Pasir Dengan Agregat Kasar Pecahan Batu Padas. Skripsi Jurusan Teknik Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Kardiyono, Tjokrodimuljo. 2007. Teknologi Beton. Universitas Teknik Sipil dan Lingkungan Gajah Mada: Yogyakarta.
Sugiarti. 2002. Pemakaian Pecahan Genteng Terhadap Sifat-Sifat Bata Beton Pejal. Skripsi Jurusan Teknik Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Sumiyati. 2003. Pengaruh Proposi Campuran Semen-Agregat Pecahan Genteng Terhadap Kuat Tekan Pada Bata Beton Non-Pasir. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Published
2018-06-30
How to Cite
JayadiJ., & LestariniW. (2018, June 30). PENGARUH PENGGUNAAN PECAHAN KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP PEMBUATAN BATA BETON PEJAL NON PASIR. Teras, 8(2), 21-36. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2060
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 391 times
PDF downloaded = 96 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>