PERENCANAAN ULANG LAPIS PERMUKAAN METODE AASHTO 1993 DAN BINA MARGA 2003 RUAS JALAN KESENENG – CANDIYASAN
Perencanaan Jalan, Metode Bina Marga 2003, Aastho 1993
Abstract
Jalan Keseneng - Candiyasan adalah salah satu jalan di kabupaten Wonosobo, merupakan jalan baru yang selesai dikerjakan pada akhir tahun 2019 kemarin. Dari pengamatan saat melaksanakan Kerja Praktek disana, pada saat pengerjaan ada sedikit kejanggalan mulai dari volume beton yang sempat overload, perubahan item pekerjaan dan pengerjaan perkerasan yang tidak sesuai target. Berdasarkan kejadian tersebut menarik peneliti untuk merencanakan ulang lapis permukaan dengan metode berbeda sebagai perbandingan dan mengkontrol ulang dengan metode yang sama agar di dapatkan hasil yang optimal dan ekonomis. Metode yang dipakai pada perencanaan ini adalah metode Bina Marga 2003 dan metode Aashto 1993.
Untuk mendukung penelitian ini peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu diantaranya dari Jonny Pranata, Eti Sulandari, Sumiyattinah, Sri Nurlianti, Yayat Hendrayana, Ahmad Chatiful Umam, Rindu Twidi Bethary, M. Fakhruriza Pradana.
Parameter untuk perencanaan metode Bina Marga 2003 yaitu kekuatan beton, tanah dasar, dan lalu lintas. Sedangkan parameter perencanaan metode Aashto 1993 yaitu koefisien drainase, lalu lintas, reability, dan modulus reaksi tanah dasar
Untuk studi kasus pada ruas jalan Keseneng – Candiyasan, tebal pelat beton metode Bina Marga Existing yaitu 20 cm dan anggaran biaya Rp.4.961.321.000,00, metode Aastho 1993 dengan tebal pelat 17,5 cm dan anggaran biaya Rp. 4.763.014.000,00, dan untuk Bina Marga 2003 dengan tebal pelat 17 cm dan anggaran biaya Rp. 4.668.537.000,00.
Untuk peningkatan jalan selanjutnya sebaiknya menggunakan perencanaan metode Bina Marga kontrol ulang supaya didapat biaya yang ekonomis dan dalam suatu perencanaan harus teliti terutama pada perhitungan agar kesalahan dapat diminimalkan sehingga biaya menjadi ekonomis dan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
Downloads
References
Marga, B., & Jendral, D. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Indonesia: Departemen Pekerjaan Umum.
Nikmah, A. (2013). Tugas Akhir Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Jalan Purwodadi – Kudus Ruas 198. Universitas Negeri Semarang.
Nurlianti, Sri, Hendrayana, Y. (2018). Perbandingan Tebal Perkerasan Kaku Metode Bina Marga 2013 Dan Aashto 1993 Pada Proyek Rehabilitas Jalan Dukuhwarung –Karangsambung II. PROCEEDING STIMA, 1(1).
Pranata, J., & Sulandari, Eti, S. (n.d.). Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Dengan Menggunakan Metode Bina Marga 2003 Dan Aashto 1993 (Studi Kasus Pada Ruas Jalan Parit Haji Muksin II - Kubu Raya). Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, 5(2).
Umam, A. C., Bethary, R. T., & Pradana, M. F. (n.d.). Perencanan Tebal Lapis Perkerasan Kaku Dengan Metode Bina Marga 2003 Dan Metode Aasho 1993 (Studi Kasus : Jalan Akses Tol Cilegon Barat).
Wilayah, D. P. D. P. (2003). Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum