Analisis Kandungan Asam Sianida (HCN) pada Rebung Bambu Kapal (Gigantochloa schortechinii) sebagai Bahan Makanan

Penulis

  • Roleka Julia Marcellina Universitas Bengkulu
  • Bhakti Karyadi Universitas Bengkulu
  • Rendy Wikrama Wardana Universitas Bengkulu
  • Euis Nursa’adah Universitas Bengkulu
  • Afrizal Mayub Universitas Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.32699/spektra.v11i2.9702

Kata Kunci:

Asam sianida (HCN), Lebong, Lemea, perendaman, rebung bambu kapal (Gigantochloa schortechinii).

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman yang berbeda terhadap kandungan asam sianida (HCN) pada rebung bambu kapal (Gigantochloa schortechinii) yang menjadi bahan utama dalam pembuatan Lemea. Lemea adalah makanan khas suku Rejang di Provinsi Bengkulu yang mana bahan utama lemea adalah cacahan rebung (bambu muda) yang difermentasi . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kali pengulangan dan empat taraf perlakuan yaitu. A = tanpa perlakuan/kontrol, B = perendaman 4 hari, C = perendaman 5 hari, D = perendaman 6 hari dan E = perendaman 7 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama waktu perendaman yang berbeda berpengaruh terhadap penurunan kandungan asam sianida (HCN). Kandungan rata-rata asam sianida (HCN) tertinggi ke terendah diperoleh dari perlakuan A (70,066 ppm), B (53,759 ppm), C (42,374 ppm), D (29,739) dan E (16,458 ppm). Kandungan asam sianida (HCN) yang tebaik diperoleh pada perlakuan perendaman selama 7 hari dengan rata-rata kandungan HCN 16,458 ppm, hasil ini sangat direkomendasikan karena kandungan HCN tergolong aman untuk dikonsumsi menurut FAO (Food and Agriculture Organization).

Referensi

Adeleke, B. S., Akinyele, B. J., & Olaniyi, O. O. (2017). Purification and Characterization of Linamarase from Lactobacillus plantarum. Journal of Bacteriology & Mycology, 4(1), 1–8.
Haris, M., Misfadhila, S., Vitri, V. S., & RKT, R. (2023). Detoksifikasi Sianida pada Rebung dan Umbi Gadung Menggunakan Empat Media Perendaman. Jurnal Farmasi Higea, 15(2), 124-133.
Hermanto, H., & Fitriani, F. (2018). Pengaruh Lama Proses Fermentasi terhadap Kadar Asam Sianida (HCN) dan Kadar Protein pada Kulit dan Daun Singkong. Jurnal Riset Teknologi Industri, 12(2), 169–180.
Kurnia, D. H. (2015). Raw Materials Inventory and Fermentation Process in Lemea Industry the Traditional Food of Rejang Tribe. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 5 (3), 196-200.
Marcellina, R. J., Johan, H., Sari, A. S., Nazari, A. A., & Waini, T. S. (2023). Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kabupaten Lebong: Sumber Daya Pangan Rebung Bambu Sebagai Bahan Baku Utama Pembuatan Lemea (Makanan Tradisional Kabupaten Lebong). BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 7(1), 46-57. doi:10.31539/bioedusains.v7i1.8741
Marcellina, R. J., Karyadi, B., Parlindungan, D., Uliyandari, M., & Sutarno, M. (2023). Pengembangan E-Booklet Lemea Lebong Sebagai Media Pembelajaran Materi Bioteknologi Untuk Siswa Smp. BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 6(1), 110-120. doi:https://doi.org/10.31539/bioedusains.v6i1.5923
Muawanah, Anshar, M., & Lisaholet, M. (2020). Perbandingan Kadar Sianida Sebelum Dan Sesudah Pengolahan Pada Singkong. Jurnal Medika: Media Ilmiah Analis Kesehatan, 5(1), 1-4.
Nurhidayanti, Aristoteles, & Apriantari, A. (2022). Uji Kadar Asam Sianida Pada Ubi Kayu Dengan Perendaman NaCl dan NaHCO3 Metode Spektrofotometri. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 18(2), 138 145.
Oman, A., Sitorus, S., & Saleh, C. (2022). Pemanfaatan Larutan Natrium Klorida (Nacl) Untuk Menurunkan Kadar Sianida Pada Rebung Bambu Kuning (Bambusa vulgaris schrad. Ex J.C) Secara Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Atomik, 07(1), 22-29.
Pitoi, M. (2015). Sianida: klasifikasi, toksisitas, degradasi, analisis (Studi Pustaka). Jurnal MIPA, 4(1), 1- 4.
Pratiwi, D., Masyrofah, D., Martia, E., Putri, G. K., & Putri, T. R. (2023). Analisis Senyawa Sianogenik Pada Tanaman. Jurnal Farmasetis, 12(1), 9-14.
Rusli, S., Tamrin, & Hermanto. (2019). Pengaruh Perendaman Dalam Berbagai Konsentrasi Larutan Kapur Dan Garam Terhadap Penurunan Kadar Asam Sianida (Hcn) Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan. 4(6), 2647–2657.
Silalahi, M. L., & Sutapa, J. G. (2024). Pengaruh Perbedaan Posisi Ketinggian Bambu dan Konsentrasi Perekat pada Kualitas Briket Arang Bambu Kapal (Gigantochloa scortechinii Gamble.). Universitas Gadjah Mada, 2(1), 56-64.
Sulfiani, & Taufiq, N. (2022). Pengaruh Penambahan Zat Kapur Dan Lama Perendaman Terhadap Kadar Sianida Pada Singkong (Manihot esculanta crantz). Jurnal Sehat Mandiri, 17(2), 133-141.
Sulistinah, N., Riffiani, R., & Sunarko, B. (2014). Pengembangan Sistem Deteksi Senyawa Sianogen dalam Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) dengan Pendekatan Enzimatis. Jurnal Biologi Indonesia. 10(1), 77–82.
Syahda, I. F., & Antoni, H. (2024). Tinjauan Yuridis terhadap Kasus Pembunuhan dengan Racun Jurnal Riset Ilmu Hukum (JRIH), 4(1), 1-8. doi:https://doi.org/10.29313/jrih.v4i1.3298

Diterbitkan

2025-10-20

Cara Mengutip

Analisis Kandungan Asam Sianida (HCN) pada Rebung Bambu Kapal (Gigantochloa schortechinii) sebagai Bahan Makanan. (2025). SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 11(2), 320-329. https://doi.org/10.32699/spektra.v11i2.9702