STRENGTHENING RELIGIOUS CHARACTER EDUCATION THROUGH THE IMPLEMENTATION OF TAHFIDZ AL-QURAN PROGRAMME
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v7i1.6732Kata Kunci:
education, character, religious, tahfidz, al-QuranAbstrak
This research is based on adolescent behaviour that does not reflect religious character. The purpose of this study is to describe and analyse the planning, implementation, evaluation and impact of the implementation of the Tahfidz Al-Quran programme to improve the religious character of students at SMPIT Ibrahim Ulul Azmi Bandung. The approach used in this research is a qualitative approach descriptive method, data collection techniques are carried out by interview, observation and documentation study. The results of this study indicate that 1) Programme planning is carried out by determining the form of the programme, programme objectives, determining the person in charge, time allocation, and material in the Koran tahfidz programme. 2) The implementation of the tahfidz programme is carried out using the Bi al-Nazhar method Kitabah method Sima'I method Takrir method Talaqi method (memorising). 3) The impact of the Quran Tahfidzul programme is very diverse. One of them is that students become more obedient to teachers. In addition, students also tend to be more disciplined in carrying out their daily activities
Referensi
Azwar, K. “Program FDS Dorong Pendidikan Karakter.” Online),(www. republika. co. id), 2017.
Azzet, Akhman Muhaimin. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Belajar Dan Kemajuan Bangsa. Penerbit dan distributor, Ar-Ruzz Media, 2011.
Camelia, Farrah. “Implementasi Kebijakan Program Tahfidz Al-Qur’an Sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter Di Pondok Pesantren Al-Qur’an Putri Ibnu Katsir Jember.” Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 20, no. 01 (2020): 1–10.
Creswell, John W. “Desain Penelitian.” Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif, Jakarta: KIK, 2002, 121–80.
Goleman, Daniel. “Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi,” 2005.
Khairunisa, Lesti Sahita, and Muhammad Aditya Firdaus. “Strengthening Student Religious Character Education Through ROHIS Extracurricular Activities at SMKN 10 Bandung.” Al-Afkar, Journal For Islamic Studies 6, no. 3 (2023): 642–52.
Miles, Matthew B, and A Michael Huberman. “Analisis Data Kualitatif.” Jakarta: UI press, 1992.
Nata, H Abuddin. Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia. Kencana, 2012.
Pridayanti, Enok Anggi, Ani Nurani Andrasari, and Yeni Dwi Kurino. “Urgensi Penguatan Nilai-Nilai Religius Terhadap Karakter Anak Sd.” Journal of Innovation in Primary Education 1, no. 1 (2022): 40–47.
Ruswandi, Agus, Muhammad Aditya Firdaus, Riki Ruswandi, and Amir Supriatna. “Integration Of Character Education With Islamic Religious Education Subjects Based On School Culture.” Jurnal At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2023).
Saepuloh, Usep, Yana Mulyana, and Muhammad Aditya Firdaus. “PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM CENDIKIA KARAKTER DI SMP IT CENDIKIA QURANI ARJASARI BANDUNG.” PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 6, no. 1 (2023): 118–36.
Stark, Rodney. Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally, 1965.
Umro, Jakaria. “Penanaman Nilai-Nilai Religius Di Sekolah Yang Berbasis Multikultural.” Al-Makrifat: Jurnal Kajian Islam 3, no. 2 (2018): 149–66.
Wibowo, Agus. “Manajemen Pendidikan Karakter Di Sekolah,” 2017.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
