MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IPTEK SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA SOCIETY 5.0
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v7i1.6686Kata Kunci:
Society 5.0, Pendidikan Agama Islam, iptekAbstrak
Society 5.0 adalah sebuah konsep untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki pusat perhatian pada perkembangan manusia dengan basis teknologi yang mutakhir. era society 5.0 difokuskan pada penyediaan produk dan layanan yang dirancang khusus untuk beragam kebutuhan individu dan kebutuhan banyak orang demi melahirkan kebermanfaatan pada sektor sosial. Maka dalam misinya untuk melahirkan kebermanfaatan pada sektor sosial bagi seluruh manusia, pendidikan agama islam dapat menjadi solusi yang paling mutakhir. maka diperlukan sebuah media pembelajaran agama islam yang dicanangkan dengan basis iptek sebagai penguat implementasi dari konsep Society 5.0. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi literatur, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama Islam dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan keterlibatan peserta didik. Ada beberapa media pembelajaran berbasis iptek seperti aplikasi mobile, platform digital, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), webinar dan konferensi online, sosial media, dan e-learning yang dapat mempermudah proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman peserta didik. Namun, tantangan seperti akurasi dan keaslian konten, serta pengawasan terhadap konten yang tidak pantas, perlu diatasi serta adanya potensi dan keterbatasan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pendidikan islam. Selain itu, guru Pendidikan Agama Islam perlu mengendalikan pemanfaatan teknologi agar tetap mengarah kepada pendekatan human-centered.
Referensi
Adriani, A., Oktrifa, A. D., Jannah, Z. R., & Aeni, A. N. (2022). Pengaplikasian E-Book dalam Memperkenalkan Nabi Ulul Azmi Kepada Siswa Sekolah Dasar. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 16(5), 1674. https://doi.org/10.35931/aq.v16i5.1138
Afroni, S. (2019). Terminology Of Education In The Qur’an Terminologi Pendidikan Dalam Al-Qur'an. AL TADABBUR: Jurnal Ilmu Alquran Dan Tafsir, 04(02), 174–197. https://doi.org/10.30868/at.v4i02.597
Ali, A., & Erihadiana, M. (2022). Peningkatan Kinerja Teknologi Pendidikan dan Penerapannya pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah, 4, 49–58. https://doi.org/10.17467/jdi.v4i1.445
Ariastika, D. (2022). Penerapan Literasi Digital pada Pembelajaran IPA dalam Menghadapi Kesiapan Pendidikan di Era Society 5.0. FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan Di Era Society 5.0, 132–142. https://emea.mitsubishielectric.com/ar/products-solutions/factory-automation/index.html
Azhari, M. R., Mashuri, S., & Firdiansyah Alhabsyi. (2022). Integrasi Pendidikan Agama Islam dalam Pemanfaatan Teknologi di Era Society 5.0. Prosiding Kajian Islam Dan Integrasi Ilmu Di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0), 1, 212–217. https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/kiiies50/article/view/1069
Bahri, S. (2022). Konsep Pembelajaran PAI di Era Society 5.0. Edupedia, 6(2), 134.
Bungin, B. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.
Darifah, U. H., & Erihadiana, M. (2022). Pengelolaan (Managing) Teknologi Pendidikan Dan Peranannya Pada Pendidikan Agama Islam. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 6(1), 1209–1217. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3630
Febriani, S. R., & Desrani, A. (2021). Pemetaan Tren Belajar Agama Melalui Media Sosial. Jurnal Perspektif, 14(2), 312–326. https://doi.org/10.53746/perspektif.v14i2.49
Fitriani, D. (2023). Fitur Aplikasi NU Online SuperApp Dalam Kegiatan Dakwah Pada Da’I Di Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas. UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.
Gabriela, N. D. P. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasi Audio Visual Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Sekolah Dasar. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 104–113. https://doi.org/10.33487/mgr.v2i1.1750
Habibi, I. (2020). Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Daring (Whatsapp Group, Google Classroom Dan Zoom Meeting). Cendekia, 12(02), 161–177.
Huda, A. N., & Mutakabbir, A. (2023). Media Kontrol Ibadah Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Attaqwa Kota Bekasi Via Daring Dengan Buku Mutaba ’ ah. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 22(1), 64–74. https://doi.org/10.29300/atmipi.v22.i1.9572.A.
Kurniawati, E. W., Rustina, R., & Idhan, M. (2023). Membangun masyarakat holistik di era society 5.0 melalui implementasi pembelajaran pai pada kurikulum merdeka. Kajian Islam Dan Integrasi Ilmu Di Era Society 5.0, 389–395.
Kusuma, F. K. (2021). Radikalisasi Sebagai Pola Politik Hukum Indonesia Di Era Society 5.0. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(12), 6.
Megayanti, W., Rosadi, N., & Robbani, H. (2022). Edukasi Peluang dan Tantangan Pemuda di Era Society 5.0 bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tiara, Yayasan Napala Indonesia, Bogor, Jawa Barat. PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas, 63–69. https://doi.org/10.37010/pnd.v1i2
Nastiti, F., & Abdu, A. (2020). Kajian: Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61–66. https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061
Novriadi, D., & Firmasari, D. (2022). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Materi Tajwid Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Informasi Pendidikan Islam ,. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 21(2), 158–174. https://doi.org/10.29300/atmipi.v21.i2.8417
Purba, A. M. (2021). Whatsapp Grup Sebagai Media Komunikasi Kuliah on Line Dengan E-Learning Di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 2(2), 87–100. https://doi.org/10.53695/js.v2i2.520
Ramayulis. (2001). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Kalam Mulia Press.
Rokhmah, N., & Jusep, S. (2019). Peran Matematikawan dalam Era Revolusi Industri 4.0 Teknologi yang Relevan Menjadi Bagian Integral dari Kurikulum. Jurnal Universitas Pasundan, 1937, 1–7.
Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam; Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat. LKIS Pelangi Aksara.
Silfia, M. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4 . 0. Prosiding Seminar Nasional FIS, 2, 642–645. http://semnasfis.unimed.ac.id2549-435x
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. CV Alfabeta.
Sukarno, M. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter dalam Era Masyarakat 5.0. Prosiding Seminar Nasional 2020, 1(3), 32–37. https://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/ProsidingPsikologi/article/view/1353/771
Tugino, Munadi, M., & Khuriyah. (2023). Pengaplikasian Teknologi Digital dalam Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3, 78.
Utami, R. (2019). Innovation in Islamic Education: Challenges and Readiness in Society 5.0. 4th International Conference on Education, 213–218.
Wibowo, A. (2019). Penggunaan Media Sosial sebagai Trend Media Dakwah Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Islam Nusantara, 03(02), 339–356.
Yasa, A., Suswanta, Rafi, Rahmanto, F., Setiawan, D., Iqbal, M., & Fadhlurrohman. (2021). Penguatan Reformasi Birokrasi Menuju Era Society 5.0 di Indonesia. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 20(1), 27–42. https://doi.org/10.35967/njip.v20i1.139
Yuniarto, B., & Yudha, R. P. (2021). Literasi Digital Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Menuju Era Society 5.0. Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 10(2), 176–194. https://doi.org/10.24235/edueksos.v10i2.8096
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
