PENGARUH MULTILINGUALISME DALAM DUNIA PENDIDIKAN TERHADAP NASIONALISME PESERTA DIDIK DAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i2.1293Kata Kunci:
Multilingualisme, Pendidikan, Nasionalisme, Kaidah Bahasa IndonesiaAbstrak
Multilingualisme merupakan penggunaan lebih dari dua bahasa dalam proses komunikasi oleh seorang penutur satu dengan lainnya. Pada hakikatnya multilingualisme lazim terjadi pada masyarakat yang heterogen, seperti di Indonesia termasuk dalam dunia pendidikannya.
Kondisi bermultilingualisme yang terjadi dalam dunia pendidikan selain berefek positif, juga berefek negatif. Efek positif yang ditimbukan dari multilingualisme dalam dunia pendidikan salah satunya adalah terciptanya keanekeragaman berbahasa. Sementara itu, efek negatif yang timbul dari multilingualisme dalam dunia pendidikan--khususnya penguasaan dan penggunaan bahasa asing-- adalah adanya interferensi nasionalisme peserta didik dan dapat merusak kaidah bahasa Indonesia. Nasionalisme peserta didik dapat terkikis karena ada unsur kebanggaan yang berlebih ketika peserta didik menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Sementara itu, contoh interferensi bahasa asing--sebagai contohnya bahasa Inggris--terjadi pada tataran konstruksi frasa, penggunaan konjungsi, konstruksi kalimat, dan sebaginya.
Salah satu alternatif solusi untuk mencegah mengikisnya nasionalisme peserta didik dan rusaknya kaidah bahasa Indonesia sebagai akibat interferensi bahasa asing (bahasa Inggris) adalah menerapkan metode penerjemahan. Dengan metode penerjemahan, peserta didik sedikit terbatasi ketergantungannya terhadap penguasaan bahasa asing yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam buku-buku bahan ajar dari luar dan peserta didik selalu dekat dengan bahasa Indonesia.
Referensi
Brislin, Richard W (ed). 1976. Translation; Aplication and Research. New York: Gardner Press.
Chaer, Abdul. 2004. Sosiolinguistik (perkenalan awal). Jakarta: Rineka
Nababan. 2008. “Kompetensi Penerjemahan dan Dampaknya pada Kualitas Terjemahan” Pidato Guru Besar UNS.
Richard, J. 2001. Curriculum development. Cambridge University: United Kingdom.
Republik Indonesia. 2013. UUD 1945. Jakarta: Dharma Bakti.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
