LANDASAN FILOSOFI MODEL PENDIDIKAN ISLAM NUSANTARA
Kajian Filosofis Nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, dan Kearifan Lokal
Abstract
Artikel ini membahas model pendidikan Islam Nusantara sebagai sistem pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kearifan lokal dalam satu kesatuan filosofis yang kokoh. Berangkat dari pemahaman bahwa pendidikan merupakan sarana penting dalam menjaga kesinambungan sosial dan budaya, pendidikan Islam Nusantara hadir sebagai bentuk adaptasi ajaran Islam dalam konteks pluralitas masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan library research dan metode kualitatif-deskriptif, artikel ini menguraikan dua pertanyaan pokok: definisi pendidikan Islam Nusantara dan fondasi-fondasi filosofis yang melandasinya, yaitu historis, teologis, politik, sosiologis, kultural, dan moral. Pendidikan Islam Nusantara tidak hanya berfungsi sebagai wahana transfer ilmu agama, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan identitas bangsa. Melalui lembaga-lembaga tradisional seperti pesantren dan madrasah, sistem ini telah terbukti mampu mempertahankan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan kontekstual. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekuatan pendidikan Islam Nusantara terletak pada kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar budayanya, menjadikannya model pendidikan yang relevan dan berkelanjutan di era globalisasi
Downloads
References
Ali, Mudzakkir. 2011. Konstruksi Model Pendidikan Berbasis Life Skills. Semarang: Wahid Hasyim University Press.
_______, dan Mehmet Toprak. 2015. “The Interrelationship of Indonesia-China-India in Religion from Arabian Islam to Nusantara Islam.” Proceeding Of The International Seminar and Conference 2015 10.
Aminuddin, Luthfi Hadi, dan Isnatin Ulfah. 2021. “Epistemology of Islam Nusantara: Transformation of Islamic Legal Thought in Nahdlatul Ulama (NU).” Justicia Islamica 18(2). doi: 10.21154/justicia.v18i2.3095.
Amirullah, Amirullah. 2018. “Hubungan Islam dan Politik di Indonesia Serta Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam.” KREATIF: Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam 13(2). doi: 10.52266/kreatif.v13i2.85.
Asrofi, Muh. dkk. 2021. Pendidikan Islam Nusantara: Menggali Fenomena, Tradisi dan Epistemologi. cet. 1. Tulungagung: Akademia Pustaka.
Azizah, Riqwan. 2021. “The Relevance of Pesantren Culture: a Review on ‘Sejarah Etika Pesantren di Nusantara in Nusantara.’” Risalatuna: Journal of Pesantren Studies 1(1). doi: 10.54471/rjps.v1i1.1243.
Azra, Azyumardi. 2013. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII Akar Pembaharuan Islam Indonesia. edisi Parennial. Depok: Prenadamedia Group.
_______, 2022. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan.
Bizawie, Zainul Milal. 2016. Masterpiece Islam Nusantara: Sanad dan Jejaring Ulama-ulama (1830-1945). Tangerang: Pustaka Compass.
Daulay, Haedar Putra. 2007. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Dhofier, Zamakhsyari. 2009. Tradisi Pesantren: Memadu Modernitas untuk Kemajuan Bangsa. cet. 1. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press.
Hapsin, Abu. 2022. “Walisongo and the Notion of Abrasive Strategies in Countering Radicalism in Indonesia.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30(2):215–40. doi: 10.21580/ws.30.2.14066.
Maghfiroh, Nailil, Atik Dwi Lestari, dan Fatchurrohman. 2022. “Politik Pendidikan Islam di Indonesia.” Citra Ilmu XVIII(35).
Moqsith, Abd. 2016. Tafsir atas Islam Nusantara: Dari Islamisasi Nusantara Hingga Metodologi Islam Nusantara. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Muhaimin. 2004. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhajir, KH. Afifuddin. 2015. “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia.” dalam Islam Nusantara: Ijtihad Jenius dan Ijma’ Ulama Indonesia, disunting oleh Ahmad Baso. Tangerang Selatan: Pustaka Afid.
_______, 2020. “Maksud Istilah Islam Nusantara.” dalam Edi Rohani (Peny.), Sketsa Islam Nusantara: Persinggungan Agama dan Tradisi. Wonosobo: Pesantren Kader.
Rohani. 2017. “Transformasi Pendidikan Pesantren dalam Perspektif KH. Sahal Mahfudh.” Edukasia Islamika. doi: 10.28918/jei.v2i2.1669.
_______, 2022. Sejarah dan Perkembangan NU Wonosobo. Wonosobo: PCNU Wonosobo dan Gema Media.
Saifuddin, Lukman Hakim. 2016. “Islam Nusantara dan Pembentukan Karakter Bangsa.” dalam Masterpiece Islam Nusantara: Sanad dan Jejaring Ulama-ulama (1830-1945), disunting oleh Zainul Milal Bizawie. Tangerang: Pustaka Compass.
Shidiq, Ngarifin. 2020. Dinamika Pesantren: Pergulatan Demokrasi dan Tradisi. cet. 1. Wonosobo: UNSIQ Press.
_______, dan Muhamad Yusuf Amin Nugroho. 2022. “Revitalisasi Paradigma Pendidikan Islam Inklusif Sebagai Penguatan Moderasi Beragama di Pesantren.” Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam 5(2).
Siroj, KH. Said Agil. 2006. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Cet. 1. Jakarta: LTN PBNU dan SAS Foundation.
_______, 2014. Islam Kalap dan Islam Karib. Cet. 1. Jakarta: Daulat Press.
_______, 2015a. Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara Menuju Masyarakat Mutamaddin. Cet. 1. Jakarta: LTN NU.
_______, 2015b. “Mendahulukan Cinta Tanah Air.” dalam Abdullah Ubaid dan Mohammad Bakir, Nasionalisme dan Islam Nusantara. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
_______, 2015c. “Menjaga Marwah Ulama.” dalam Abdullah Ubaid dan Mohammad Bakir. Nasionalisme dan Islam Nusantara. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
_______, 2017. “Ahlussunnah wal Jamaah Justifikasi Kebenaran atas Praktik Berislam di Nusantara (Kata Pengantar).” dalam Muhammad Sulton Fatoni. Buku Pintar Islam Nusantara. Tangerang Selatan: Pustaka IIMAN dan UNUSIA Press.
Sirojudin, Rumbang. 2022. Pendidikan Islam Nusantara (Paradigma Sejarah). cet. 1. Serang: CV. Aryani Cahaya Perdana .
Subitmele, Silvia Estefina. 2023. “Tradisi Islam di Nusantara yang Bernilai Budaya, Ciri-Ciri Hingga Contohnya.” https://www.liputan6.com/hot/read/5360437/tradisi-islam-di-nusantara-yang-bernilai-budaya-ciri-ciri-hingga-contohnya?page=4.
Supardi. 2021. “Pendidikan Pesantren dalam Mengantisipasi Dampak Negatif Era Globalisasi di Pondok Pesantren Hidayattullah Batam.” TADRIBUNA: Journal of Islamic Education Management 1(1). doi: 10.61456/tjiec.v1i1.6.
Suprayogo, Imam. 2010. Tarbiyah Ulul Albab: Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh. Malang: UIN Malang Press.
Tim Penulis JNM. 2015. Gerakan Kultural Islam Nusantara. Yogyakarta: Jamaah Nahdliyin Mataram dan Panitia Muktamar NU ke-33.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format), and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).