Pandangan Islam Terhadap Seni Musik (Pergolakan Pemikiran Hukum Islam dan Tasawuf)
Musik, fuqahâ`, sufi.
Abstract
Kesenian dalam filsafat hukum Islam (uṣûl fiqh) menduduki tingkat tersier(tahsîniyah). Secara khusus kesenian juga menjadi bagian objek keindahan dalam filsafat estetika. Keberadaan kesenian meskipun hanya tingkat penyempurna dikalangan fuqaha (ahli fiqh) tetapi bagi kaum sufi (ahli tasawuf) sangat berkaitan dengan nilai Ilahiah. Kesenian juga memiliki peran besar terhadap kemajuan budaya dan peradaban umat Islam. Al-Qur’an sebagai kalam Ilahi juga memiliki dimensi keindahan dan sumber inpirasi kesenian yang sangat representatif. Banyak ayat-ayat al-Qur’an yang mengungkapkan hal-hal keindahan. Meskipun demikian, ulama muslim berbeda pendapat tentang kesenian secara umum. Ulama yang paling terbuka (inklusif) terhadap kesenian mayoritas dari kalangan para filsuf dan sufi. Golongan ulama ini lebih memandang seni dari estetika yang terkandung dalam subtansi. Estetika merupakan bagian penting dari filsafat dan tasawuf. Sedangkan golongan ulama yang eksklusif dan sangat membatasi seni adalah kalangan ahlifiqh/hukum Islam (fuqaha). Ketegangan kedua golongan ulama ini disebabkan adanya prioritas antara legal formal dan subtansi. Fuqaha lebih mengutamakan legal formal berdasarkan nash atau teks al-Qur’an dan as-Sunnah, sedangkan Ulama sufi lebih memilih subtansi ajaran Islam secara umum.
Downloads
References
Al-Ghazali. 1981. Ihya Ulum ad-Din. Kairo: Dar as-Syaeb.
al-Syatibi, Abu Ishaq. 1341H. Al-Muwafaqat fi Ushul Ahkam. Jilid II, Ttp: Dar al-Fikr.
Anwar, Samsyul, dkk. 1995. Islam dan Kesenian. Jogjakarta: Majelis Kebudayaan Muhammadiyah UAD.
Ash-Shiddieqy, T.M. Hasbi. 1982. Dinamika Dan Elastisitas Hukum Islam. Jakarta: Tinta Mas.
_______. 1964. Tafsir al-Qur’an al-Majid. Cet. ke-1. Jilid 5. Jakarta: Bulan Bintang.
_______. 1974. Pokok-Pokok Pegangan Imam Mazhab dalam Membina Hukum Islam. Jilid 2. Jakarta: Bulan Bintang.
________. T.th. Pengantar Hukum Islam. Cet. ke-1. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
As-Suyuti, Jalaluddin ibn Abd ar-Rahman. T.th. Al-Asybah wa an-Nazair. Surabaya: PT. Irama Minasari.
Asy-Syaukani, Muhammad. T.th. Irsyad al-Fuhul ila Tahqiq al-Haq min Ilmi al-Usul. Dar al-Fikr.
DEPAG RI. 1997. al-Qur’an dan terjemahnya. Surabaya: CV. Jaya Sakti.
Djazuli, H.A. 2014. Kaidah-kaidah Fiqh: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Praktis. Jakarta: Kencana.
Echols, John M., dan Hassan Shadily. 1995. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamzah, Muchotob (Tim Aswaja Center). 2018. Kata Pengantar: Studi Aswaja an-Nahdliyah. edt. Haryanto Afandi dan Edi Rohani. Wonosobo: UNSIQ PRESS.
Hitti, Philip K. 1962. Dunia Arab, alih bahasa Ushuluddin Hutagalung. Bandung: Sumur Bandung.
Ibnu Hazm. T.th. Al-Muhalla. Jilid 8. Dar al-Fikr.
Maryam, Siti (ed). 2005. Sejarah Peradaban Islam. Cet. ke-1. Yogjakarta: LESFI..
Munawwir, Ahmad Warsun. 1997. Al-Munawwir. Cet. ke-14. Surabaya: Pustaka Progressif.
Nashr, Sayyed Hossein. 2003. Islam Agama, Peradaban, Sejarah dan Peradaban. Terj. Koes Adiwidjajanto. Surabaya: Risalah Gusti.
Shihab, Muhammad Quraisy. 1995. Pengantar: Islam dan Kesenian. Jogjakarta: Majelis Kebudayaan Muhammadiyah Univesitas Ahmad Dahlan.
Syarifuddin, H. Amir. 1997. Ushul Fiqih. Cet. ke-1. Jilid 2. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Watt, Montgomery W. 1990. Kejayaan Islam. Cet. ke-1. Jogja: PT. Tiara Wacana.
Yahya, Ahmad Syarif. 2016. Fiqh Toleransi. Jogja: Aswaja Pressindo.
Zanki, Abd al-Rahman. 1971. Granathah wa atsruha al-Fatinah, Kairo: al-Hai-ah al-Misyriyyahal-Ammah. li al-Ta’lif.