Konstitusi Agraria Upaya Reforma Agraria Melalui Program LARASITA Pensertipikatan Hak Milik Atas Tanah
Larasita, Agraria law, BPN
Abstract
One proactive services implemented by BPN in an effort to make it easy for people to land services in obtaininga land certificate program LARASITA (People Services For Land Certificate). BPN services contained within LARASITA in actual field program carried out by the District Land Office or City. LARASITA program is asympathetic effort to serve people whowant to make a land certificate. LARASITA is an innovative policies that depart from the fulfillment of the necessary sense of justice, and is expected to be considered by the public. LARASITA built and developed to make real mandate of Article 33 paragraph (3) of the Constitution of 1945, the Basic Agrarian Law, as well as all laws and regulations in land and keagrariaan. Development LARASITA depart from the will and motivation to bring the Indonesian National Land Agency (BPN RI) with thecommunity, as well as changing the paradigm of implementing the duties and functions of BPN RI waiting oractive or passive to proactive, go to the people directly.
Downloads
References
Asshiddiqie, Jimly. 2009. Green Constitution: Nuansa hijau Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Rajawali Press.
_______________. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi danPelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Bahar, Saafroedin dkk. 1995. Risalah Sidang Badang Penyelidikan Usaha-usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Jakarta: Sekretariat NegaraRepublik Indonesia.
Bakri, Muhammad. 2006. Hak Menguasai Tanah oleh Negara. Paradigma Baru untuk Reforma Agraria. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Surabaya.
Badan Pertanahan Nasional. 2014. Wonosobo Dalam Distrik. BPN Wonosobo.
Erwiningsih, Winahyu. 2009. Hak Mengusai Negara atas Tanah. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Press dan Total Media.
Fauzi, Noer. 1997. Penghancuran Populisme dan Pembangunan Kapitalisme dalam Reformasi Agraria: Perubahan Politik, Sengketa, dan Agenda Pembaruan Agraria di Indonesia, Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI dan KPA.
Harsono, Boedi. 2003. Hukum Agraria Indonesia, (Edisi Revisi). Jakarta: Djambatan.
Ismail, Nurhasan. 2007. Perkembangan hukum pertanahan. Pendekatan ekonomipolitik. Jakarta: HuMa dan Magister Hukum UGM.
Kusuma, Erwien dan Khairul (editor). 2008. Pancasila dan Islam: Perdebatan antar Parpol dalam Penyusunan Dasar Negara diDewan Konstituante. Jakarta: BAUR Publishing.
Laporan Kegiatan Pertanggung Jawaban. 2015. Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah. PEMKAB Wonosobo.
Luthfi, Ahmad Nashih., Razif dan M. Fauzi. 2011. Kronik Agraria Indonesia. Memperluas imajinasi lintaszaman, sektor dan aktor, Yogyakarta: STPN, SAINS dan Institute Sejarah Sosial Indonesia.
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2010. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Mallarangeng, Rizal. 2008. Mendobrak Sentralisme Ekonomi, Indonesia 1986-1992. Cetakan ke-3. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Manan, Bagir. 1995 Pertumbuhan dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung: Mandar Maju.
Moh. Mahfud MD. 1999. Pergulatan Politik dan Hukum Di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rosda
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Peraturan Kepala BPN Nomor 18 Tahun 2009 tentang LARASITA (Layanan Rakyat Untuk Sertipikat Tanah).
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1977 tentang Pendaftaran Tanah (L.N.NO.1977/59; T.L.N NO. 3696).
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.
Saturnino M. Borras Jr., and Ruth Hall. 2014. Courts and the Legal Enforcement of Economic, Social andCultural Rights: Comparative experiences of justiciability. Switzerland: International Commission of Jurist.
Salim. Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Soerodjo, Irwan. 2002. Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia. Surabaya: Arkola.
Soetiknjo, Iman. 1994. Politik Agraria Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
_____________. Komnas HAM. 2011. Tahun perampasan tanah dan Kekerasan terhadap Rakyat.
____________. 2011. Laporan Akhir Tahun Konsorsium Pembaruan Agraria Tahun.
Sumardjono, Maria S.W. 2005. Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
__________________. 2009. Tanah dalam perspektif hak ekonomi, sosial dan budaya. Jakarta: Kompas.
Sutedi,Adrian. 2008. Peralihan Hak atas Tanah dan Pendaftarannya. Jakarta: Sinar Grafika.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, TLNRI Nomor 2043).
Urip Santoso. 2010. Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wahid, Muchtar. 2008. Memaknai Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah. Jakarta: Republika.
Wignjosoebroto, Soetandyo. 2014. Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional: Dinamika SosialPolitik dalam Perkembangan Hukum Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Epistema Institute, HuMa, Van-Vollenhoven Institute,dan KITLV.
Wiradi, Gunawan. 2003. Konsep Umum Reforma Agraria, makalah dalam Temu Tani Se-Jawa, di YTKI, Jakarta, 1 Mei 2003.