Tindak Lanjut BPJS Haram Melalui Reorganisasi Jaminan Sosial Kesehatan Berbasis Syirkah Ta’âwun
BPJS, jaminan sosial, syirkah ta’âwun
Abstract
MUI hanya menyebut BPJS tidak sesuai syariah. Masyarakat diminta tetap mendaftar dan melanjutkan kepesertaan dalam program BPJS Kesehatan. Solusi terbaik menghadirkan program baru yang sesuai dengan syariat Islam. Jaminan sosial tersebut boleh diterapkan dengan memegang prinsip syirkah ta’âwuniyah (perkumpulan yang saling tolong menolong). Pembentukan BPJS berbasis syariah haruslah dibentuk dari unsur BPJS, Majelis Ulama Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Jaminan Sosial Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan. Dengan demikian BPJS syariah bisa terwujud dan menjadi solusi polemik yang ada dimasyarakat.
Downloads
References
Ali, Hasan. 2008. Konsep dan Operasional Asuransi Syariah. Jakarta: Majalah Muhammadiyah.
Agustianto, 2014. BPJS dan Jaminan Sosial Syariah. Jurnal Kemenkes 19 Februari 2014.
Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syari'ah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gama Insani.
_________. 1994. Prinsip DasarOperasi Asuransi Takaful dalam Arbitrase Islam di Indonesia. Jakarta: Badan Arbitrase Muamalat Indonesia.
Bahtsul Masail Syuriyah Nahdlatul Ulama’. 2015. Keputusan Komisi B 2 Masail Fiqhiyyah Mu'ashirah (Masalah Fikih Kontemporer) Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se Indonesia V Tahun 2015 Tentang Panduan Jaminan Kesehatan Nasional Dan BPJS Kesehatan.
Djaelani, Firdaus dan Fachmi Idris. 2015. Direktur Utama BPJS Kesehatan dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan,Wawancara di Jakarta, 17 Agustus2015.
Ibnu Taimiyah. 1994. Tugas Negara Menurut Islam. Alih Bahasa Arif Maftuhin Dzohir. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Idris, Fachmi. 2015. Direktur Utama BPJS Kesehatan. Wawancara di Yogyakarta. 1 Agustus 2015.
Imam Muslim. 2011. Sahih Muslim. Bairut: Dar al Kutub al Ilmiyyah.
Iqbal, Muhammad. 2005. Asuransi Umum Syariah dalam Praktik Upaya mengilangkan garar, maisîr, dan riba, Jakarta: Gema Insani Press.
Jaribah al Harist. 2010. al Fiqh al Iqtisadi li Amir al Mukminin Umarbin Al Khattab (fikih Ekonomi Umarbi Khathab) alih bahasa oleh Asmuni Solihan Zamakkhasyari. JakartaTimur: Khalifa (Pustaka Al KautsarGrup).
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Buku Pegangan Sosial Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan. 2014. Juklak Data Masyarakat. Bakti Husada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mas’adi, Ghufron A. 2002. Fiqih Muamalah Kontekstual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Muslehuddin, Muhammad. 1999. Menggugat Asuransi Modern, Jakarta: Lentera.
Naabhani, An. 2009. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam.Surabaya: Risalah Gusti.
Rahardjo, Dawam. 2015. Rubik Opini Antara Konvensional dan Syariah. Kompas. 8 Agustus 2015.
_______, M. Dawam. 1999. Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi. Jakarta: LSAP. Cet. I.
Rahman, Afzalur. 2003. Doktrin Ekonomi Islam Jilid 4. Yogyakarta: Dana Bhakti Waqaf.
Siradj, Aqil. 2015. Muktamar NU Gaduh. Kedaulatan Rakyat. 11 Agustus 2015.
Suarini, Endang. 2015. Pemerhati Kesehatan Masyarakat Fatwa MUI dan BPJS Kesehatan. Tempo. 12 Agustus 2015.
Sudarsono, Heri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:Ekonisia.
Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (life and General) Konsep dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insanni Press.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.