Implementasi Baznas Microfinance Desa dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Mustahiq

  • Eka Nurfiyani Universitas Sains Al-Qur`an Jawa Tengah Di Wonosobo
  • Nurma Khusna Khanifa Universitas Sains Al-Qur`an Jawa Tengah Di Wonosobo
Keywords:
Zakat, Microfinance, Pemberdayaan, Ekonomi

Abstract

Langkah penting yang terkait dengan upaya memperkecil kesenjangan ekonomi adalah dengan dibentuknya Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam Islam, zakat adalah salah satu intrumen ekonomi sosial yang sangat relevan dalam membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan. Zakat perlu dikelola oleh lembaga yang kredibel salah satunya BAZNAS. BAZNAS adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih/kasih sayang) dan wirausaha sosial profetik. BAZNAS akan terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui dana zakat yang diterima dari para muzzaki melalui berbagai program yang diinisiasi BAZNAS maupun masyarakat. Salah satu programnya adalah program ekonomi, karena ini menjadi pintu masuk di dalam pengentasan kemiskinan dan jerat rentenir. Salah satu program tersebut ialah BAZNAS Microfinance Desa. BAZNAS Microfinance Desa merupakan lembaga program yang melakukan pendayagunaan zakat untuk usaha produktif kepada masyarakat yang tergolong lemah (mustahiq) dan memiliki komitmen berwirausaha bentuk permodalan. Salah satu wujud BAZNAS Microfinance Desa berada di Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang terdapat 30 mustahiq dan setiap mustahiq mendapatkan 2.000.000 rupiah. Implementasi program kerja BAZNAS Microfinance Desa menggunakan akad yang mengikat para pihak baik itu mustahiq maupun BAZNAS. Akad tersebut ialah akad syirkah mudharabah (hybrid contract). Dengan program ini diharapkan masyarakat memiliki kehidupan lebih baik dan meningkat menjadi muzzaki.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Muslih, Abdullah. 2004. Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq.
An-Nabhani, Taqiyyudin. 1996. Membangun Sistim Ekonomi Alternatif Perspektif Islam, terjemahan. Surabaya: Risalah Gusti.
Antonio, Muhammad Syafi`i. 2001. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani, Cetakan Pertama.
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). 2021. News Letter Cahaya. Edisi Maret. Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Badan Amil Zakat Nasional. 2020. Outlook Zakat Indonesia 2020. Pusat Kajian Strategis-Badan Amil Zakat Nasional. Jakarta Pusat: PUSKAS BAZNAS.
Hafidhuddin, Didin. dkk. 2008. The Power of Zakat Studi Perbandingan
Pengelolaan Zakat Asia Tenggara, Malang: UIN-Malang Press.
Handoyo, H., & Khanifa, N. K. (2020). Zakat dan Paradigma Pemberdayaan Ekonomi Umat. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum, 6(01), 57-72.
Karim, Adiwarman. 2001. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta:
Gema Insani.
Khanifa, N. K. 2018. Penguatan Peran Ziswaf dalam Menyongsong Era SDGs: Kajian Filantropi BMT Tamzis Wonosobo. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 13(2), 149-168.
Majid, Abdul. 1986. Pokok-pokok Fiqih Muamalah dan Hukum Kebendaan dalam Islam. Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati.
Rasjid, Sulaiman. 2010. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Tim Kajian Pengembangan Produk Syariah. 2009. Pengembangan Produk Syariah di Pasar Modal (Sukuk Musyarakah dan Sukuk Istishna). Jakarta: Bapepam-LK.
Zuhri, Saifudin. 2012. Zakat di Era Reformasi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
Published
2021-07-12
How to Cite
NurfiyaniE. and KhanifaN. (2021) “Implementasi Baznas Microfinance Desa dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Mustahiq”, Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, 7(1), pp. 81 - 92. doi: https://doi.org/10.32699/syariati.v7i1.1848.

STATISTICS

Abstract viewed = 423 times
PDF downloaded = 332 times