ANALISIS KEBIJAKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA DARI KEKERASAN SEKSUAL DI PERGURUAN TINGGI INDONESIA

  • Nia Nia Juwita Purnika Sari Uin Sunan Kalijaga
  • Kiki Ayu Hermawati Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Muhammad Fikri Rizqi Akbar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Irhas Sabililhaq Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Muhamad Hani Yusuf Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords:
Keywords: Independent Campus, Sexual Violence

Abstract

This study aims to examine the policy of the free campus program from sexual violence in Indonesian universities. The method used is a qualitative method with a literature study approach. The data sources obtained from this paper are journals, books, articles, and other documents that have relevance to the object under study. The author conducts content analysis of the data critically referring to Pancasila and the Law so as to obtain a conclusion. The result of this study is that the independent campus policy on sexual violence has a problem in policy making, because there are articles that seem to legalize adultery. The impact of sexual violence on victims of sexual violence can experience psychological disorders, emotional disorders, behavioral disorders, or cognitive disorders are possible manifestations of this condition. The emotional disturbance in question adversely affects mood and is an unstable emotion. The victim's behavior can then develop into additional negative habits, including extreme lethargy, which is a sign of behavioral problems.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiyah, R. R. H. L. M. N. A. (2022). Analisis Permendikbud Ristek No 30 Tahun 2021 Dan Konstruksi Sosial Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi Perspektif Sosiologis. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 19(3),781–796. http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/qodiri/article/view/4526 diakses pada tanggal 5 Agustus 2022.
Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5863–5873. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3531.
Aminuddin Bakry. (2010). Kebijakan Publik sebagai Kebijakan Publik. Jurnal MEDTEK, 2, 78–91.
Anindya, A., Dewi, Y. I. S., & Oentari, Z. D. (2020). Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan. Terapan Informatika Nusantara, 1(3), 137–140. https://ejurnal.seminar- id.com/index.php/tin/article/view/394
Arwildayanto, Dr. Arifin Suking, W. T. S. (2018). Analisis Kebijakan Pemerintah.
Ayu, N. A. (2022). Optimalisasi Hak Asasi Manusia dan Hukum Gender Pasca Terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam, 4(2), 126–140. https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v4i2.86
Darajatun, R. M., & Ramdhany, M. (2021). Pengaruh Implementasi Kebijakan Kampus Merdeka terhadap Minat dan Keterlibatan Mahasiswa. Journal of Business Management Education |, 6(3), 11–21
Elih Yuliah. (2557). Implementasi Kebijakan Pendidikan The Implementation of Educational Policies. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 4(1), 88–100.
Elindawati, R. (2021). Perspektif Feminis dalam Kasus Perempuan sebagai Korban Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 15(2), 181–193. https://doi.org/10.46339/al-wardah.xx.xxx
Firmansyah, D., & Dede. (2022). Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi Penelitian: Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85–114. https://doi.org/10.55927/jiph.v1i2.937
Fu’ady, M. A. (2011). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika : Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 8(2), 191–208. https://doi.org/10.18860/psi.v0i0.1553
Irwan, I., Ichsan, F. N., Gistituati, N., & Marsidin, S. (2021). Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Pada Masa Darurat Covid 19. Jurnal Manajemen Pendidikan, 9 (2), 89-95. https://doi.org./10.33751/jmp.v9i.4238
Kemendikbud, & Tohir, M. (2020). Merdeka belajar: Kampus merdeka. Kemendikbud,1–19. https://osf.io/sv8wq/
Kusnandar, I. (2001). Analisis Kebijakan Publik. Analis Kebijakan Publik, April,165.
Nikmatullah. (2020). Demi Nama Baik Kampus VS Perlindungan Korban: Kasus Kekerasan Seksual di Kampus. Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming, 14(2), 37–53. https://doi.org/10.20414/qawwam.v14i2.2875
Noer, K. U. (2019). Mencegah Tindak Kekerasan pada Anak di Lembaga Pendidikan. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 14(1), 47. https://doi.org/10.21580/sa.v14i1.2998
Solichin, M. (2015). Imlementasi Kebijakan Pendidikan dan Peran Birokrasi. Jurnal Studi Islam, 6(2), 148–178.
Suaib, M. R. (2016). Pengantar Kebijakan Publik.
Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R. (2020). Konsep Merdeka Belajar- Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia. Kode: Jurnal Bahasa, 9(2), 78–93. https://doi.org/10.24114/kjb.v9i2.18379
Published
2024-06-01
How to Cite
Purnika SariNia, Kiki Hermawati, Muhammad Akbar, Irhas Sabililhaq, and Muhamad Yusuf. 2024. PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 7 (1), 132-50. Accessed December 9, 2024. https://doi.org/https://doi.org/10.32699/paramurobi.v7i1.6496.

STATISTICS

Abstract viewed = 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 0 times