KORELASI SPIRITUAL TERHADAP BUDAYA INSTAN
(Studi Fenomenologi Dialek-Konteks Realitas Berbagai Sendi Kehidupan)
Abstrak
Dalam kehidupan manusia perubahan teknologi terjadi dengan begitu pesat. Saat ini perkembangan teknologi dapat terjadi dalam hitungan hari. Pada awalnya teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam menjalanan aktivitasnya. Namun disisi lain teknologi telah membawa dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dampak negatif yang disebabkan oleh perkembangan teknologi ialah munculnya budaya instan. Paradigma instan ini telah membuat manusia ingin cepat mendapatkan segala sesuatu tanpa melalui sebuah proses. Kondisi ini berdampak pula pada cara manusia memperlakukan alam. Perkembangan teknologi dijadikan sarana untuk mengeksploitasi alam. Pengaruh negatif dari perkembangan teknologi ini dapat diatasi dengan perubahan paradigma. Namun perubahan tersebut membutuhkan suatu keberanian, sehingga pada akhirnya manusia bijaksana dalam mempergunakan teknologi dalam kehidupannya. Dengan demikian dibutuhkan kematangan berpikir agar hal tersebut bisa termanifestasi dalam diri seseorang, dan penguatan spiritual adalah multi kuncinya.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adorno, Theodore & Max Horkheimer, Dialektika Pencerahan: Mencari Identitas manusia Rasional, cet.1, Yogyakarta: IRCiSoD, 2014.
Buzan, Tony, The Power of Spiritual Intelligence, terj. Alex Tri Kantjono W, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Comte, Andre and Sponville, Spiritualitas Tanpa Tuhan, Tangerang: Pustaka Alvabet, 2006.
Duhigg, Charles, The Power of Habit, Dahsyatnya Kebiasaan, terj. Damaring Tyas Wulandari Palar, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2014.
Frankl, Viktor E. , Man’s Search for Ultimate Meaning, London, Sudney, Auckland, Johanesburg: Rider, 2011.
Fuady, Muhammad E., “Dakwah Ustadz Populer di Medsos: Komodifikasi Agama?” https://republika.co.id/berita/qar7j9440/dakwah-ustadz-populer-di-medsos-komodifikasi-agama
Goleman, Daniel, Emotional Intelligence, New York: Bantam Dell A Division of Random House Inc., 2006.
Hadi, Hudi Hutomo, “Budaya Plagiarisme Di Kalangan Mahasiswa”, Skipsi, Universitas Muhammadiyah Malang, 2008.
Hamer, Dean, The God Gene, How Faith Is Hardwired into Our Genes, terj, T. Hermaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
Harsojo, Pengantar Antropologi, Bandung: Binacipta, 1984.
Hartshorne dan M.A. May, Studies in Nature of Character, New York: Macmillan, 1928.
Highest, Gilbert, Seni Mendidik, terj. Swastojo, Jakarta: Bina Ilmu, 1961.
Jalaludin, Psikologi Agama: Sebuah Pengantar, Bandung: Mizan, 2004.
Kartanegara, Mulyadi, Nalar Religious, Jakarta Erlangga, 2007.
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia, 1985.
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi I, Jakarta: UI Press, 2009.
Kushendrawati, Selu Margaretha, “Masyarakat Konsumen sebagai Ciptaan Kapitalisme Global: Fenomena Budaya dalam Realitas Sosial”. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, vol. 10, No. 2, Desember 2006.
Mar’at, Sikap Manusia: Perubahan serta Pengukuranya, Jakarta: Balai Aksara, 1982.
Munir, Nurhasanah, “Fenomena Munculnya Para Pendakwah Instan”, https://www.kompasiana.com/unamunir/594360f6a07a6319157d2992/
Niode, S.A., Gorontalo (Perubahan Nilai-Nilai Budaya dan Pranata Sosial), Jakarta: Pustaka Indonesia Press, 2007.
Noor, Faoz, Berpikir Seperti Nabi, Perjalanan Menuju Kepasrahan, Jakarta: Pustaka Sastra, tt.
Peursen, C. A. Van, Strategi Kebudayaan, terj. Dick Hartoko, Jakarta: Gunung Mulia, 1976.
Pujiwiyana, “Perubahan Perilaku Masyarakat ditinjau dari Sudut Budaya”, dalam Jurnal Seni dan Budaya, Vol.1, No.1, November 2010.
Sedyawati, Edi, dkk, Tim Ahli Pengembang Paradigma Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010.
Sentanu, Erbe, Quantum Ikhlas Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, Jakarta: Media Kompetindo, 2007.
Shihab, M. Qurish, Membumikan al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996.
Simon, Peter, Value Education Makes the Grade in Schools: Sweet Home Enjoys Success in Teaching Student Respect, Honesty,The Buffalo News,1990.
Supardan, D., Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Structural, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Supelli, Karlina, dkk, Revolusi Mental sebagai Strategi Kebudayaan, Semiarto Aji Purwanto (ed). cet. ke-1, Jakarta: Kemendikbud, 2014.
Tanudjaja, Bing Bedjo, “Pengaruh Media Komunikasi Massa terhadap Popular Culture dalam Cultural Studies”, dalam Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmala, vol. 9, No. 2, Universitas Petra Surabaya, 2007.
Tanudjaja, Bing Bedjo, “Pengaruh Media Komunikasi Massa terhadap Popular Culture dalam Kajian Budaya/Cultural Studies”, Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmala, Vol. 9, No. 2, 2007.
Tavris, Carol dan Wade, Carol, Psikology, Jilid 1, Edisi 9, Jakarta: Erlangga, 2009.
Thobib Al-Asyhar, “Media Sosial dan Pembentukan Watak Publik”. Makalah, PPs Universitas Indonesia, 2015.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Bab II Pasal 2, UU nomor 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3
Zohar, Danah, dan Marshall, Ian, Spiritual Intelligence – The Ultimate Intelligence, Great Britania: Bloomsbury, 2000.
Pemberitahuan Hak Cipta
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun), dan menyesuaikan (mencampur, mengubah, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).