STUDI KASUS : ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY A UMUR 24 TAHUN DI PUSKESMAS SAPURAN WONOSOBO
Main Article Content
Abstract
Tujuan: Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan AKI dan AKB salah satunya dengan program asuhan kebidanan komprehensif yang mencakup pelayanan asuhan kebidanan terpadu dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, hingga keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan asuhan continuity of care (model asuhan kebidanan berkelanjutan) yang di tuliskan dengan menggunakan metode SOAP secara komprehensif . Tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. A umur 24 tahun di PUSKESMAS Sapuran Wonosobo.
Metodologi: Laporan ini dirancang dalam bentuk deskriptif dan naratif dengan pendekatan asuhan continuity of care (model asuhan kebidanan berkelanjutan). Pendekatan ini merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan mahaiswa bidan untuk meningkatkan kualifikasi bidan. Upaya ini digunakan sebagai upaya promotif dan preventif yang dimulai sejak ibu dinyatakan hamil hingga masa nifas berakhir,melalui konseling,informasi dan edukadi (KIE) serta kemampuan identifikasi pada ibu hamil, beralin, nifas, BBL hingga KB. Subjek pada laporan ini adalah Ny. A umur 24 tahun di wilayah kerja PUSKESMAS Sapuran Wonosobo, dari tanggal 15 Juni sampai 23 Agustus 2021.
Hasil: Dari hasil pengkajian asuhan kebidanan komprehensif, pada kehamilan di temukan bahwa Ibu memiliki riwayat Anemia, Diproporsi Kepala Panggul (DKP) dan serotinus, sehingga Ibu bersalin melalui proses Sectio Caesarea (SC) , pada bayi baru lahir tidak ditemukan komplikasi dan hasilnya fisiologis, pada nifas didapatkan hasil fisiologis , dan neonatus didapatkan hasil fisiologis dan Ibu dianjurkan menggunakan KB jangka panjang seperti Implan atau IUD.
Kesimpulan :pada pengkajian asuhan kebidanan komprehensif ini ,tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Dalam hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk memberi asuhan kebidanan secara komprehensif.Saran dari pengkajian kasus ini ditujukan agar pelayanan kebidanan terus dilakukan peningkatan deteksi dini dan penatalaksanaan komplikasi , agar program penurunan AKI dan AKB dapat berjalan dengan baik.
Downloads
Article Details
References
Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
[2] Cunningham, F., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Rouse, D. J., & Spong C. Y. 2014. Williams Obstetrics (23 Ed). United states: McGraw-Hill.
[3] Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, & Rouse. (2013). Obstetri Williams. (23rd ed.) (Pendit, translator). Jakarta: EGC
[4] Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, 2019
[5] Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2020, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
[6] Ikeu, T., M. Riza, M., DamaniK ., Lalu, J ., Risti, R., (2016) Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil di Indonesia. Journal Gizi Pangan, 11(2), 143-152.
[7] Kemenkes RI. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[8] Kementerian Kesehatan RI. (2015). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI
[9] Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Kemenkes RI
[10] Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC.
[11] Mochtar, R. (2010). Sinopsis obstetri: obstetri fisiologi obstetri patologi. Jakarta: EGC.
[12] Modul Bahan Ajar Cetak. Kebidanan: Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kementerian Kesehatan RI.
[13] Prawiroharjo, Sarwono, 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
[14] Saifudin, AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBSP.
[15] Sarwono P. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
[16] Tyastuti, Siti dan Heni Puji Wahyuningsih. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan Komprehensif. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
[17] Tando, Naomy Marie. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.
Jakarta : EGC.
[18] Walker, M. (2010). Breastfeeding Management and The Clinician: Using the
Evidence. London: Jones and Bartlett Publishers.
[19] Welyan, Elisabeth. S. 2015. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. . Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
[20] WHO. (2011). Haemoglobin concentrations for the Diagnosis of anaemia and assessment of severity. Vitamin and Mineral Nutrition Information System. World Health Organization .
[21] WHO (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan. Jakarta: Kemenkes, UNFPA, POGI, IBI.
[22] Yulistiani, A., Moendanoe, Y., & Lestari, Y. (2017). Gambaran karakteristik ibu, penanganan persalinan, dan fetal outcome pada kehamilan post-term. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 134–141