IMPLEMENTASI PROGRAM I’DAD DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI ADVERSITY QUOTIENT DAN SPIRITUAL QUOTIENT SANTRI PUTRI DI PPTQ BAITUL ‘ABIDIN DARUSSALAM WONOSOBO
Abstract
Curriculum modernization in Islamic boarding schools is essential to address the demands of contemporary challenges. This study stems from the importance of a structured curriculum in pesantren (Islamic boarding schools), particularly in managing students from diverse backgrounds. PPTQ Baitul 'Abidin Darussalam addresses this issue by implementing the I’dad program for new students. The program aims to strengthen Qur'anic spirituality (Spiritual Quotient/SQ), improve students’ proficiency in Qur’anic recitation and articulation (makhārij al-ḥurūf), and support them in overcoming difficulties in memorizing the Qur’an (Adversity Quotient/AQ).
The objectives of this study are: (1) To explore the implementation of the I’dad program in Qur’an memorization at PPTQ Baitul 'Abidin Darussalam, (2) To examine the concepts of Adversity Quotient and Spiritual Quotient within the context of tahfīẓ al-Qur’an, and (3) To analyze the implications of the I’dad program in enhancing AQ and SQ values among female students. This is a field research using a descriptive qualitative approach. Data were collected through interviews, observations, and documentation related to the I’dad program. The data were analyzed using the techniques of data reduction, presentation, and conclusion drawing.
The results show that the I’dad Tahfidz al-Qur’an program is a preparatory program lasting six months, specifically designed for first-year students at the pesantren. The concept of AQ in memorizing the Qur'an involves managing challenges and turning them into motivation for success. Meanwhile, SQ is developed through consistent religious practices such as sunnah prayers, fasting, and repetitive Qur’an recitation (e.g., reading a verse forty times), which cultivate values such as sincerity, perseverance, patience, steadfastness (istiqāmah), responsibility, humility, enthusiasm, and discipline
Downloads
References
Alaydrus, N. B. M. (2017). Manusia Langit: Di Bumi Tak Dikenal, Di Langit Tenar. Taman Ilmu.
Al-Imam Al-Hafidz Abi ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhari. (t.t.). “Shahih Al-Bukhari”,.
Arrif, A. (2019). Inspirasi Kehidupan: Kegagala Hanya Sukses Yang Tertunda. UBA Press.
Aryati, S. D., Mukromin, M., & Kamal, F. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka Dan Ketersediaan Sumber Belajar Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di MTs Negeri 2 Wonosobo. Jurnal Kajian Dan Penelitian Umum, 2(3), 144–155.
Chairani, L. M. A. S. (2010). Psikologi Santri Penghafal Al-Qur’an: Peranan Regulasi Diri. Pustaka Pelajar.
Dermawan, Y. A., & Nugroho, M. A. (2024). Pembinaan Antusiasme Beribadah dan Sikap Komitmen Kebangsaan pada Santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Huda Blotongan Kota Salatiga Tahun 2023. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah …, 3(2), 80–93.
Drajat, Z. (2007). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Bumi Aksara.
Faozai, I., & Abdul Majid, F. K. (2022). Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa. AlIlm, 4(2), 49–56.
Hakim, L. (2020). Metode Ilham Menghafal Al-Qur’an Serasa Bermain Game. Humaniora.
Kamal, F. (2022). Biografi Kh. Muntaha (1912-2004) Sebagai Pemimpin Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah Wonosobo.
Kamal, F., & Ma’rufah, U. (2019). Pandangan Abdullah Nashih Ulwan Tentang Aktualisasi Pendidikan Etika Dan Keteladanan Guru Sebagai Pendidik Yang Berkarakter Dalam Tarbiyah Al-Aulād Fi Al-Islām. 2(1), 3.
Kamal, F., & Mukromin, M. (2019). Modernisme Pondok Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Islam Non Dikotomik. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 14–24. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i2.1299
Madjid, N. (1998). Bilik-bilik Pesantren Sebuah Potret Perjalanan. Paramadina.
Muhammad, A. S. (2017). Menghafalkan Al-Qur’an: Manfaat, Keutamaan, Keberkahan, dan Metode Praktisnya. Qaf Media Kreativa.
Murti, D. C., Hertinjung, W. S., Psikologi, F., & Surakarta, U. M. (2017). ISSN : 2541450X ( online ) PERAN DAYA JUANG DENGAN PRESTASI TAHFIDZUL QUR ’ AN ISSN : 2541450X ( online ) Jurnal Indigenous Vol. 2 No. 1 2017. 2(1), 60–66.
Oktapiani, M. (t.t.). Tingkat Kecerdasan Spiritual dan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an. Tadzhib Al Akhlak, No V/1/202, hal. 98.
Pasiak, T. (2012). Antara Tuhan Empirik dan Kesehatan Spiritual. C-NET UIN Sunan Kalijaga.
Purwandari, A., Mukromin, M., & Kamal, F. (2024). Sinergitas Orang Tua Dan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penanaman Akhlak SIswa Kelas X di SMK Negeri 1 Kalibawang Wonosobo. Jurnal Budi Pekerti Agama Islam, 2(3), 73–88.
Rohma, N. (2007). Kecerdasan Spiritual Perspektif Al Qur’an (Telaah Kritis Konsep Kecerdasan Spiritual dalam Surat Luqman Ayat 12-19). Pendidikan Islam dan Kajian Ke Islaman, 3057, 32–50.
Sa’dulloh. (2008). 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an. Budi Permadi.
Sari, L. N. I. (2024). Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur ’ an Santri. 3(4), 1111–1118.
Sri Tuti Rahmawati dan Ahmad Zain Sarnoto. (t.t.). “Kecerdasan Spiritual Perpektif Al-Qur’an”, MADANI Institute,. MADANI Institute, Volume 9 N, hal. 6.
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Grasindo.
Utari, O. D., & Dewi, I. (2020). Hubungan antara adversity quotient dengan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri Kotawaringin Barat. Jurnal Psikologi Terapan Dan Pendidikan, 2(1), 41–47.
Wahid, W. A. (2012). Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur an. Diva Press.
Wahidah, E. Y. (2018). Resiliensi Akademik Perspektif Psikologi Islam. Dalam Proceeding National Conference Psikologi UMG.
Weinhenmayer E, S. P. G. (2010). The Adversity Advantage: Turning everyday struggles into everyday gratness. Fireside.
Zuhriah, F. (2021). Konsep Adversity Quotient (Aq) Dalam Menghadapi Cobaan: Ditinjau Dari Perspektif Al-Qur’an Dan Hadis. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 11(1), 13–29. https://doi.org/10.18592/jtipai.v11i1.4781
