ANALISIS KESIAPAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA BERBASIS TEKNOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  • Nulngafan Nulngafan Universitas Sains Alqur an Jawa Tengah di Wonosobo
  • Ahmad Khoiri Universitas Sains Alqur an
Keywords:
Evaluasi dan Kesiapan, Laboratorium IPA, Revolusi Industri 4.0, Teknologi

Abstract

Kondisi ideal laboratorium IPA disekolah yang memenuhi PP RI No.19 Tahun 2005 telah menetapkan 8 standar laboratorium  dan Permendiknas No 24 Tahun 2007 standar Sarana dan Prasarana pendidikan, namun faktanya tidak demikian kondisi ketersediaan dan kesiapan laboratorium IPA belum berfungsi dengan baik, Desain Based Research (DBR) yang terdiri dari: Identifikasi dan analisis masalah, Perancangan solusi, Siklus berulang dalam pengujian dan penyempurnaan rancangan, serta Refleksi untuk menghasilkan prinsip-prinsip desain dan implementasi. Metode pengumpulan data melalui survei, angket kesiapan dan ketersediaan Laboratorium IPA dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis validasi produk, keterlaksanaan produk, analisis repons serta keefektifan produk kebijakan yang ditawarkan. Hasil analisis Kesiapan Laboratorium IPA berbasis teknologi kriteria belum mencapai 50% artinya kurang siap, Evaluasi penyelenggaraan Laboratorium IPA tertinggi diperoleh sekolah negeri wilayah kota sebesar 85% kategori sangat baik, sedangkan skor terendah diperoleh sekolah swasta wilayah desa sebesar 66,25% kategori cukup, sedangkan ketersediaan Sarana dan prasarana Laboratorium IPA telah memenuhi standar Permendiknas No 24 Tahun 2007 sebesar 78,3% kategori baik. Perlunya kebijakan penelitian pendidikan untuk dapat mengatasi masalah laboratorium IPA di era revolusi industry 4.0 berupa revitalisasi pengelolaan Laboratorium IPA pada sistem cyber dan laboratorium virtual berbasis Teknologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, M. & B. (2012). Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah. ArRuzz Media.
Arikunto, S & Yuliana, L. (2016). Manajemen Pendidikan Edisi Revisi. Graha Cendikia & Pujangga Press.
Cambridge Advanced. (2008). Leaner’s Dictionary. Singapore: Green Gian Press. In Cambridge University Press.
Dittrich, W., Drosd, R., Minkin, L., & Shapovalov, A. S. (2016). The Law of Entropy Increase–A Lab Experiment. . The Physics Teacher, 54(6), 348–350.
Fattah, N. (2008). Landasan Manajemen Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.
Gandhi, P. R., Livezey, J. A., Zaniewski, A. M., Reinholz, D. L., & Dounas-Frazer, D. R. (2016). Attending to experimental physics practices and lifelong learning skills in an introductory laboratory course. American Journal of Physics, 84(9), 696–703.
Kemendikbud. (2018). Desain Pengembangan Fasilitas Sekolah Di Era Revolusi Industri 4.0. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kertiasa. (2006). Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya Panduan bagi Guru dalam Merancang, Mengelola, Mengupayakan agar Laboratorium Sekolah Berfungsi Secara Efektif dalam Pembelajaran dan Aman bagi Pemakainya. Pudak Scientific.
Nyoto Suseno, Partono, R. (2018). SISTEM PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH ERA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MIPA FKIP Unila Bandar, November.
ones, J. A., D’Addario, A. J., Rojec, B. L., Milione, G., & Galvez, E. J. (2016). The Poincaré-sphere approach to polarization: Formalism and newlabs with Poincaré beams. American Journal of Physics., 84(11), 822–835.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2013). Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 43 Ayat (1 dan 2).
Permendiknas. (2007). Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
Permendiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 Tanggal 11 Juni 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.
Plomp. (2007). Educational Design Research: An Introduction to Educational Research.
Ratna Dwi Sulanjari. (2012). PENGELOLAAN LABORATORIUM ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL. In UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rumilah. (2016). Keefektifan Manajemen Laboratorium IPA SMP Negeri di Kabupaten Bantul. UNY.
Sulisworo, D. (2013). The paradox on IT literacy and science’s learning achievement in secondary school. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 2(4), 149–152.
Usman, H. (2008). Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Bumi Aksara.
Yolanda, B. Tapillow, F.S. & Wulan, A. (2011). Implementasi Pembelajaran Menggunakan Praktikum pada Pembelajaran Konsep Metabolisme untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan MIPA., 12(1), 59 – 66.
Published
2021-01-30
How to Cite
NulngafanN. and KhoiriA. (2021) “ANALISIS KESIAPAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA BERBASIS TEKNOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(1), pp. 10-17. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v8i1.1531.
Section
Penelitian

STATISTICS

Abstract viewed = 570 times
PDF downloaded = 444 times