ANALISA TERMAL DI DESA TIENG WONOSOBO
Kenyamanan Termal, Perubahan Suhu Udara, Rumah Tinggal Batu
Abstract
Kenyamanan Termal mempunyai empat variable iklim yang berpengaruh yaitu suhu udara, suhu radiasi matahari rata-rata, kelembaban udara dan angin. Dari keempat variable tersebut, suhu udara merupakan variabel yang banyak diteliti secara khusus. Jenis rumah di daerah pegunungan dilihat dari material dindingnya terdiri dari beberapa material diantaranya adalah dinding batu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melihat seberapa besar perubahan suhu udara ruang luar dengan suhu udara ruang dalam untuk jenis rumah tinggal berdinding batu. Obyek penelitian dilakukan pada 5 rumah tinggal di daerah pegunungan. Alat pengukur suhu udara dan kelembaban udara diletakkan pada ruang luar (teras depan) serta pada ruang dalam (ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar tidur, kamar mandi, musholla, toko, ruang makan, dan gudang). Penelitian dilakukan selama 1 hari penuh mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar ruang dalam (lebih dari 75% ruang yang diteliti) mempunyai suhu udara yang lebih rendah dibandingkan ruang luar. Hanya sebagian kecil ruang saja yang mempunyai suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan ruang luar.
Downloads
References
Hermawan, Eddy Prianto, Thermal evaluation for exposed stone house with quantitative and qualitative approach in mountainous, Wonosobo, Indonesia, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES) 99, 2017, 012017-1-10
Hermawan, Sunaryo, Asyhar Kholil, The analysis of thermal performance of vernacular building envelopes in tropical high lands using Ecotect, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Vol 423 (2020) 012004
Hermawan, H., Prianto, E. and Setyowati, E. (2018) “STUDI TIPOLOGI RUMAH VERNAKULAR PANTAI DAN GUNUNG (STUDI KASUS DI KABUPATEN DEMAK DAN KABUPATEN WONOSOBO)”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(3), pp. 259-266. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v5i3.473
Hermawan, H., Prianto, E. and Setyowati, E. (2014) “Prediksi Kenyamanan Termal dengan PMV di SMK 1 Wonosobo”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 1(1), pp. 13-20. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v1i1.229
Hermawan, Eddy Prianto, Erni Setyowati, Studi Lapangan Variabel Iklim Rumah Vernakuler, Jurnal Arsitektur ZONASI, 1(2), 2018, 97-105
HERMAWAN, Hermawan; PRIANTO, Eddy; SETYOWATI, Erni. ANALISA PERBANDINGAN SUHU PERMUKAAN DINDING RUMAH VERNAKULAR PANTAI DAN GUNUNG. Jurnal Arsitektur ARCADE 2(3), 2018, 149-154
Hermawan, H. (2014) “KARAKTERISTIK RUMAH TINGGAL TRADISIONAL DI DAERAH PEGUNUNGAN JAWA TENGAH”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 1(3), pp. 212-219. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v1i3.267
Hermawan, H. and Sanjaya, W. (2015) “PERBANDINGAN RUMAH TINGGAL SETEMPAT DI GUNUNG SLAMET DAN PANTAI GLAGAH”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(1), pp. 34-46. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v2i1.315
HermawanH. and FikriM. (2020) “PERBANDINGAN TERMAL RUMAH TINGGAL KAYU BERBEDA TIPE ATAP DI DESA RENGGING, JEPARA”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(3), pp. 291-298. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v7i3.1421.
Karyono. T.H.. (2000). Report on thermal comfort and building energy studies in Jakarta-Indonesia. Building and Environment. 35. 77-90.
Karyono. T.H.. (2008). Bandung thermal comfort study: assesing the applicability of an adaptive model in Indonesia. Arcitectural Science Review. volume 51.1. p.60-65.
Prianto. E.. (2002). Alternatif disain arsitektur daerah tropis lembab dengan pendekatan kenyamanan thermal. Dimensi Teknik Arsitektur. vol. 30. no. 1. juli 2002:85 – 94
Prianto. E.. (2012). Strategi disain fasad rumah tinggal hemat energi. Riptek. vol. 6. no.I. hal.: 55 – 65
