PEMBELAJARAN COOKING CLASS MAKANAN TARDISIONAL UNTUK MENANAMKAN NILAI- NILAI KEARIFAN LOKAL PADA ANAK USIA DINI DI RA MASYITOH SINGKIR
Abstract
Arus globalisasi memberikan pengaruh signifikan terhadap budaya lokal, termasuk dalam aspek kuliner, di mana keberadaan makanan cepat saji mulai menggantikan peran makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran cooking class yang berfokus pada pembuatan makanan tradisional di RA Masyitoh Singkir. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan cooking class makanan tradisional mampu menumbuhkan berbagai nilai kearifan lokal, antara lain nilai religius, kedisiplinan, kemandirian, kejujuran, sikap hormat dan santun, rasa percaya diri, kerja keras, semangat pantang menyerah, keadilan, jiwa kepemimpinan, serta kerendahan hati. Meskipun demikian, beberapa nilai seperti tanggung jawab, kreativitas, kepedulian, kasih sayang, toleransi, dan cinta damai belum sepenuhnya berkembang. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya meliputi keterbatasan keterampilan motorik halus anak, aspek keamanan, tingkat konsentrasi, serta sarana prasarana yang belum memadai. Secara keseluruhan, pembelajaran cooking class makanan tradisional dinilai efektif dalam menanamkan nilai budaya lokal sejak usia dini.
Kata kunci: cooking class makanan tardisional, nilai- nilai kearifan lokal, anak usia dini