PEMBELAJARAN NILAI AGAMA DAN BUDI PEKERTI PADA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Abstract
Pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini merupakan hal penting dalam membentuk karakter dan moral anak sejak dini. Pendekatan konstruktivisme dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam memfasilitasi pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki implementasi pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini serta untuk mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan karakter anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen. Partisipan penelitian terdiri dari satu guru dan sekelompok anak usia dini di sebuah lembaga pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme efektif dalam pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengkonstruksi pengetahuan dan nilai-nilai melalui interaksi sosial, bermain, dan eksplorasi. Anak-anak aktif terlibat dalam proses pembelajaran, membangun pemahaman mereka sendiri tentang nilai-nilai agama dan budi pekerti melalui pengalaman langsung dan refleksi. Dampak dari pembelajaran ini terlihat dalam perkembangan karakter anak. Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai agama, seperti kejujuran, toleransi, dan kasih sayang. Mereka juga mengembangkan sikap positif seperti rasa hormat, empati, dan kerjasama. Pembelajaran nilai agama dan budi pekerti melalui pendekatan konstruktivisme memberikan landasan yang kuat bagi pembentukan karakter yang baik pada anak usia dini. pendekatan konstruktivisme efektif dalam pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini. Pembelajaran ini memungkinkan anak-anak untuk mengkonstruksi pengetahuan dan nilai-nilai mereka sendiri melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung. Pembelajaran ini berdampak positif pada perkembangan karakter anak, membantu mereka memahami dan menginternalisasi nilai-nilai agama dan budi pekerti yang baik. Oleh karena itu, pendekatan konstruktivisme dapat menjadi pedoman dalam merancang program pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran nilai agama dan budi pekerti pada anak usia dini.
Kata kunci : Pembelajaran nilai agama dan budi pekerti, pendidikan anak usia dini, pendekatan konstruktivis.