FISIKA DALAM ATLETIK DAN BELADIRI
Pusat Gravitasi, Momentum, Torsi dan Keseimbangan Tubuh
Abstract
Seorang olahragawan harus memperhatikan keadaan fisik dan teknik yang harus dikuasai sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam melakukan aktivitasnya. Keadaan fisik meliputi kesehatan dan postur tubuh, sedangkan teknik meliputi teknik olah raga yang harus dikuasai, keseimbangan tubuh, penentuan pusat gravitasi, momentum, dan torsi. Teknik dalam olah raga ini banyak sekali dibahas dalam fisika. Seorang olahragawan lompat tinggi dan lompat jauh akan sangat baik dalam aktivitas olah raganya, jika mengetahui pusat gravitasinya dengan baik. Manusia memerlukan keseimbangan agar segala aktivitas yang dilakukannya berjalan baik, sehingga tidak ada bagian tubuh yang cidera. Keseimbangan terjadi jika jumlah semua gaya dan jumlah semua torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, ?F=0, ??=0. Sedangkan momentum banyak dilakukan dalam olah raga karate, tinju, dan lempar peluru. Dalam karate untuk memindahkan momentum yang besar sering berkaitan dengan kecepatan gerak dari lengan daripada gerakan seluruh badan. Pada pukulan ke depan, terjadi tumbukan ketika panjang jangkauan tangan sekitar 70%. Sedangkan dalam lempar peluru terjadi pemindahan bentuk kecepatan lambat dari gerak massa seluruh tubuh menjadi kecepatan tinggi disalurkan kepada peluru.
Downloads
References
Halliday Resnick. (1985). Fisika Jild 1. P.T Gelora Aksara Pratama, Erlangga; Jakarta.
J.F. Gabriel. (1999). Fisika Kedokteran. Universitas Udayana: Bali.
Marcelo Alonso, Edward J. Finn. (1980). Dasar-dasar Fisika Universitas Edisi Kedua. P.T Gelora Aksara Pratama,
Erlangga: Jakarta.
Muslim. (2008). Modul I Kinematika, Fakultas MIPA UGM: Yokyakarta.
Paul A. Tipler. (1996). Fisika untuk Sains dan Teknik. P.T Gelora Aksara Pratama, Erlangga; Jakarta.
Rinto Anugraha. (2000). Mekanika. Gava Media: Yokyakarta.