Kritik Wacana atas Transformasi Maqāṣid al-Syarī’ah dalam Studi Islam Kontemporer

Penulis

  • Arif Sugitanata Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59579/atw.v4i1.9296

Kata Kunci:

Transformasi; Maqāṣid al-Syarī’ah; Studi Islam; Critical Discourse Analysis

Abstrak

Kebangkitan diskursus Maqāṣid al-syarī’ah dalam studi Islam kontemporer kerap diposisikan sebagai jembatan lentur antara nilai-nilai ilahiah dan aspirasi modernitas. Ia dielu-elukan sebagai kerangka etis yang mampu mengharmonikan tradisi hukum Islam dengan prinsip-prinsip keadilan sosial, hak asasi manusia dan demokrasi. Namun di balik euforia tersebut, terdapat persoalan serius terkait bagaimana Maqāṣid diproduksi, diklaim dan disebarluaskan sebagai wacana yang sarat kepentingan. Penelitian ini bertujuan membongkar konstruksi wacana Maqāṣid dalam studi-studi Islam mutakhir dengan menelusuri pergeserannya dari perangkat analisis normatif menuju instrumen ideologis yang seringkali mengaburkan batas antara tafsir dan legitimasi politik. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitik-eksploratif menggunakan pisau bedah teori Critical Discourse Analysis (CDA) dari Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maqāṣid dimanfaatkan tidak hanya untuk menafsirkan hukum, tetapi juga untuk membingkai ulang realitas sosial melalui narasi normatif yang tampaknya universal padahal menyimpan muatan ideologis tertentu. Dalam praktik akademik, ia menjelma sebagai komoditas epistemik yang mengafirmasi agenda liberal tanpa selalu melalui metodologi keilmuan Islam yang ketat. Sementara dalam ranah politik, ia menjadi ornamen retoris negara-bangsa demi meraih legitimasi etis atas kebijakan yang belum tentu merefleksikan nilai-nilai substantif syariah. Melalui pisau analisis CDA, penelitian ini menempatkan Maqāṣid bukan semata sebagai instrumen interpretatif melainkan sebagai praktik diskursif yang mencerminkan relasi kuasa dalam produksi pengetahuan Islam masa kini. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menawarkan kritik terhadap euforia Maqāṣid, tetapi juga menyerukan pemulihan ruang diskursif yang lebih reflektif, terbuka dan sadar sejarah dalam mengembangkan epistemologi Islam yang jujur dan tahan uji.

Referensi

Abdul Helim. Maqāṣid al-Sharī’ah versus Uṣūl al-Fiqh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019.
Abū Ḥāmid Muḥammad ibn Muḥammad al-Ghazālī. al-Mustaṣfā Min ʿIlm al-Uṣūl. Kairo: al-Maktabah al-Tawfīqiyyah, 2010.
———. Shifāʾal-Ghalīl fī Bayān al-Shabah wa al-Mukhīl wa Masālik al-Taʿlīl. Beirut: Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah, 1999.
Agil Muhammad. “Kritik Penggunaan Ilmu Maqashid Syari’ah di Kampus-Kampus Islam.” Alif.id, 28 Februari 2024. https://alif.id/read/agm/kritik-penggunaan-ilmu-maqashid-syariah-di-kampus-kampus-islam-b249004p/.
Ahmad Luthfi, Muhibbudin. “Liberalisasi Pemikiran Islam dan Kritik Terhadap Islam Liberal.” Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 2 (2021): 81–92. doi:10.34005/tahdzib.v4i2.1586.
Al-Juwainī. al-Burhān fī Uṣūl al-Fiqh. Vol. II. Beirut: Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah, 1997.
Amir Tajrid. “Transformasi Maqāṣid al-Syarī’ah: Analisis Pemikiran al-Khādimī.” Disertasi, UIN Walisongo, 2021.
Anis Ni’am Imana. “Implementasi Maqāṣid Syarī’ah sebagai Model Kebijakan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Malang Periode 2011–2016.” Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 5, no. 2 (2019): 208–19. doi:10.29300/aij.v5i2.2091.
Asmuni, Asmuni, dan Agus Firman. “Analisis Politik Hukum Islam Berbasis Maqāṣid Syarī’ah (Studi terhadap Konsep Anak Sah dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan).” Jurnal Hukum & Pembangunan 52, no. 3 (2022): 736–55. doi:10.21143/jhp.vol52.no3.3372.
Ebrahim Moosa. Ghazali and the Poetics of Imagination. Chapel Hill: University of North Carolina Press, 2005.
Fahmi, R, dan Firdaus Firdaus. “Pemikiran Imam Al-Syhatibi tentang Maqashid Al-Syariah.” I’tisham: Journal of Islamic Law and Economics 3, no. 2 (2024): 140–58. https://journal.iain-manado.ac.id/index.php/itisham/article/view/2164.
Fairclough, Norman. Critical discourse analysis: The critical study of language. 2 ed. London: Routledge, 2013.
Fajri, Pujangga Candrawijayaning. “Pendekatan Maqashid Al-Syari’ah sebagai Pisau Analisis dalam Penelitian Hukum Islam.” Jurnal Penelitian Agama 23, no. 2 (2022): 247–62. doi:10.24090/jpa.v23i2.2022.pp247-262.
Fata, Zahrul, Muhammad Sofian Hidayat, dan Amir Sahidin. “Dialektika Teks dan Konteks dalam Framework Pemahaman Hadis.” AL QUDS: Jurnal Studi Alquran dan Hadis 7, no. 2 (2023): 271–85. doi:10.29240/alquds.v7i1.5002.
Firdaus, Dwi Hidayatul. “Sinkronisasi Maqosid As Syariah Dan Konsep Kesetaraan Gender Dalam Konsep Iddah.” Egalita 10, no. 1 (2015): 1–14. doi:10.18860/egalita.v10i1.4542.
Firdaus, M Syarofuddin. “Epistemologi Fikih Kontemporer (Studi atas Pemikiran Sahal Mahfudh, Yusuf al-Qaraḍawi, dan Wahbah al-Zuḥaili).” Tesis, UIN Syarif Hidayatullah, 2022. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/66160.
Hambari, Hambari, dan Qurroh Ayuniyyah. “Pemisahan Maqashid Syariah dari Ilmu Ushul Fiqh dan Pengaruhnya Pada Penetapan Hukum Islam Kontemporer.” Mizan: Journal of Islamic Law 6, no. 1 (2022): 11–18. doi:10.32507/mizan.v6i1.1200.
Hamidah, Tutik. “Dialektika Teks dan Konteks dalam Metode Istinbāṭ Fikih Perempuan Kontemporer.” Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah 13, no. 1 (2013): 135–44. doi:10.15408/ajis.v13i1.958.
Ishfaq Amin Parrey. “Muḥammad al-Ṭāhir ibn al-‘Āshūr’s Contribution to Maqāṣid al-Sharī‘ah in the Contemporary Times.” Insight Islamicus 22 (2022): 101–22. https://islamicstudies.uok.edu.in/Files/36892408-1fed-4431-9848-0761b9e02587/Journal/47d5b9ad-6621-45ca-8de0-5424b9797e03.pdf.
Jasser Auda. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. Herndon: International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2008.
Kurniawan, Edi. “Distorsi Terhadap Maqasid Al-Syari ‘ah Al-Syatibi di Indonesia.” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan 18, no. 2 (2018): 175–94. doi:10.30631/alrisalah.v18i2.301.
Mohammad Hashim Kamali. Shariah Law: An Introduction. Oxford: Oneworld Publications, 2008.
Muchasan, Ali, M Syarif, dan Dhuhaa Rohmawan. “Maqāṣid Al-Syarī’ah dalam Tinjauan Pemikiran Ibnu ‘Āsyūr.” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan 9, no. 1 (2023): 133–51. doi:10.55148/inovatif.v9i1.500.
Ni’ami, Mohammad Fauzan Ni’ami, dan Tutik Hamidah. “Reformulasi Maqāṣid al-Syarī’ah Kontemporer: Sistem Nilai sebagai Tawaran Jasser Auda Menuju Hukum Islam Humanis.” Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman, 2023, 1–19. doi:10.47498/bidayah.v14i1.1557.
Opwis, Felicitas. “New trends in Islamic legal theory: maqāṣid al-shariʿ̄a as a new source of law?” Die Welt des Islams 57, no. 1 (2017): 7–32. doi:10.1163/15700607-00571p03.
Paryadi, Paryadi. “Maqashid Syariah: Definisi dan Pendapat Para Ulama.” Cross-border 4, no. 2 (2021): 201–16. https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/Cross-Border/article/view/742.
Permatasari, Siti Rahmaayu Dwi, Riska Amalia Ramadani, Muhammad Imam Sejati, dan Kurniati Kurniati. “Sejarah Perkembangan Ushul Fiqih, Tokoh-Tokoh Ushuliyah, dan Kitab-Kitab Ushul Fiqih.” Akhlak: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat 2, no. 2 (2025): 126–36. doi:10.61132/akhlak.v2i2.649.
Raesitha Zildjianda. “Analisis Maqāṣid Syarī’ah terhadap Sistem Demokrasi di Indonesia.” Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2019. https://repository.radenintan.ac.id/8162/1/skrispsi%20raesita.pdf.
Razi, M Fakhruddin al-, dan Nur Kamelia. “Fitur-Fitur Hukum Islam: Pendekatan Sistem Ala Jasser Auda dalam Kajian Maqasid Syariah.” Al-Qawaid: Journal of Islamic Family Law 2, no. 2 (2024): 116–31. https://ejournal.stainh.ac.id/index.php/qowaid/article/view/125.
Sulaiman, Sofyan. “Konsep Maqāṣid Asy-Syarī’ah, Kritik atas Nalar Liberalis.” Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman 17, no. 2 (2018): 205–17. doi:10.24014/af.v17i2.6342.
Syahbudin, Luqman Hakim, Muhammad Rasydan Junuh, dan Muhammad Safwan Harun. “Analisis Pendekatan Maqāṣid Al-Syari’ah Menurut Liberal dalam Wacana Hukum Islam: Analysis of the Maqāṣid Al-Shari’ah Approach in Islamic Legal Discourse According to Liberals.” Journal of Muwafaqat 5, no. 2 (2022): 135–52. doi:10.53840/muwafaqat.v5i2.111.
Wael B. Hallaq. The Origins and Evolution of Islamic Law. Cambridge: Cambridge University Press, 2005.
Wahid, Ramin Abd. “Maqashid al-Syari’ah dan Penerapan Hak Asasi Manusia dalam Masyarakat Islam.” Jurnal Salam 15, no. 1 (2012): 122–33. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/article/view/1104.
Waid, Abdul, dan Niken Lestari. “Teori maqashid al-syari’ah kontemporer dalam hukum Islam dan relevansinya dengan pembangunan ekonomi nasional.” LABATILA: Jurnal Ilmu Ekonomi Islam 4, no. 02 (2020): 191–205. doi:10.33507/lab.v4i01.270.
Zahwa Syihab. “Relasi Maqāṣid al-Syarī’ah dan HAM: Studi Pemikiran Abdul Majid al-Najjar dalam Kitab Maqāṣid al-Syarī’ah bi Ab’ād Jadīdah.” Tesis, UIN Syarif Hidayatullah, 2021. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/58679.
Zakiyuddin Baidhawy. “Maqasid al-Shari`ah sebagai Basis Teori Keadilan Sosial.” IBTimes.ID, 4 Juni 2020. https://ibtimes.id/maqasid-al-shariah-sebagai-basis-teori-keadilan-sosial/.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-31

Cara Mengutip

“Kritik Wacana Atas Transformasi Maqāṣid Al-Syarī’ah Dalam Studi Islam Kontemporer”. 2025. At-Ta’awun: Jurnal Mu’amalah Dan Hukum Islam 4 (1): 1-42. https://doi.org/10.59579/atw.v4i1.9296.