PEENGARUH PENAMBAHAN ABU SERABUT KELAPA DAN SERAT SERABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON

  • Indra Saeful Anwar Universitas Sains Al-Quran
  • Rina Mahmudati Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
serabut kelapa, serat serabut kelapa, beton serat, beton geopolimer, kuat tekan beton

Abstract

Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat (SNI 03-2847-2002). Dalam dunia kontruksi, beton merupakan bagian yang paling penting dalam setiap pembagunan, dimana dalam setiap tahap pengerjaan kontruksi kebanyakan akan menggunakan beton sebagai bagian utama dalam bangunan.Beton dengan tambahan abu serabut kelapa dan serat serabut kelapa pernah dilakukan penelitian akan  tetapi penelitian tentang mencampurkan keduanya belumlah ada. Kedua bahan dicampurkan untuk saling melengkapi kekurangan dari setiap bahan. Dengan prosentase diambil nilai kuat tekan optimum dari penelitian sebelumnya yaitu abu serabut kelapa 1,5%, 3,0%, dan 4,5%, sedang kan untuk serat serabut kelapa menggunakan 0,3% dan 0,5%.

 

Pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama dilakukan pengujian terhadap bahan yang akan digunakan, pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kadar lumpur, pengujiankadar air, dan pengujian kadar organik. Setelah dilakukan pengujian selanjutnya dilakukan pembuatan beton. Setelah beton direndam sesuai rencana, beton dapat lakukan uji kuattekan. Pembuatan sampel beton menggunakan 2 silinder dan 1 kubus.Penelitian ini menggunakan kuat tekan rencana 20,75 MPa.

 

Dengan variasi campuran abu serabut kelapa 1,5%, 3,0%, 4,5% dan serat serabut kelapa 0,3% dan 0,5%. Hasil dari penelitian ini kuat tekan maksimum adalah pada campuran abu serabut kelapa 1,5% dan serat serabut kelapa 0,3% dengan kuat tekan 23,46 MPa, mengalamikenaikan 13,04% dari rencana akan tetapi memiliki kuat tekan lebih rendah dari beton normal yang digunakan sebagai pembanding. Jadi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap variasi campuran prosentase maksimum pada penelitian sebelumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

L.J. Murdock dan K.M. Brook. ( 1986 ). Bahan dan Praktek Beton ( edisi keempat ) Jl. Kramat IV No. 11, JAKARTA: ERLANGGA.

M.H. Habib Shaleh / CN13© 2011 Suara Merdeka16 Januari 2011

Mulyono, Tri. (2004). TeknologiBeton. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Neville, Adam. (1981). Properties of Concrete3rd edition. Michigan: Pitman Pub.

Nugraha, Paul & Antoni. (2007). TEKNOLOGI BETON dari Material, Pembuatan, kebetonKinerja Tinggi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset

PBI 1971 “Peraturan Pembetonan Indonesia”.

Sahrudin& Nadia (2016), PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Jakarta: UniversitasMuhammadiyah Jakarta

SK SNI 03-2834-2000 “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”.

SK SNI 03-2847-2002 “Tata Cara PerhitunganStrukturBetonUntukBangunanGedung”.

SK SNI T-15-1990-03 “Tata Cara Pembuatan Beton Normal”.

SK SNI T-15-1991 “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton”.

SNI 1972-2008 “Cara Uji Slump Beton”.

Usrina, Nora, Rahmi Karolina &JohanesTarigan (2014), PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON. Medan: Universitas Sumatra Utara
Published
2019-09-30
How to Cite
AnwarI. S., & MahmudatiR. (2019, September 30). PEENGARUH PENAMBAHAN ABU SERABUT KELAPA DAN SERAT SERABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Teras, 9(3), 55-65. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2130
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 444 times
PDF downloaded = 119 times

Most read articles by the same author(s)