Pengaruh Penggantian Sebagian Agregat Kasar Dengan Beton Daur Ulang Dan Serat Bambu Pada MutuKuat Tekan Beton

  • Herlina Susilowati Universitas Sains Al-Quran
Keywords:
beton daur uang, serat bambu

Abstract

Penggunaan beton daur ulang sebagai bahan tambah campuran beton bertujuan untuk mengurangi limbah beton yang di hasilkan dari ready mix maupun bongkaran- bongkaran bangunan lama. Sedangkan penggunaan serat bambu di dasarkan pada keunggulan sebagai berikut, tidak mudah mengalami korosi, relatif murah dan sifat kembang susut yang rendah, dan kuat tarik yang relatif tinggi menurut Morisco dalam Widodo.A.B (2004)

Metode perancangan campuran beton mengacu pada SNI-03-2834-1993 tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal yang merupakan adopsi dari metode Department of Environment (DoE). Langkah-langkah perancangan campuran beton dengan metode Department of Environment (DoE) sebagai berikut: Menetapkan mutu beton yang disyaratkan (f’c), menetapkan target standar deviasi (S), menghitung besarnya margin (M), menghitung kuat tekan rata-rata (f’c), dan menentukan jenis material penyusun beton.

Pemanfaatan beton daur ulang dan serat bambu sebagai pengganti sebagian agregat kasar yang diambil dari presentase berat agregat kasar pada campuran beton berpengaruh pada nilai kuat tekan beton. Proporsi penggunaan bahan pengganti masing-masing beton daur ulang: 10%, 20%, dan 30%, dengan serat bambu: 0,4%, 0,6%, dan 0,8%.

Proporsi campuran optimal dengan nilai kuat tekan tertinggi didapat oleh kode benda uji C1 dengan variasi campuran beton daur ulang 30% dan serat bambu 0,4% dari berat agregat kasar dengan nilai kuat tekan sebesar 25,304 N/mm2 sehingga lolos dari kuat tekan rencana yaitu sebesar 20,75 N/mm2.

Downloads

Download data is not yet available.

References

L.J. Murdock dan K.M. Brook. ( 1986 ). Bahan dan Praktek Beton ( edisi keempat ) Jl. Kramat IV No. 11, JAKARTA: ERLANGGA.
M. Edward Hidayat. ( 2016 ). Pengaruh Penambahan Serat Kulit Bambu Terhadap Sifat Mekanik Beton, Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru.
M.H. Habib Shaleh / CN13© 2011 Suara Merdeka16 Januari 2011
Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Neville, Adam. (1981). Properties of Concrete 3rd edition. Michigan: Pitman Pub.
Nugraha, Paul & Antoni. (2007). TEKNOLOGI BETON dari Material, Pembuatan, ke beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: C.V. Andi Offset (Penerbit ANDI).
Putri Marastuti. ( 2014 ). Pengaruh Agregat Kasar Dari Limbah Beton Padat Dengan Mutu K-350 – k-400 Terhadap Kuat Tekan, Kuat Lentur, dan Susut Pada Beton. Teknik Sipil Universitas Indonesia. Depok.
Rahmat Taufk. ( 2015 ). Pengaruh Penggunaan Agregat Daur Ulang Beton Kedalam Campuran Beton K-175, Teknik Sipil STTH Medan. Jl. H.M Jhoni No. 70 Medan.
SK SNI 03-2834-2000
SK SNI 03-2847-2002
SK SNI 03-3976-1995
SK SNI 03-6805-2002
SK SNI S-04-1998-F,1989
SK SNI T-15-1990-03
SK SNI T-15-1991
SNI 03 – 1971 – 1990
Published
2019-09-30
How to Cite
SusilowatiH. (2019, September 30). Pengaruh Penggantian Sebagian Agregat Kasar Dengan Beton Daur Ulang Dan Serat Bambu Pada MutuKuat Tekan Beton. Teras, 9(3), 14-25. Retrieved from https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/teras/article/view/2126
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 154 times
PDF downloaded = 112 times