ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN CILOK MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS SEBAGAI VERIFIKASI PRODUK HALAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • Muhammad Akbar
  • Listiana Hidayati UNU Yogyakarta
  • Muhammad Alfian
Keywords:
Cilok, Boraks, Spektrofotometri UV-Vis, Halal

Abstract

Cilok adalah makanan yang terbuat dari tepung kanji yang berbentuk bulat. Boraks adalah suatu senyawa yang berbentuk kristal berwarna putih, senyawa kimia dengan nama natrium tetraborate. Uji halal karena sesuai dengan Fatwa MUI No. 43 Tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah cilok yang dijual di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengandung boraks. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif jenis eksperimental menggunakan uji Spektrofotometri UV-Vis, untuk uji kualitatif menggunakan uji nyala api, dan uji kertas tumerik dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yang di mana pengambilan sampel dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini yaitu untuk uji kualitatif boraks pada 12 sampel menunjukkan hasil negatif mengandung boraks. Pada uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis didapat regresi linier y = 0,0233x + 0,4146, sehingga dapat dilakukan untuk penentuan kadar boraks pada sampel. Uji kuantitatif diperoleh hasil negatif. Uji kehalalan untuk cilok di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah terverifikasi halal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia Khusna, D. (2015). Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Kelor Sebagai Bahan Pensubtitusi Tepung Tapioka Terhadap Tingkat Kekenyalan Dan Daya Terima Cilok. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Gustini, S., Yulianis, & Sutrisno, D. (2021). Analisis Boraks pada Jajanan Bakso di Kota Jambi. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 8(2), 156–161.
Kresnadipayana, D., & Lestari, D. (2017). Penentuan Kadar Boraks Pada Kurma (Phoenix Dactylifera) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Wiyata, 4(1), 23–30.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 43 Tahun 2012 Tentang Penyalahgunaan Formalin dan Bahan Berbahaya Lainnya Dalam Penanganan dan Pengolahan Ikan, Pub. L. No. 4, MUI 1 (2012).
Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan, Pub. L. No. 033, 1 (2012).
Riyanto. (2019). Validasi & Verifikasi Metode Uji: Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Deepublish.
Rohmah, N. K., & Handayani, S. (2013). Kajian Kemanan Pangan Pentol Cilok Di Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring Lamongan. E-Journal Boga, 2(1), 58–65.
Sari, A. P., Setyawati, H., & Zaenudin, D. (2023). Kandungan Boraks Pada Pentol Bakso Di Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Dengan Metode Spektrofotometri. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 167–180. https://doi.org/10.33759/jrki.v5i1.354
Published
2024-01-31
How to Cite
AkbarM., HidayatiL. and AlfianM. (2024) “ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN CILOK MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS SEBAGAI VERIFIKASI PRODUK HALAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 11(01), pp. 25-31. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v11i01.6313.
Section
Penelitian

STATISTICS

Abstract viewed = 204 times
PDF downloaded = 173 times