KONSEP PAWON DAN HUBUNGAN RUANG RUMAH TINGGAL DI LERENG GUNUNG, TEMANGGUNG
pawon, perapian, arsitektur
Abstract
Pawon sebagai perwujudan wadah atau tempat api mempunyai pengaruh terhadap arsitektur baik dalam ranah ruang maupun budaya penghuni rumah tinggal. Penelitian konsep pawon dan hubungan ruang perlu untuk dilakukan agar tercipta rumah tinggal yang sarat makna. Tujuan penelitian adalah menggali konsep pawon dan kaitannya dengan hubungan ruang pada rumah tinggal di lereng gunung, Temanggung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara. Rumah tinggal yang diambil berjumlah tiga buah dengan perbedaan material dinding yang merepresentasikan rumah tinggal modern dan vernakular. Hasil penelitian memperlihatkan semakin rumah lebih modern semakin tidak mengandalkan dalam penggunaan perapian sebagai wadah api. Teknologi menjadi faktor pengaruh dalam konsep pawon yang digunakan.
Downloads
References
Dewi, P., Budiyanto, H. and Safeyah, M. (2016) ‘The Concept of Hearth to Legitimize Nusantara Architecture in Indonesia’, The Fifteenth Conference of the International Association for the Study of Traditional Environments (IASTE), 53(Legitimating Tradition), p. 14p.
Dwisusanto, Y.B. and Hermawan (2020) ‘The role and meaning of fireplace in Karangtengah Hamlet settlement, Banjarnegara: A study of the spatial pattern of pawon and kinship’, ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(3), pp. 479–488. Available at: https://doi.org/10.30822/arteks.v5i3.609.
Hardiyati and Dianingrum, A. (2021) ‘Pawon Pada Rumah Tinggal Jawa’, Senthong, 4(1), pp. 390–399. Available at: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index.
Hermawan et al. (2022) ‘Changing Meanings of Hearths in Vernacular Highland Houses in Indonesia’, ISVS e-journal, 9(2), pp. 130–145.
Jagadish, A. and Dwivedi, P. (2018) ‘In the hearth, on the mind: Cultural consensus on fuelwood and cookstoves in the middle Himalayas of India’, Energy Research and Social Science, 37(April 2017), pp. 44–51. Available at: https://doi.org/10.1016/j.erss.2017.09.017.
Nikolid́, S. and Logo, A.Š. (2011) ‘Lukomir: Tradition and change in a Bosnian village’, Vernacular Architecture, 42(April), pp. 53–66. Available at: https://doi.org/10.1179/174962911X13159065475509.
Pancawati, D. and Ami, A. (2015) ‘Segmentation of hearth (pawon) space in Tenggerese house’, Archnet-IJAR, 9(1), pp. 144–157. Available at: https://doi.org/10.26687/archnet-ijar.v9i1.502.
Urban, T.M. et al. (2019) ‘Magnetic detection of archaeological hearths in Alaska: A tool for investigating the full span of human presence at the gateway to North America’, Quaternary Science Reviews, 211, pp. 73–92. Available at: https://doi.org/10.1016/j.quascirev.2019.03.018.
Whitau, R. et al. (2018) ‘Home Is Where the Hearth Is: Anthracological and Microstratigraphic Analyses of Pleistocene and Holocene Combustion Features, Riwi Cave (Kimberley, Western Australia)’, Journal of Archaeological Method and Theory, 25(3), pp. 739–776. Available at: https://doi.org/10.1007/s10816-017-9354-y.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.