Penurunan Kecemasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menggunakan Terapi Musik

  • Wachidah Yuniartika Prodi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Catur Novita Santi Mahasiswa Program studi keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Indonesia
  • Nur Azizah S Mahasiswa Program studi keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Indonesia
Keywords:
kecemasan, skizofrenia, terapi musik

Abstract

Latar belakang : Pada pasien skizofrenia akan mengalami gangguan alam perasaan yang ditandai ketakutan yang mendalam dan berkelanjutan, sehingga dapat terjadi gangguan dalam menilai kenyataan, kepribadian penuh, perilaku dapat terganggu namun masih dalam batas normal, ini menandakan bahwa mereka mengalami gelaja cemas.  Salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif adalah mendengarkan musik. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang.
Tujuan : Mengetahui efektifitas terapi musik pada pasien skizofrenia sebagai alat mengurangi kecemasan.
Metode : penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi experiment dengan  pretest-postest with control group. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah sakit jiwa daerah Surakarta pada bulan Desember 2017. Populasi penelitian pasien Skizofrenia tanpa komplikasi berjumlah 42 di RSJD Surakarta berjenis kelamin laki-laki. Cara pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, dengan Kriteria inklusi: Pasien skizofrenia yang mengalami cemas ringan dan sedang, Umur 20-35 tahun, lama sakit lebih dari 2 tahun. Dengan menggunakan rumus slovin ditetapkan sampel perlakuan 19 kontrol 19 responden. Instrumen untuk mengetahui tingkat kecemasan dengan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS), Terapi music menggunakan music klasik yang tenang.
Hasil : Hasil penelitian pada kelompok intervensi kecemasan sebelum intervensi berada dalam kategori kecemasan ringan dengan nilai rata-rata 18.05, setelah diberikan terapi musik terdapat penurunan kecemasan dengan nilai rata-rata 10.32 dalam katagori tidak cemas dengan selisih penurunan 7.73 dan P value 0.001. Sedangkan pada kelompok kontrol P value 0.162.
Kesimpulan : Pemberian terapi musik efektif menurunkan kecemasan secara bermakna.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldridge, D. (2008). Melody in music therapy: a therapeutic narrative analysis. London: Jessica Kingsley Publisher
Ayu, dkk (2012) Efektifitas terapi musik terhadap tingkat depresi pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondhohutomo Semarang. Tidak dipublikasikan
BPPK, Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (2013) (online). (www.litbang.depkes.go.id, diaskes pada tanggal 11 januari 2016)
Brady, N (2004). Psychiatric Nursing Made Incredibly Easy. USA: Lippincott William & Wilkins.
Cravon, V.B (2000). Mental Health Nursing : The Nurse-Patient Journey. 2nd ed. Philadelphia : W.B. saunders Company.
Djohan, 2009, psikologi music. Yogyakarta:Best Publisher.
Gold, C., Heldal, T. O., Dahle, T., & Wigram, T. (2005). American Music Therapy Association. Music Therapy for Schizophrenia or Schizophrenia Like Ilnesses, 3. Diperoleh tanggal 21 Desember 2013 dari http://www.musictherapy.org/assets/1/7/bib_psychopathology.pdf.
Hawari, D. (2007). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta : FK UI.
Heather, S. (2010). The healing power of sound : the latest research related to health and music therapy.
Keliat, B.A & Akemat (2005). Asuhan Keperawatan Jiwa Jakarta : EGC
Kozier, B., Erb, G., Berman, A, & Snyder, S. (2010). Fundamentals of Nursing, Concepts, Process, and Practice. (8th ed), California: Addison-Wesley.
Natalina. (2013). Terapi Musik (Bidang Keperawatan). Jakarta: Mitra Wacana Media
Prabowo, E. ( 2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Prabowo, E. (2014). Konsep dan aplikasi asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta: Medical Book.
Purwanto, T. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sadock, B.J, & Sadock, V.A (2000) Kaplan & Sadock’s Comprehension textbook of Psychiatry, 7th edition. Philadelphia, PA, Lippincott.
Sadock BJ, Sadock VA. Synopsis of Psychiatry. Behavior Sciences/Clinical Psychiatry. 10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, 2007, p.53-61;527-78; 1348-58.
Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Stuart G.W and laraia (2009). Principles and practice of Psychiatric Nursing. St.Louis: Mosby YearB.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualiatatif & RND. Bandung : Alfabeta.
Suryana, Dayat. (2012). Terapi Musik. Google book. Diakses tanggal 29 Agustus 2018.
Videbeck, S.L. (2012). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Wilgram, A, L (2002). The Effect of vibroacoustic therapy on clinical and non-clinical population. St. Georges Hospital Medical School London University.
Zikria, S. (2012). Pengaruh terapi music terhadap intensitas nyeri anak usia sekolah yang dilakukan prosedur invasif di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Skripsi tidak dipublikasikan.
Published
2019-01-30
How to Cite
YuniartikaW., SantiC. and Azizah SN. (2019) “Penurunan Kecemasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Menggunakan Terapi Musik”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 6(1), pp. 26-30. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v6i1.496.
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 816 times
PDF downloaded = 738 times