PENGUKURAN KESENJANGAN DIGITAL DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TIK, Kalimantan Utara, DAI
Abstract
Teknologi informasi berkembang sangat cepat. Berbagai macam produk teknologi informasi makin banyak bermunculan di kalangan masyarakat. Sayangnya, tidak semua kalangan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, sehingga terdapat beberapa kalangan yang mengalami kesenjangan digital.
Access Index Digital (DAI) merupakan alat ukur kemampuan keseluruhan individu dalam suatu negara untuk mengakses dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. DAI dibangun dengan empat faktor fundamental yang mempengaruhi kemampuan suatu negara untuk mengakses TIK yaitu: infrastruktur, keterjangkauan, pengetahuan dan kualitas.
Kesenjangan digital perlu diukur sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam menyusun strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan TIK. Hasil pengukuran kesenjangan digital juga dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai acuan dalam pemerataan akses dan kemampuan TIK bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur maupun program pelatihan untuk pengembangan SDM. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai kondisi kesenjangan digital yang terjadi di Kalimantan utara yang dilihat dari aspek kesenjangan akses TIK, dan untuk mengetahui besarnya nilai indeks digital divide serta menentukan prioritas pembangunan yang menitikberatkan pada peningkatan TIK .
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital yang terjadi di Provinsi Kalimantan Utara pada aspek infrastruktur dan keterjangkauan layak untuk dipertahankan dan pada aspek pengetahuan dan kualitas memiliki prioritas yang rendah sehingga belum menjadi kebutuhan yang penting, dan kurangnya peran pemerintah dan swasta dalam pemerataan dan memasyarakatkkan TIK
Downloads
References
Dewan, S. & Riggins, F. J., 2005. The Digital Divide: Current and Future Research Directions. Journal of The Association for Information Systems, pp. 1-54.
Hidayat, Y.D., 2014. Digital Divide in Indonesia (Case Study in Wakatobi-Regency).Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 2, Agustus 2014: 81-90.
Smith, C. W., 2015. Digital Divide: What It Is and Why It Matters. [Online] Available at: http://www.digitaldivide.org/dd/digitaldivide.htm
Tyas, D.L., 2016. Pengukuran Kesenjangan Digital Masyarakat Di Kota Pekalongan. Yogyakarta : Tesis Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya.
Umezuruike, C, Oludele, A, Kuyoro, S. O & Izang, A. 2015. Broadband Internet Penetration in Nigeria: A Review. International Journal of Research Studies in Computer Science and Engineering (IJRSCSE) Volume 2, Issue 1, January 2015, PP 1-7 ISSN 2349-4840 (Print) & ISSN 2349-4859.
Yulfitri, A. 2008. Pemodelan Pengukuran Untuk Mengurangi Kesenjangan Digital Di Indonesia. Bandung : Tesis Magister Informatika Institut Teknologi Bandung.
Zovko, V & Didovi?, A. 2013. The Use of ICT in Primary Schools Analysis of the Digital Divide in the Republic of Croatia. Croatian Journal of Education Vol:15; No.2/2013.
Zulham, M. 2014. Kesenjangan Digital di Kalangan Guru SMP (Studi Deskriptif Mengenai Kesenjangan Aksesibilitas dan Kapabilitas Teknologi Informasi di Kalangan Guru SMP Kecamatan Krian. ISSN Vol. 3 / No. 3 / Published : 2014-11 TOC : 38, and page :626 637