STUDI CFD DAN IN-SITU TERHADAP GERAKAN UDARA INTERIOR DARI EFFEK PILIHAN MODEL JENDELA JUNGKIT

  • Bernard Harianja Magister Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Eddy Prianto Magister Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Wahyu Setiabudi Magister Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Keywords:
Simulasi CFD, In-situ, Jendela Jungkit, Kecepatan Udara, Arsitektural, Ecotect

Abstract

Profil gerakan udara yang masuk dalam bangunan disebabkan banyak faktor element arsitektur, diantaranya adalah bentuk jendelanya. Pengamatan terkait ini telah banyak dilakukan, baik yang dilakukan secra manual di lapangan ataupun dilakukan dengan simulasi CFD. 
Keakurasian suatu program simulasi dapat dibandingkan hasil pengukurannya dengan hasil pengamatan lapangan. 
Pada tulisan ini memiliki dua tujuan, pertama, yaitu menvalidasi dan mengetahui tingkat keakuratan beberapa teknik pengamatan penelitian in-situ (obyek pemodelan dan obyek ruangan skala 1:1 dan pensimulasian dari program komputasi CFD Ecotect. Dan tujuan kedua adalah mengetahui effek bukaan jendela jungkit yang dilakukan dengan dua metode tersebut terhadap tingkat kecepatan udaradidalamnya. 
Hasilnya dari pengamatan ini menunjukan bahwa bahwa skala keakuratan alat ukur seharusnya diperbandingkan dengan tingkat kalibrasi tertentu dari suatu program simulasi. Sedangkan terkait aplikasi model bukaan jendela, ternyata pilihan jendela jungkit sudut 30 lebih direkomendasikan dari pada sudut 45.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BSN - Badan Standardisasi Nasional (2001), SNI-03.6572 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung. Jakarta,

ecotect. (2008, - -). Autodesk. Retrieved april 20, 2016, from Ecotect v5.6 and Earlier: http://ecotect.com/

energycity. (2011, mei 3). ecotect. Retrieved april 10, 2016, from energycity: http://www.energycity2013.eu/pages/results/data-catalogue/existing-urban-energy-models/ecotect.php

Gagoek, H dan Sukawi, (2014), Pengaruh Luas Bukaan Terhadap Kebutuhan Pertukaran Udara Bersih Dalam Rumah Tinggal. Jurnal Modul Vol. 14.

Harianja, B; Prianto,E dan Setiabudi, W (2015), Pengaruh Luas bukaan Jendela dan Lubang Ventilasi Terhadap Laju dan Pola Aliran Udara dengan bantuan simulasi CFD, proposal Tesis MTA Undip (tidak dipublikasikan)

Jones P. J., Whittle G. E (1992), Computational Fluid Dynamics for building air flow: Current status and capabilities, Building and Environment, vol 24, no.1, p. 321-338.

Kementerian Kesehatan, (2002), KEPMENKES RI Nomor. 1405/MENKES/SK/XI tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta.

Kindangen JI (2003), Pengaruh Tipe Jendela Terhadap Pola Aliran Udara Dalam Ruang, Jurusan Teknik Arsitektur, Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 31, No. 2, p.158-162

Kindangen, J.I dan Krauss, G, (1996), Investigation of Natural Ventilation with Computational Fluid Dynamics. A Comparison Study with Wind Tunnel Results, Architectural Science Review, vol. 39, no. 2, p. 113-120

Kindangen, J.I., Krauss, G. dan Depecker, P, (1997), Effects of Roof Shapes on Wind-Induced Air Motion Inside Buildings, Building and Environment, vol.32, p. 1-11.

Prianto, E dan Depecker,P. , (2002). Characteristic of airflow as the effect of balcony, opening design and internal division on indoor velocity: A case study of traditional dwelling in urban living quarter in tropical humid region, Energy and Buildings, Volume 34, Issue 4, pp. 401-409

Prianto, E, (2002), Modelisation des ecoulements et analyse architecturale de performances de lespace habitable en climat tropical humide, these de Doctorat, Universite de Nantes & Ecole Polytechnique de LUniversite de Nantes, 124 p.

Prianto, E, (2003), Design Jendela Yang Tanggap Terhadap Tuntutan Kenyamanan Penghuni, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 60 p.

Prianto, E., Jachet,I., Depecker,P., dan Peneau, J-P., (2001). Contribution of N3S Numerical Simulation in Investigating the Influence of Balcony on Traditional Building to Obtain Maximum Indoor Velocity, Jornal Architecture Science, Hong Kong, Volume , Number 3, pp.101-112.

Prianto,E, (2002), Alternatif desain arsitektur daerah tropis lembab dengan pendekatan kenyamanan termal, Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur, Vol. 30

Sangkertadi dan Suryono, (2001), Mengestimasi koefisien bukaan pada jendela bangunan tinggi dengan bantuan simulasi CFD, Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur vo. 29 no. 2, p. 147-150.

Sangkertadi, Suryono, (2001), Studi Ventilasi Alami dan Penghematan Energi pada Bangunan Tinggi, Laporan Akhir Hasil Penelitian URGE-DCRG

Soegijanto, (1998), Bangunan Di Indonesia Dengan Iklim Tropis Lembab Ditinjau Dari Aspek Fisika Bangunan. Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departmen Pendidikan dan Kebudayaan, 325p.
Published
2016-09-30
How to Cite
HarianjaB., PriantoE. and SetiabudiW. (2016) “STUDI CFD DAN IN-SITU TERHADAP GERAKAN UDARA INTERIOR DARI EFFEK PILIHAN MODEL JENDELA JUNGKIT”, Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 3(3), pp. 286-299. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v3i3.379.
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 127 times
PDF downloaded = 145 times