BUKU CERITA DWI BAHASA: UPAYA MENINGKATKAN KOSAKATA DAN PELAFALAN BAHASA INGGRIS ANAK DI TPA AL-IKHLAS PONDOK AREN
buku cerita dwi Bahasa, pemerolehan kosa kata Bahasa Inggris, pelafalan kosa kata dalam Bahasa Inggris
Abstract
Buku cerita dwi Bahasa dan penggunaan kartu kilas (flashcard) merupkan media ajar untuk meningkatkan minat membaca siswa. Tujuan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah meningkatkan pemerolehan kosa kata siswa dan pelafalan Bahasa Inggris siswa dengan benar. Metode dalam menjabarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mendiskripsikan hasil pengamatan dan hasil pembelajaran siswa secara eksplisit. Instrumen yang digunakan penulis adalah pengamatan dan hasil tes kosakata dan pelafalan kosa kata dalam Bahasa Inggris secara tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di TPA Al-Ikhlas Pondok Aren dengan 16 peserta. Kegiatan ini memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan peserta dalam memahami kosakata Bahasa Inggris dan pelafalan kata-kata tersebut. diketahui bahwa terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan dari 22,5 menjadi 50,93 dari segi pemahaman kosa kata. Sementara itu terdapat peningkatan nilai dari 42,18 menjadi 66,87 dari segi pelafalan kosa kata. Kegiatan PkM melalui buku cerita dua Bahasa dalam meningkatkan pemerolehan kosa kata baru dalam Bahasa Inggris dan pelafalan kosa kata yang tepat dapat bermanfaat tidak hanya bagi siswa secara khusus tetapi bagi para guru yang dapat dijadikan strategi pembelajaran yang berkelanjutan dan menyisipkan dalam agenda kegiatan pembelajarn siswa di kelas.
Downloads
References
Balci, H. K. (2016). Impact of Storybook type on kindergarteners' storybook comprehension. Early Child Development and Care.
Bower, V. (2014). Developing Early Literacy 0 to 8 from Theory to Practice. Sage Publication L.td.
Gnjatovic, D. (2015). Stories in different domains of child development. Original Scientific Paper UDK, 84-97.
Lenhart, J., Lenhard, W., Vaahtoranta, E., & Suggate, S. (2017). Incidental vocabulary acquisition from listening to stories: a comparison between real-aloued and free storytelling approaches. Educational Psychology, 1-21.
Machado, M. (2013). Early Childhood Experiences in Language Arts Early Literacy (10th Ed). Cengage Learning.
Maryanto, R., & Chrismastianto, I. (2018). Penggunaan Media Flash Card untuk Meningkatkan Pengenalan Bentuk Huruf Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah ABC Manado. ejournal pedagogia, 307.
Musfiroh, T. (2005). Bercerita untuk anak usia dini. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Ruampol, Y., & Wasupokin, S. (2014). Development of sepaking using folk tales-based performance activities for early childhood student. International Journal of Humanities and Social Sciences.
Scull, J., Louise, P., & Raban, B. (2013). Young learners: Teachers' questions and prompt as opportunities for children's language development. Research in early childhood, 69-91.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suyatno, B. (2010). Metode Penelitian Sosial. Prenada Media Group.
Tompkins, G., & K.Hoskissons. (1995). Language Arts: Content and Teaching Strategies (3rd Ed.). Mac Millan Publishing Co.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.