TINGKAT KESIAPAN PERANGKAT DESA DALAM MENYONGSONG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG DESA STUDI KASUS : PERANGKAT DESA DI KABUPATEN WONOSOBO
Undang-undang Desa, Perangkat Desa, Pembangunan Infrastruktur
Abstract
Undang-undang Desa saat ini yang berisi tentang pengaturan Desa yang antara lain memiliki tujuan guna membentuk Pemerintah Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka serta bertanggungjawab; memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan. Penataan desa yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintah Desa, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa dan meningkatkan daya saing desa. Hal ini disertai juga dengan kewenangan sebuah desa yang meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa. Oleh karena itu, perlu peningkatan kemampuan Perangkat Pemerintah Desa maupun kelompok masyarakat, untuk melaksanakan pembangunan desa yang telah menjadi wewenang desa tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan perangkat desa dan kelompok masyarakat dalam menyongsong pelaksanaan Undang-undang Desa yang baru melalui pengukuran tingkat persepsual Perangkat Desa. Hasil pembuktian tersebut nantinya akan diinterpretasikan dan dimaknakan dengan cara mendudukkan temuan penelitian pada grandconcept/grandtheory yang ditekankan pada materi yang termaktub dalam undang-undang desa berdasarkan pendekatan postpositivistik rasionalistik. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian terapan (applied research) yang bermaksud untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga diharapkan hasilnya dapat segera dimanfaatkan untuk memecahkan problem-problem dalam bidang pembangunan infrastruktur desa.
Data yang ada dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode angket yang dilakukan dengan membagi kuesioner yang ditujukan kepada sejumlah responden, kemudian jawaban atas kuesioner yang mengunakan pengukuran skala sikap tersebut diolah menggunakan statistik sehingga menghasilkan angka statistik (uji hipotesis) dan hasil dari uji statistik tersebut kemudian dimaknakan kembali.
Downloads
References
Benny Puspantoro, 1996, Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Bungin, Burhan, 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Jakarta, Jakarta.
Grigg, Neil S, 1988, Infrastructure Engineering and Management, John Wiley & Sons Inc., New York.
Hasan Basri Siregar, 2010, Menggambar Teknik, Graha Ilmu, Yogyakarta
Muhadjir, Noeng, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi VI, Rake Sarasin, Yogyakarta.
Noor Cholis Idham, 2013, Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Janah, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Rapoport, Amos, 1990, History and Precedent in Environmental Design, Plenum Press, New York.
Zainal A.Z., 1992, Analis Bangunan : Menghitung Anggaran Biaya Bangunan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.