GAMBARAN LOKASI DAN TINGKAT NYERI MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT RAWAT INAP RUMAH SAKIT
nyeri muskuloskeletal, perawat, rawat inap
Abstract
Rumah sakit adalah tempat kerja yang tidak terbebas dari bahaya bagi pekerja di dalamnya, terutama perawat. Bahaya kerja yang tidak dikenali, diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengendalikannya dapat menyebabkan penyakit dan cidera. Masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh perawat diantaranya adalah nyeri muskuloskeletal. Faktor karakteristik pribadi, kondisi kesehatan maupun perilaku dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi terjadinya nyeri muskuloskeletal pada perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran lokasi dan tingkat nyeri muskuloskeletal pada perawat di ruang rawat inap RS. Metode penelitian dengan kuantitatif deskriptif, pengambilan data menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Populasi penelitian adalah perawat ruang rawat inap RS Nasional Diponegoro Semarang, sampel diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 41 perawat. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 34 (82,9%) perawat merasakan nyeri pada salah satu bagian tubuh, dimana leher atas merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengalami nyeri dengan kategori agak sakit mencapai 16 (39%) perawat, sedangkan nyeri kategori sakit paling banyak pada leher atas dan pinggang mencapai 5 (12,2%) perawat. Diharapkan perawat dan RS melakukan upaya untuk mencegah dan menangani nyeri muskuloskeletal yang terjadi pada perawat agar kesehatan dan produktivitas kerja mereka dapat dipertahankan.
Downloads
References
Gangalal National Heart Centre’, Journal of Nepal Health Research Council, 12(28), pp. 167–171.
Fiter, J., Werdhani, R. A. dan Wahyuni, S. (2018) ‘Effect of back-exercise on the level of pain and disability among hospital ward nurses with subacute and chronic nonspecific low back pain’, Journal of Physics: Conference Series, 1073(6), pp. 0–7. doi: 10.1088/1742-6596/1073/6/062027.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) ‘Infodatin Situasi Tenaga Keperawatan Indonesia 2017.pdf’, p. 2019.
Kurniawidjaja, L. M. dkk.. (2013) ‘Pengendalian Risiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat di Rumah Sakit. Majalah Kedokteran Bandung, 46(4), pp. 225–233.
Madiba, S., Hoque, M. E. dan Rakgase, R. (2013) ‘Musculoskeletal Disorders Among Nurses in High Acuity Areas in A Tertiary Hospital in South Africa’, 19(1), pp. 20–23.
Nelson, A. (2004) ‘Evidence-Based Practices For Safe Patient Handling And Movement’, pp. 1–27.
Nuryaningtyas, M. B. dan Martiana, T. (2014) Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders ( MSDs ) dengan The Rapid Upper Limbs Assessment ( RULA )’, The Indonesia Journal of Occupational Safety and Health, 3(2), pp. 160–169.
Rochman, D., Mediani, H. S. dan Nur’aeni, A. (2019) ‘Factors Affecting Low Back Pain among ICU Nurses’, Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 6(3), pp. 271–280. doi: 10.24198/jkp.v6i3.395.
Sabra, H. E. dan Morsy, S. M. (2016) ‘Occupational Health Hazards among Nurses at Quena University Hospital’, Journal of Nursing and Health Science, 5(3), pp. 28–34. doi: 10.9790/1959-0503042834.
Taghinejad, H. dkk. (2016) ‘Musculoskeletal Disorders and Their Related Risk Factors Among Iranian Nurses’, Biotechnology and Health Sciences, 3(1), pp. 1–6. doi: 10.17795/bhs-34473.
Thinkhamrop, W. dan Laohasiriwong, W. (2015) ‘Factors associated with musculoskeletal disorders among registered nurses: Evidence from the thai nurse cohort study’, Kathmandu University Medical Journal, 13(51), pp. 247–252. doi: 10.3126/kumj.v13i3.16815.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.