OBSERVASI KONDISI BANGUNAN DI KABUPATEN KUDUS DAN WONOSOBO
Gaya Arsitektur, Jawa Tengah, Observasi, Kolonial, Islam
Abstract
Kondisi bangunan pada suatu wilayah sangat tergantung pada tradisi masyarakat. Perancangan arsitektur seharusnya dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat dan wilayah tapak bangunan. Kondisi karakteristik iklim menjadi salah satu elemen penting dalam perancangan arsitektur. Tujuan penelitian adalah mengamati kondisi bangunan dalam segi elemen arsitektur dan kelengkapannya di dua kabupaten yang berbeda karakteristik iklimnya. Metode penelitian dilakukan dengan metode pengambilan data menggunakan observasi dan pengamatan. Analisa data menggunakan analisa deskriptif yang didasarkan pada teori tentang perancangan arsitektur. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perbedaan kondisi bangunan antara Kabupaten Wonosobo dan Kudus tidak terlalu berbeda jauh. Beberapa bangunan telah terlihat menyesuaikan dengan iklim tropis. Penerapan karakteristik iklim pada kedua wilayah terlihat tidak terlalu diperhatikan secara spesifik.
Downloads
References
Febrianto, R. S. (2019). Kajian metode dan konsep bentuk arsitektur hijau pada bangunan rumah tinggal. Seminar Nasional Infrastruktur Berkelanjutan, 2018, 103–108.
Hidayatulloh, H. (2020). Perkembangan Arsitektur Islam: Mengenal Bentuk Arsitektur Islam di Nusantara. Ngabari: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 13(2), 15–33.
Prihutama, M. (2020). Kajian Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Bertingkat Tinggi. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 220–232. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i2.25057
Roosandriantini, J. (2019). Tipologi Bentuk Atap pada Arsitektur Jawa. JA!UBL, 2019(2), 7–12.
Supriatna, C., & Handayani, S. (2021). Ungkapan Bentuk dan Makna Filosofi Atap Masjid Raya Sumatera Barat, Padang, Indoneia. Jurnal Arsitektur Zonasi, 4(2), 307–316.