TAMAN KOTA ECO CULTURE SEBAGAI ASET ICON UTAMA KOTA WONOSOBO ASRI
Taman, Eco Culture, Paru-Paru Kota
Abstract
Pentingnya Taman Kota merupakan satu diantara jenis aset yang bisa menjadi keindahan maupun sebagai paru-paru di suatu kota. Akan tetapi dari semua taman kota yang sudah ada belum satu pun menjadi maskot atau icon utama Kota Wonosobo, hal tersebut dikarenakan Kota Wonosobo yang identik dengan kemajuan pariwisata alamnya yang ASRI tetapi belum memiliki icon lambang pada kotanya yang mencermikan keidentikan hal tersebut. Sehingga penulis dalam perancangan ini ingin membuat taman kota yang selain mencerminkan Kota Wonosobo yang ASRI, dan juga didalamnya akan ada sebuah bangunan modern yang menjadi lambang icon utama Kota serta menjadi tujuan utama wisatawan ataupun wadah kegiatan bersama masyarakat Kota Wonosobo. Konsep pendekatan yang penulis ambil adalah arsitektur eco culture. Dimana Arsitektur Eco Culture merupakan sebuah konsep perancangan pembangunan dimana kebudayaan serta tradisi lokalnya masih dipertahankan dengan memperhatikan ekologi lingkungan sekitar. Dari tinjauan serta pengertian perancangan Arsitektur Eco Culture diatas, diharapan dari perancangan Taman Kota ini mampu membuat Taman Kota yang mengabungkan kebudayaan serta tradisi lokal Kota Wonosobo (pertanian) serta menselaraskan dengan lingkungan Kota Wonosobo yang ASRI (Aman, Sehat, Rapi, Indah).
Downloads
References
Arrizqi, A. N., & Hermawan, H. (2021). Kebencanaan Ditinjau Dari Kajian Teknik Sipil Dan Arsitektur. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 11(1), 17–22. https://doi.org/10.32699/jiars.v11i1.1873
Hermawan. (2014). Karakteristik Rumah Tinggal Tradisional di Daerah Pegunungan Jawa Tengah. Jurnal PPKM UNSIQ III, 212–219.
Hermawan, H., Prianto, E., & Setyowati, E. (2018a). Analisa Perbandingan Suhu Permukaan Dinding Rumah Vernakular Pantai Dan Gunung. Jurnal Arsitektur ARCADE, 2(3), 149. https://doi.org/10.31848/arcade.v2i3.77
Hermawan, H., Prianto, E., & Setyowati, E. (2018b). Studi Tipologi Rumah Vernakular Pantai Dan Gunung (Studi Kasus Di Kabupaten Demak Dan Kabupaten Wonosobo). Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(3), 259–266. https://doi.org/10.32699/ppkm.v5i3.473
Hermawan, H., Prianto, E., & Setyowati, E. (2019). Indoor Temperature Prediction of the Houses With Exposed Stones in Tropical Mountain Regions During Four Periods of Different Seasons. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10(5), 604–612. http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp604http://www.iaeme.com/ijmet/issues.asp?JType=IJCIET&VType=10&IType=5http://www.iaeme.com/IJCIET/issues.asp?JType=IJCIET&VType=10&IType=5http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp605
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2015). Thermal comfort of wood-wall house in coastal and mountainous region in tropical area. Procedia Engineering, 125, 725–731. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.11.114
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2020). The comfort temperature for exposed stone houses and wooden houses in mountainous areas. Journal of Applied Science and Engineering, 23(4), 571–582. https://doi.org/10.6180/jase.202012_23(4).0001
Hermawan, Prianto, E., Setyowati, E., & Sunaryo. (2019). The thermal condition and comfort temperature of traditional residential houses located in mountainous tropical areas: An adaptive field study approach. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 9(6), 1833–1840. https://doi.org/10.18517/ijaseit.9.6.3560
Santoso, W. W., Hendriani, A. S., & Hermawan. (2021). Museum Geologi Wonosobo Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(2), 391–395.