PERENCANAAN STASIUN WONOSOBO DENGAN PENDEKATAN DESAIN DARI ORGANIC ARCHITECTURE
Transportasi, Pertumbuhan kendaraan, kereta api, stasiun
Abstract
Pertumbuhan jumlah penduduk, industri, perdagangan, serta pariwisata merupakan unsur utama dalam perkembangan suatu kota, hal ini juga merupakan salah satu penyabab semakin bertambahnya jumlah kendaraan yang dapat menimbulkan banyak permasalahan di bidang lalu lintas. Wonosobo merupakan sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan memiliki kepadatan penduduk serta sektor pariwisata yang cukup tinggi sehingga menyebabkan pertumbuhan kendaraan pun semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu moda transportasi yang dapat meminimalisir permasalahan yang terjadi salah satunya adalah dengan transportasi kereta api, dimana alat transportasi ini merupakan transportasi yang lebih efisien baik dalam hal waktu maupun muatan, serta ramah bagi semua kalangan masyarakat. Dalam pembangunan Stasiun Kereta Api juga harus diperhatikan agar selain dapat berfungsi dengan baik juga harus memberikan kesan yang estetis dan tidak merusak lingkungan di sekitarnya.
Downloads
References
Hermawan, Prijotomo, J., & Dwisusanto, Y. B. (2020). The Geni tradition as the center of the shelter for Plateau Settlements. Ecology, Environment and Conservation, 26(1), 34–38.
Hermawan, H., Hadiyanto, H., Sunaryo, S., & Kholil, A. (2019). Analysis of thermal performance of wood and exposed stone-walled buildings in mountainous areas with building envelop variations. Journal of Applied Engineering Science, 17(3), 321–332. https://doi.org/10.5937/jaes17-20617
Hermawan, H., & Prianto, E. (2018). Thermal evaluation for exposed stone house with quantitative and qualitative approach in mountainous area, Wonosobo, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 99(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/99/1/012017
Hermawan, H., Prianto, E., & Setyowati, E. (2018). Studi Tipologi Rumah Vernakular Pantai Dan Gunung (Studi Kasus Di Kabupaten Demak Dan Kabupaten Wonosobo). Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(3), 259–266. https://doi.org/10.32699/ppkm.v5i3.473
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2021). The connection between architectural elements and adaptive thermal comfort of tropical vernacular houses in mountain and beach locations. Energies, 14(21). https://doi.org/10.3390/en14217427
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2022). Building Envelope and the Outdoor Microclimate Variable of Vernacular Houses: Analysis on the Environmental Elements in Tropical Coastal and Mountain Areas of Indonesia. Sustainability, 14(3), 1818. https://doi.org/10.3390/su14031818
Hermawan, Prijotomo, J., Dwisusanto, Y. B., & Faqih, N. (2022). Changing Meanings of Hearths in Vernacular Highland Houses in Indonesia. ISVS E-Journal, 9(2), 130–145.
Prasetya, A. D. D., Hermawan, H., Hendriani, A. S., Faqih, N., & Arrizqi, A. N. (2022). Kondisi Termal Pada Rumah Modern Di Daerah Dingin (Studi Kasus Rumah Tinggal Di Kejajar, Wonosobo). Jurnal Ilmiah Arsitektur, 12(1), 29–36. https://doi.org/10.32699/jiars.v12i1.2808
Termal, K., & Kebencanaan, D. A. N. (2021). KEARIFAN LOKAL RUMAH KAYU DI WONOSOBO. 8(3), 220–226.