PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AIR MUNCAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

  • Rofi Hardiyanto Universitas Sains Al-Qur'an
Keywords:
Air Muncrat, Wisata, Arsitektur

Abstract

Kawasan sungai sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan menyeimbangkan ekosistem di sekitarnya. Dalam sejarah peradaban manusia, kawasan sekitar sungai ataupun mata air digunakan sebagai lahan pertanian untuk menghasilkan bahan pokok makanan yang pada akhirnya mampu menunjang populasi masyarakat, sehingga orang-orang mulai membangun perkampungan dipinggir sungai untuk memudahkan kegiatan bercocok tanam. Seiring berjalannya waktu, pinggiran sungai mulai dibangun perumahan, pertokoan, perkantoran dan fasilitas permanen lainnya, salah satunya adalah sebagai tempat wisata. Salah satu wisata air yang pernah ada di kabupaten Wonosobo adalah wisata air Muncar, terletak di desa Candimulyo, kecamatan Kertek. Muncar pernah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal. Namun seiring berjalannya waktu, pengunjung yang datang semakin sedikit yang menyebabkan kepariwisataan Muncar mati dalam waktu yang lama. Tujuan penelitian adalah mengembangkan kawasan wisata Muncar dengan penerapan arsitektur berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arrizqi, A., Jamil, M., & Hermawan, H. (2021). Kearifan Lokal Rumah Kayu di Wonosobo (Kajian Termal dan Kebencanaan). Jurnal PPKM UNSIQ, 8(3), 220–226.
Dwisusanto, Y. B., & Hermawan. (2020). The role and meaning of fireplace in Karangtengah Hamlet settlement, Banjarnegara: A study of the spatial pattern of pawon and kinship. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(3), 479–488. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i3.609
Faqih, N., Hermawan, & Arrizqi, A. N. (2020). ASPEK KESETEMPATAN DALAM PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KAPUAS , KALIMANTAN TENGAH. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 11(2), 68–73.
Hendriani, A. S., Hermawan, & Retyanto, B. (2017). Comparison analysis of wooden house thermal comfort in tropical coast and mountainous by using wall surface temperature difference. AIP Conference Proceedings, 1887. https://doi.org/10.1063/1.5003490
Hermawan, Prijotomo, J., & Dwisusanto, Y. B. (2020). The Geni tradition as the center of the shelter for Plateau Settlements. Ecology, Environment and Conservation, 26(1), 34–38.
Hermawan, H., & Fikri, M. (2020). PERBANDINGAN TERMAL RUMAH TINGGAL KAYU BERBEDA TIPE ATAP DI DESA RENGGING, JEPARA. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(3), 291–298.
Hermawan, H., & Prianto, E. (2018). Thermal evaluation for exposed stone house with quantitative and qualitative approach in mountainous area, Wonosobo, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 99(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/99/1/012017
Hermawan, H., & Sanjaya, W. (2015). Perbandingan rumah tinggal setempat di gunung slamet dan pantai glagah. 2(1), 34–46.
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2022). Building Envelope and the Outdoor Microclimate Variable of Vernacular Houses: Analysis on the Environmental Elements in Tropical Coastal and Mountain Areas of Indonesia. Sustainability, 14(3), 1818. https://doi.org/10.3390/su14031818
Santoso, W. W., Hendriani, A. S., & Hermawan. (2021). Museum Geologi Wonosobo Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(2), 391–395.
Published
2022-04-30
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 114 times
PDF downloaded = 87 times