REDESAIN TERMINAL BUS TIPE B BANJARNEGARA DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE

  • Niyah Niyah Universitas Sains Al-Qur'an
Keywords:
Transportasi, terminal, Green Architeture

Abstract

Trasportasi adalah sarana mencapai tujuan guna meminimalisir kesenjangan jarak dan waktu. Sistem transportasi di Indonesia diatur dalam Sistem Transportasi Nasional (SISTARNAS) terdiri daritransportasi jalan, kereta api, sungai, danau dan penyebrangan yang membentuk sebuah jaringan. Terminal Bus Tipe B Banjarnegara merupakan Terminal terbesar di daerah Kabupaten Banjarnegara. Sebagai terminal terbesar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan angkutan umum khususnya masyarakat di Kabupaten Banjarnegara dan masyarakat sekitarnya. Beberapa permasalahan yang ada di terminal-terminal yang ada adalah adanya sarana prasarana yang kurang efektif dan kurang optimal penggunaanya. Masalah ini menyebabkan menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi umum. Kedepannya dalam redesain ini akan menata kembali ruangan yang kurang efisien dan optimal penggunaanya serta menambah fasilitas-fasilitas yang kurang. Dengan mempertimbangkakan keefektifan, kenyamanan, keamanan serta estetika dan dapat menjadi icon baru bagi Kabupaten Banjarnegara. Dengan menggunakan pendekatan Green Architectur diharapkan dapat menjadi daya tarik penumpang maupun pengunjung sekaligus bisa meminimalisir sumber daya alam yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anasuri, M. M. (n.d.). Pencahayaan alami pada bangunan berkoridor tengah dengan menggunakan sistem pencahayaan tabung horizontal. 71.
Ardiyanto, N., & Hermawan, H. (2020). PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAT JUAL BELI DENGAN PENDEKATAN KENYAMANAN TERMAL DI DESA MARON, WONOSOBO. 10(1), 1–5.
Bataha, D. W., Kumurur, V. A., & Karongkong, H. H. (n.d.). Redesain Pasar Tradisional Bersehati Manado. 124.
Datunsolang, R. A., Kindengen, J. I., & Rogi, O. H. (2020). Kajian Penempatan Titik-Titik Terminal Tipe A,B, dan C Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. 7, 253.
Dina, A. A. (2014). Redesain Terminal Kertasura. 1.
Frans, J. H., Hunggutami, E., & Ndoen, P. M. (2017, September). Evaluasi dan Pengembangan kapasitas Terminal Bus Kota Kupang. Jurnl Teknik Sipil, VI, 130.
Hendriani, A. S., Hermawan, & Retyanto, B. (2017). Comparison analysis of wooden house thermal comfort in tropical coast and mountainous by using wall surface temperature difference. AIP Conference Proceedings, 1887. https://doi.org/10.1063/1.5003490
Hermawan, H., & Arifin, Y. (2021). Lingkungan Termal Rumah Vernakular Gunung Alang, Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(2), 140–149.
Hermawan, H., & Fikri, M. (2020). PERBANDINGAN TERMAL RUMAH TINGGAL KAYU BERBEDA TIPE ATAP DI DESA RENGGING, JEPARA. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(3), 291–298.
Hermawan, H., Hadiyanto, H., Sunaryo, S., & Kholil, A. (2019). Analysis of thermal performance of wood and exposed stone-walled buildings in mountainous areas with building envelop variations. Journal of Applied Engineering Science, 17(3), 321–332. https://doi.org/10.5937/jaes17-20617
Hermawan, H., & Sanjaya, W. (2015). Perbandingan rumah tinggal setempat di gunung slamet dan pantai glagah. 2(1), 34–46.
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2021). The connection between architectural elements and adaptive thermal comfort of tropical vernacular houses in mountain and beach locations. Energies, 14(21). https://doi.org/10.3390/en14217427
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2022). Building Envelope and the Outdoor Microclimate Variable of Vernacular Houses: Analysis on the Environmental Elements in Tropical Coastal and Mountain Areas of Indonesia. Sustainability, 14(3), 1818. https://doi.org/10.3390/su14031818
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2014). Evaluasi Termal Ruang Luar Desa Wisata Dieng Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2, 115–122.
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2020). The comfort temperature for exposed stone houses and wooden houses in mountainous areas. Journal of Applied Science and Engineering, 23(4), 571–582. https://doi.org/10.6180/jase.202012_23(4).0001
Khalis, A., Idawati, D. E., & Fuady, Z. (2020, Februari). Penerapan Konsep Arsitektur hijau pada Perancangan Bangunan Rusunawa di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan, 4(2655-1586), 6-10.
Pramudhita, A. (2015). Kajian Kondisi Sosial. 5.
Santoso, W. W., Hendriani, A. S., & Hermawan. (2021). Museum Geologi Wonosobo Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(2), 391–395.
Surjana, T. S. (2013). Pencapaian Rating Greenship GBCI. Perancangan Arsitektur Ramah Lingkungan.
Tia, Y. P. (2018, November selasa). Renovation101 : Pencahayaan dan Penghawaan alami dalam rumah.
https://jayaposindonesia.wordpress.com/2012/06/24/terminal-penumpang-dan-sistem-jaringan-angkutan-umum/
http://menulisilmiah123.blogspot.com/2017/09/arsitektur-hijau-green-architecture.html?m=1 / diakses 28/11/2010 pukul 12.23)
https://www.kumpulengineer.com/2017/11/pengertian-baja-ringan.html / diakses pada 18/01/2021 pada pukul 12:25
Published
2022-04-30
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 271 times
PDF downloaded = 188 times