PUSAT EDUKASI DAN REKREASI KOPI ARABICA SINSU DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

  • Farid Iqbal Ghozali Universitas Sains Al-Qur'an
Keywords:
Kopi, arabika, Kabupaten Temanggung, arsitektur berkelanjutan.

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang diandalkan di Indonesia. Kopi pertama kali dibawa Belanda masuk ke Indonesia pada tahun 1696. Jenis kopi Arabika awalnya diproduksi oleh Belanda dan diekspor pertama kali pada tahun 1711 ke negara-negara di Eropa. Adanya hama menyebabkan Belanda juga mencoba jenis kopi Liberika dan Robusta ditanam di Indonesia. komoditas kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung. Oleh karena itu, tanaman kopi menjadi andalan bagi petani selain tanaman tembakau. Hal ini dikarenakan tanaman kopi mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi, dan cenderung stabil dibandingkan tembakau. Selain itu juga potensi daerah khususnya Kecamatan Kledung menjadi salah salah satu prospek yang bagus buat budidaya tanaman kopi arabika berdasarkan kondisi geografis daerah dengan ketinggian lahan rata-rata 1.200 m dpl, dengan suhu 15°C-25°C pada rata-rata suhu daerah. Komoditas kopi  arabika masih minim pada daerah kledung, karna hanya menjadi tanaman tumpang sari dengan tanaman sayuran dan tembakau. Dengan adanya pengembangan tanaman kopi arabika, diharapkan kedepanya bisa menjadi komoditas utama produksi pertanian daerah . Metodologi yang digunakan dalam perencanaan pusat edukasi dan rekreasi kopi arabica sinsu dengan penekanan arsitektur berkelanjutan di Kabupaten Temanggung didasarkan pada pengumpulan data deskriptif kompetitif dan metode pengumpulan data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi lapangan, dan studi banding.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiyanto, N., & Hermawan, H. (2020). PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAT JUAL BELI DENGAN PENDEKATAN KENYAMANAN TERMAL DI DESA MARON, WONOSOBO. 10(1), 1–5.
Dwisusanto, Y. B., & Hermawan. (2020). The role and meaning of fireplace in Karangtengah Hamlet settlement, Banjarnegara: A study of the spatial pattern of pawon and kinship. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(3), 479–488. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i3.609
Hermawan, Prijotomo, J., & Dwisusanto, Y. B. (2020). The Geni tradition as the center of the shelter for Plateau Settlements. Ecology, Environment and Conservation, 26(1), 34–38.
Hermawan, H., & Arifin, Y. (2021). Lingkungan Termal Rumah Vernakular Gunung Alang, Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(2), 140–149.
Hermawan, H., Prianto, E., & Setyowati, E. (2019a). Indoor Temperature Prediction of the Houses With Exposed Stones in Tropical Mountain Regions During Four Periods of Different Seasons. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10(5), 604–612. http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp604http://www.iaeme.com/ijmet/issues.asp?JType=IJCIET&VType=10&IType=5http://www.iaeme.com/IJCIET/issues.asp?JType=IJCIET&VType=10&IType=5http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp605
Hermawan, H., & Sanjaya, W. (2015). Perbandingan rumah tinggal setempat di gunung slamet dan pantai glagah. 2(1), 34–46.
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2021). The connection between architectural elements and adaptive thermal comfort of tropical vernacular houses in mountain and beach locations. Energies, 14(21). https://doi.org/10.3390/en14217427
Hermawan, H., & Švajlenka, J. (2022). Building Envelope and the Outdoor Microclimate Variable of Vernacular Houses: Analysis on the Environmental Elements in Tropical Coastal and Mountain Areas of Indonesia. Sustainability, 14(3), 1818. https://doi.org/10.3390/su14031818
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2019b). The analysis of thermal sensation vote on the comfort of occupants of vernacular houses in mountainous areas of Wonosobo, Indonesia. International Journal of Advanced Science and Technology, 130, 33–48. https://doi.org/10.33832/ijast.2019.130.04
Hermawan, Prianto, E., & Setyowati, E. (2020). The comfort temperature for exposed stone houses and wooden houses in mountainous areas. Journal of Applied Science and Engineering, 23(4), 571–582. https://doi.org/10.6180/jase.202012_23(4).0001
Santoso, W. W., Hendriani, A. S., & Hermawan. (2021). Museum Geologi Wonosobo Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(2), 391–395.
Published
2022-04-30
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 160 times
PDF downloaded = 140 times