PENGEMBANGAN KAWASAN DESA WISATA CURUGSEWU DI DESA CURUGSEWU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR JAWA YANG BERKELANJUTAN

  • Agus Hindaryanto Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur’an Wonosobo
Keywords:
Pengembangan, Kawasan, Desa Wisata, Curugsewu, Arsitektur Jawa berkelanjutan

Abstract

Perencanaan Pengembangan Kawasan desa Wisata Curugsewu di kawasan wisata Curugsewu dengan pendekatan Arsitektur Jawa menjadi fokus dalam Pengembangan pariwisata sebagai suatu industri yang merupakan hal penting bagi beberapa negara di dunia seperti halnya Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan penghasilan devisa negara, maka sektor pariwisata adalah salah satu solusinya. Secara umum, penataan ruang  Kabupaten Kendal bertujuan untuk mewujudkan  daerah berbasis agroindustri dan pariwisata yang didukung oleh perkebunan dan perikanan secara continuitas dan saling berkaitan, jika dilihat dari fungsi Kecamatan Patean sendiri yang akan dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), yaitu pemerintahan kecamatan, pertanian, pendidikan, peternakan, pariwisata, perkebunan dan jasa. Denagn konsep dasar diperlukan sebagai landasan perancangan pengembangan kawasan desa wisata Curugsewu yang merupakan obyek wisata lokal Jawa Tengah yang berorientasi komesrsial yang mampu memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD), membuka peluang usaha dan kesempatan kerja serta sekaligus berfungsi menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan hayati.

Sehingga perlu adanya perencanaan Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Kawasan wisata Curugsewu didasarkan pada kriteria berkelanjutan yang artinya bahwa pembangunan pusat dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat yang dapat menjadikan Wisata Curugsewu sebagai icon desa Curugsewu tersebut untuk memanfaatkan keunggulan potensi alam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hendriani, A.S Hermawan, Retyanto, B. (2017). Comparison analysis of wooden house thermal comfort in tropical coast and mountainous by using wall surface temperature difference. AIP Conference Proceedings 1887(1): 020007-1-020007-9
Hermawan, H. (2014). Karakteristik rumah tinggal tradisional di daerah pegunungan jawa tengah. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 1(3): 212-219. doi: https://doi.org/10.32699/ppkm.v1i3.267
Hermawan, Hadiyanto, Sunaryo dan Kholil, A. (2019). Analysis Of Thermal Performance Of Wood AndExposed Stone-Walled Buildings In Mountainous Areas With Building Envelop Variations. Journal Of Applied Engineering Science (JAES) 17(612): 321 – 332.
Hermawan dan Prianto, E. (2017). Thermal evaluation for exposed stone house with quantitative and qualitative approach in mountainous, Wonosobo, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (EES) 99(2017): 012017-1-10
Hermawan, Sunaryo dan Kholil, A. (2018). Thermal performance comparison of residential envelopes at the tropical highland for occupants’ thermal comfort. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 200(2018): 012034-1-7
Hermawan, Sunaryo dan Kholil, A. (2020). The analysis of thermal performance of vernacular building envelopes in tropical high lands using Ecotect. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 423(2020): 012004
RTRW Kabupaten Kendal 2011-2031
Yoeti, Oka. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata, Penerbit Angkasa,. Bandung.
Published
2020-04-02
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 138 times
PDF downloaded = 128 times